Hancur Usai Dipaksa Angkat Kaki dari Chelsea, Tuchel Beberkan Fakta Menyedihkan
INDOSPORT.COM – Pemutusan kerja sama salah satu klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dengan Thomas Tuchel berbuntut panjang.
Awalanya Thomas Tuchel enggan berbicara kepada publik terkait dengan pemberhentian kontrak yang dilakukan oleh Chelsea kepadanya.
Sehingga sejak pemecatannya pada hari Rabu (07/09/22) lalu, Thomas Tuchel memang belum memberikan klarifikasi apa-apa tentang dirinya.
Namun, saat ini pelatih asal Jerman itu telah terbuka kepada publik. Terbukti dengan Tuchel yang sudah mengunggah statement terkait pemecatannya dari kursi kepelatihan The Blues.
Melansir dari Daily Mail, Thomas Tuchel mengungkapkan bahwa dirinya merasa hancur karena waktunya di Stamford Bridge telah berakhir.
Bahkan pelatih berusia 49 tahun tersebut juga menjelaskan alasannya baru berbicara saat ini karena sebenarnya dia tidak mengharapkan kejadian ini.
“Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis, dan itu adalah salah satu yang saya harap tidak perlu saya lakukan selama bertahun-tahun. Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea telah berakhir,” ungkapnya.
“Ini adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi,” tambah Thomas Tuchel.
“Terima kasih banyak untuk semua staf, pemain, dan pendukung karena membuat saya merasa sangat disambut sejak awal,” pungkasnya.
Kesedihan Thomas Tuchel tersebut timbul karena dia sudah menganggap Chelsea adalah rumahnya sendiri. Tak heran pelatih kelahiran Krumbach memenangkan banyak gelar bersama The Blues.
1. Penyumbang Gelar Liga Champions
Thomas Tuchel, menjadi pelatih yang memberikan gelar juara Liga Champions kedua bagi Chelsea, setelah harus puasa selama 9 tahun.
Praktis Tuchel menjadi orang kedua, setelah Roberto Di Matteo yang mampu memberikan gelar Liga Champions 2011/12 untuk The Blues.
Selain itu, Thomas Tuchel juga mampu mendapatkan Piala UEFA Super Cup 2021/22 dan Piala Dunia antar klub bersama Chelsea.
“Kebanggaan dan kegembiraan yang saya rasakan saat membantu tim memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub akan tetap bersama saya selamanya,” ungkap Tuchel dikutip Daily Mail.
Kendati demikian, di laga perdana Grup E Liga Champions 2022/23, pelatih berusia 49 tahun tersebut gagal meraih kemenangan, saat melawat ke markas Dinamo Zagreb.
Pertandingan tersebut seperti batu besar yang mengganjal perjalanan karier Tuchel. Pasalnya laga itu berakhir dengan skor 0-1 untuk kekalahan anak asuhnya.
Namun, setelah pemberhentiannya dirinya, dia juga tidak lupa mengatakan bahwa The Blues akan memiliki tempat di hatinya.
"Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan selama 19 bulan terakhir akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya," pungkasnya.
Pemberhentian Thomas Tuchel dari bangku kepelatihan Chelsea memang mengejutkan. Pasalnya pada bursa transfer musim panas kemarin The Blues mendatangkan banyak pemain.
Bahkan di bawah asuhan Tuchel, Chelsea mengabiskan 260 juta poundsterling untuk membeli pemain baru pada musim lalu, serta pembelian baru seperti Wesley Fofana, Raheem Sterling, dan Kalidou Koulibaly.
2. Graham Potter Buat Fans Auto Mencak-mencak
Pelatih anyar Chelsea, Graham Potter, dikabarkan siap berikan panggung kepada Ruben Loftus-Cheek di setiap pertandingan Liga Inggris (Premier League).
Sebelum Thomas Tuchel disingkirkan Todd Boehly dari kursi kepelatihan, Ruben Loftus-Cheek telah menjadi pemain andalan Chelsea.
Pasalnya, dari enam pertandingan Chelsea sejauh ini, lulusan akademi Cobham itu tak pernah tersingkirkan meski memiliki beberapa opsi pemain tengah lainnya di Liga Inggris.
Baca selengkapnya: Siapkan Panggung Utama untuk Gelandang Bapuk Chelsea, Graham Potter buat Fans Auto Mencak-mencak