Liga 1: PSIS Hadapi Persis Solo di Manahan, Dewangga Tak Pikirkan Status Derbi Jateng
INDOSPORT.COM - Bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, enggan memikirkan status "Derbi Jateng" saat laga melawan Persis Solo di pekan kedelapan Liga 1 2022/23.
Pertandingan Liga 1 2022/23 akan menyajikan duel seru antara Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Sabtu (03/09/22) sore WIB.
Tim Mahesa Jenar fokus bermain bagus untuk meraih kemenangan. Alfeandra Dewangga merupakan pemain kelahiran Semarang.
Ia tumbuh besar sebagai seorang pesepakbola profesional juga di Jawa Tengah khususnya sekitar Semarang.
Tentu saja, sebagai putra daerah, Alfeandra Dewangga paham akan persaingan tim bertetangga. Termasuk dalam hal ini persaingan antara PSIS Semarang dengan Persis Solo.
Namun begitu, bek Timnas Indonesia ini tak mau membeda-bedakan status dari setiap laga. Pilar Timnas Indonesia ini hanya fokus untuk bermain bagus bersama rekan-rekannya.
"Saya tidak pernah memikirkan derbi atau apa, yang penting bermain dengan positif dan disiplin. Itu yang paling penting," kata Dewangga, Jumat (2/9/22).
Dewangga mengatakan seluruh pemain dalam kondisi siap tempur. Dua kekalahan dalam dua laga tandang sebelumnya menjadi pembelajaran agar tampil lebih bagus melawan Persis Solo.
Selain belajar dari kesalahan saat kalah dari Persebaya dan Dewa United, Dewangga pun menyebut para pemain punya motivasi lebih saat melawan Persis Solo.
Motivasi itu karena PSIS Semarang pernah mengalahkan Persis Solo 1-2 di Stadion Manahan, pada ajang pramusim jelang Liga 1 yakni Piala Presiden 2022.
"Modal dari Piala Presiden menjadi motivasi kami bisa bermain bagus buat pertandingan melawan Persis Solo. Kondisi tim sangat baik dan sangat siap untuk pertandingan melawan Persis," tutur Dewangga.
1. Siap Kembali ke Jalur Kemenangan
Ditambahkan asisten pelatih PSIS Semarang, I Komang Putra, para pemain siap bangkit untuk kembali ke jalur kemenangan.
"Persiapan tim kami latihan seperti biasa, yang penting kami sudah siap buat pertandingan, dan semua pemain yang dibawa ke Solo juga dalam keadaan siap," ucap Komang Putra.
Modal melawan Persis Solo bukan sekadar strategi, namun juga kesiapan psikologis para pemain. Komang menyebut tim pelatih sudah melakukan pendekatan pada para pemain agar melupakan dua kekalahan sebelumnya.
"Kami menyadari setelah dua laga tandang kemarin, kita melakukan pendekatan, waktu latihan juga sudah melupakan kekalahan kemarin. Kami selalu beri motivasi ke pemain dan tetap fokus saja," papar Komang Putra.
Sama seperti Dewangga, Komang Putra pun menegaskan status dari setiap laga adalah sama. PSIS akan berupaya untuk mendapatkan hasil terbaik.
"Kami menganggap semua pertandingan adalah final," tegas mantan kiper Timnas Indonesia ini.
2. Tiga Pilar Absen
Dalam laga melawan Persis Solo, PSIS tak bisa menampilkan tiga pilar, yakni Carlos Fortes, Wahyu Prasetyo dan Eka Febri Yogi Setiawan.
Ketiganya mengalami masalah pada hamstring. Fortes menjalani pengobatan di Portugal. Sementara Wahyu dan Eka Febri menjalani program pemulihan di Semarang.
Posisi Wahyu sebagai bek tengah kemungkinan diisi Dewangga, yang berduet dengan Alie Sesay. Sementara di pos Eka Febri ada sederet nama, seperti Oktafianus Fernando, Reza Irfana hingga Guntur Triaji.
Lalu untuk pos depan yang ditinggalkan Carlos Fortes, PSIS punya Hari Nur Yulianto, Andreas Ado dan Titus Bonai.
Menarik untuk melihat adu tajam para penyerang lokal, mengingat Persis Solo juga tak diperkuat bomber asal Spanyoll, Fernando Rodrigues Ortega. Ia terkena sanksi sekali larangan bermain dari Komdis PSSI.