Suporter PSS Sleman Korban Meninggal di Yogyakarta, Pasoepati Persis Solo Kirim Karangan Bunga
INDOSPORT.COM – Komunitas suporter klub Liga 1 Persis Solo, Pasoepati, mengirim karangan bunga tanda duka cita atas kepergian salah satu suporter PSS Sleman yang jadi korban kerusuhan di Yogyakarta.
Klub Liga 1 Indonesia, PSS Sleman, tengah berkabung usai salah satu fans mereka Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia lantaran menjadi korban kerusuhan antar oknum suporter di Yogyakarta belum lama ini.
Melalui akun instagram PSS Sleman @pssleman pada Selasa (02/08/22), klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo tersebut mengumumkan kabar meninggalnya Tri Fajar Firmansyah.
Menurut informasi, mendiang merupakan tukang parkir yang bekerja di daerah Babarsari, Sleman, Yogyakarta menjadi korban salah sasaran buntut kerusuhan antar oknum suporter yang terjadi di Yogyakarta belum lama ini.
Sebelum meninggal, Tri Fajar Firmansyah sempat menjalani perawatan intensif selama sepekan lantaran mengalami retak di bagian kepala.
Kemudian, pada Selasa (02/08/22) malam WIB Tri Fajar Firmansyah yang merupakan anggota BTCY (bagian dari kelompok suporter Brigata Curva Sud – PSS Sleman) ini dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Tri Fajar Firmansyah disemayamkan di Jl. Babarsari TB 13 no 3, Glendongan, Tambakbayan RT013/001, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Kepergian Tri Fajar Firmansyah mengundang perhatian dari seluruh lapisan masyarakat di Sleman, tak terkecuali bagi komunitas suporter klub tetangga PSS Sleman, Persis Solo, Pasoepati.
Melalui unggahan di akun resmi DPP Pasoepati, @DPP_Pasoepati, mengunggah beberapa video momen saat perwakilan Pasoepati tiba di kediaman rumah duka.
1. Pesan Duka Cita dari Fans Persis Solo dan Klub Lainnya
Perwakilan tersebut datang tanpa tangan kosong. Mereka menyerahkan sebuah karangan bunga sebagai bentuk rasa duka cita dan menyambung persaudaran.
“Turut berduka cita atas berpulangnya saudara kami Tri Fajar Firmansyah bagian dari @BCSxPSS_1976. Semoga almarhum husnul khotimah, Selamat beristirahat di tribun barumu kawan,” tulis DPP Pasoepati.
"Sing tabah, kuat dan semakin solid kagem sedulur @BTCY_PSS1976. Lanjutkan perjalanan almarhum Fajar mengawal kebanggaan," tulis Pasoepati di unggahan lainnya.
Ucapan duka tak hanya datang dari Pasoepati, melainkan juga dari basis fans Persis Solo yang lain termasuk Surakartans. Selain itu, ada juga pesan duka dari basis suporter Bali United, Borneo FC, serta klub Liga 2 PSIM Yogyakarta.
Diketahui jika akhir bulan lalu tepatnya pada tanggal 25 Juli 2022, terjadi kerusuhan antar oknum suporter di beberapa titik di Yogyakarta.
Dalam rekaman video yang beredar di sosial media, kericuhan yang melibatkan oknum suporter beratribut Persis Solo itu terjadi kawasan Tugu Yogyakarta, Jalan Gejayan, Babarsari dan kawasan Jombor.
Diketahui, sekelompok oknum suporter tiga klub, Persis Solo, PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta terlibat kerusuhan. Mereka berlari-lari di jalan raya, melakukan aksi saling lempar dan pengejaran hingga ke gang yang ada di sekitar jalan raya.
2. Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa saat Bentrokan Suporter di Yogyakarta
Sebelumnya, pihak kepolisian Yogyakarta mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa imbas dari kerusuhan antar suporter Persis Solo, PSIM Yogyakara dan PSS Sleman tersebut.
Pihak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta angkat bicara terkait kericuhan dua kelompok suporter di Yogyakarta jelang pertandingan Liga 1 antara Persis Solo vs Dewa United, Senin (25/07/22).
Polisi membantah keras jika ada korban meninggal dunia akibat peristiwa yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Sleman tersebut.
"Beredar informasi bahwa ada suporter yang meninggal," buka Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto melansir dari Antara.
"Ini bisa kami pastikan bahwa informasi itu tidak benar," jelasnya.
Baca selengkapnya: Hoaks! Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa saat Bentrokan Suporter di Yogyakarta