x

Perbandingan Debut Graham Potter dan Tuchel Bersama Chelsea: Menawan tapi Tak Menang

Kamis, 15 September 2022 10:01 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Aksi Graham Potter di laga Chelsea vs RB Salzburg (15/09/22). (Foto: REUTERS/David Klein)

INDOSPORT.COM – Melihat perbandingan debut Graham Potter dan Thomas Tuchel bersama Chelsea yang ternyata memiliki kemiripan.

Graham Potter resmi melakoni debutnya dan meneruskan kursi kepelatihan Thomas Tuchel kala memimpin Chelsea berhadapan dengan RB Salzburg di Liga Champions 2022/23, Kamis (15/09/22).

Baca Juga

Dalam laga tersebut, Graham Potter gagal meraih kemenangan perdananya bersama Chelsea dan di Liga Champions usai bermain imbang 1-1 dengan RB Salzburg.

Chelsea langsung tancap gas sejak babak pertama dimulai. Bahkan The Blues berhasil tampil dominan atas tamunya sejak sepak mula.

Namun hingga babak pertama usai, tak ada gol yang tercipta baik dari kubu Chelsea maupun dari kubu klub asal Austria tersebut.

Baca Juga

Di babak kedua, Chelsea yang masih dominan, akhirnya mampu mencetak gol. Adalah Raheem Sterling yang berhasil mencetak gol perdana di era Graham Potter di menit ke-48.

Sayangnya gol tersebut tak bertahan lama. Hanya kurang dari waktu setengah jam, RB Salzburg mampu menyamakan kedudukan lewat Noah Okafor.

Gol tersebut pun membuat Chelsea kembali tampil dominan dan menciptakan peluang di menit waktu pertandingan yang tersisa.

Baca Juga

Hanya saja, Chelsea gagal menambah keungulan sehingga harus puas bermain imbang 1-1 dengan RB Salzburg di laga kedua grup E Liga Champions 2022/23.

Siapa sangka, hasil imbang dan permainan Chelsea di debut Graham Potter ini ternyata sama persis dengan debut yang dilakoni Thomas Tuchel bersama The Blues. Berikut ulasannya.


1. Tampil Dominan

Pelatih baru Chelsea, Graham Potter saat memimpin Brighton melawan Newcastle United (13/08/22). (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Di laga kontra RB Salzburg, Chelsea bermain dominan dan seakan membuat lawannya tak bernafas sedikit pun, terutama sejak babak pertama.

Di babak pertama, Chelsea mampu menguasai 73 persen penguasaan bola dan melepaskan 9 tembakan. Sayangnya tak ada satu pun yang mengenai sasaran.

Bahkan di babak pertama, dominasi Chelsea terlihat dari banyaknya operan yang dibuat, yakni 351 operan, unggul dua kali lipat lebih dari RB Salzburg yang hanya membuat 135 operan.

Baca Juga

Di babak keduapun dominasi Chelsea tetap bertahan dengan 71 persen penguasaan bola dan 8 tembakan yang di mana 4 di antaranya tepat sasaran.

Bahkan, Chelsea mampu melepaskan 297 operan di babak kedua. Lagi-lagi unggul dua kali lipat lebih dari RB Salzburg yang hanya membuat 120 operan.

Di atas kertas, catatan-catatan ini membuktikan bahwa debut Graham Potter terbilang apik. Apalagi dengan rentang waktu yang hanya seminggu, sejak dirinya datang untuk melatih.

Baca Juga

Sayangnya, catatan-catatan apik ini tak berbanding lurus dengan hasil, di mana Chelsea justru harus kebobolan usai unggul, penyakit yang sama seperti di era Thomas Tuchel.

Catatan-catatan ini pun juga membuktikan bahwa Graham Potter cukup bertaji untuk mengisi kursi sepeninggal Tuchel yang dipecat.

Namun, bagaimana perbandingannya dengan catatan Chelsea saat debut Thomas Tuchel sebagai pelatih? Apakah lebih baik atau sama saja?


2. Serupa tapi Tak Sama

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel kala berselebrasi di laga kontra Real Madrid (13/04/22). (Foto: Reuters/Paul Childs)

Tak disangka, catatan-catatan Chelsea dalam debutnya bersama Graham Potter, hampir serupa dengan debut Thomas Tuchel sebagai pelatih The Blues.

Tuchel datang ke Chelsea untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada Januari 2021 lalu, saat dirinya tengah menganggur pasca dipecat PSG.

Laga debut Tuchel sebagai pelatih Chelsea adalah laga Liga Inggris 2020/21, kala The Blues menjamu Wolverhampton Wanderers, yakni pada 28 Januari 2021.

Baca Juga

Di laga tersebut, Chelsea tampil dominan, sama seperti saat melawan RB Salzburg bersama Graham Potter, dengan mencatatkan total 78 persen penguasaan bola dan melepaskan 898 operan.

Sebagai rincian, di debut Tuchel itu, Chelsea mampu melepaskan total 14 tembakan, di mana 5 di antaranya menemui sasaran.

Catatan itu hampir sama dengan debut Graham Potter di Chelsea yang melepaskan total 17 tembakan dengan 4 tembakan tepat sasaran.

Kesamaan juga terlihat dari hasil yang diraih, di mana debut Tuchel di Chelsea berakhir imbang 0-0 dengan Wolves, dan debut Graham Potter berakhir 1-1.

Baca Juga

Namun perbedaan terlihat dari belakang layar. Jika Graham Potter butuh waktu seminggu untuk melatih sebelum debutnya, Tuchel hanya butuh waktu sehari saja sebelum debutnya bareng Chelsea.

Bisa dikatakan, debut Tuchel di Chelsea lebih baik dari Graham Potter. Apalagi pria asal Jerman ini mengubah gaya permainan The Blues yang sebelumnya kental dengan taktik Lampard.

Hal ini berbeda dengan Graham Potter yang datang ke Chelsea dengan pola permainan yang membekas dari Tuchel, yakni permainan berbasis penguasaan bola dan serangan mengandalkan lebar lapangan.

ChelseaLiga ChampionsThomas TuchelIn Depth SportsRed Bull SalzburgGraham Potter

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom