Liga 1: Gagal Libas PSIS di Manahan, Insting Gol Jadi Perkara Persis Solo
INDOSPORT.COM - Caretaker Persis Solo, Rasiman, menyebut penyelesaian akhir menjadi masalah timnya saat ditahan PSIS Semarang 0-0 di Stadion Manahan Solo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023, Sabtu (3/9/22).
Ketiadaan Fernando Rodrigues sebenarnya coba diatasi dengan menerapkan strategi baru. Irfan Jauhari diturunkan sebagai pengganti untuk menekan pertahanan lawan.
Namun, strategi yang ditata sepekan ini sudah berubah ketika laga kontra PSIS Semarang baru berjalan dua menit. Muhammad Kanu Helmiawan harus ditarik keluar karena cedera engkel. Kanu kemudian digantikan Sutanto Tan.
Perubahan kedua kemudian terjadi pada menit ke-43. Jaimerson Xavier mengalami cedera hamstring yang membuat pergeseran posisi dilakukan.
Eky Taufik masuk mengisi pos bek kanan. Sementara Andri Ibo yang sebelumnya jadi bek kanan, diduetkan dengan Fabiano Beltrame.
Sebenarnya, para pemain penggantinya bisa menjalankan tugasnya dengan bagus. Sutanto Tan dan Eky Taufik tampil bagus seperti halnya Kanu dan Jaime.
Namun masalahnya, cedera dua pilar itu membuat Persis Solo membuat dua kesempatan ganti pemain hilang. Praktis tak banyak hal yang bisa mereka lakukan.
Masuknya Samsul Arif dan Ferdinan Sinaga hanya menambah ancaman, namun gol tak juga didapat. Persis Solo kembali bertemu masalah klasik, sulit mencetak gol.
"Masalahnya bola tidak sampai menjebol gawang lawan, itu saja, karena kesempatan sudah ada, tapi kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," kata Rasiman usai pertandingan.
1. Alasan Pasang Jauhari
Banyak yang mempertanyakan alasan Rasiman memasang Irfan Jauhari sebagai pengganti. Padahal, Persis Solo memiliki Samsul Arif dan Ferdinan Sinaga di bangku cadangan.
Sepanjang babak pertama, Jauhari tak bisa berbuat banyak. Ketika Samsul Arif masuk dan Jauhari jadi pemain sayap, menggantikan Ryo Matsumura, Jauhari justru lebih efektif.
"Sebetulnya kami mau menggunakan tenaga yang lebih muda untuk menekan mereka di pertahanan. Cukup berhasil dan terbukti Semarang juga tidak terlalu banyak menekan dari bawah. Problemnya mungkin kami tidak cukup melebar dan dalam di babak pertama," jelas Rasiman.
"Di sisi kiri itu pemain terlalu banyak turun masuk ke area yang sama jadi kesulitan build up. Tapi, kami koreksi dengan menempatkan Jauhari di pinggir memasuki babak kedua," lanjut pelatih berlisensi A AFC ini.
2. Kapten Minta Maaf
Sementara itu, bek Persis Solo, Eky Taufik, meminta maaf kepada para suporter yang telah memadati Stadion Manahan. Hasil ini tidak sesuai harapan karena sebenarnya mereka menginginkan tiga poin di kandang sendiri.
"Saya mohon maaf belum bisa memberikan tiga poin tapi terlihat kami berjuang sepenuh tenaga, sepenuh hati, seperti suporter bilang kita harus main nggetih," tutur Eky Taufik.
"Kami tetap profesional. Sudah berjuang maksimal tapi hasilnya belum sesuai harapan. Kami syukuri pertandingan ini dan kami akan bersiap menatap laga selanjutnya melawan PSS," pungkasnya.