Terkuak! Ternyata Bintang Terbaik Ukraina Pernah Menangis Demi Liverpool
INDOSPORT.COM – Tak disangka bahwa calon pemain Raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool, Yevhen Konoplyanka pernah menangis karena ia gagal merumput di Anfield.
Diketahui bahwa sejak mengarungi Liga Inggris, Liverpool telah merangsek menjadi tim papas atas.
Hingga saat ini The Reds berhasil mengoleksi 19 trofi Liga Inggris dan hanya memiliki selisih satu trofi saja dari rival mereka, Manchester United.
Sejarah besar yang telah diciptakan Liverpool tak pelak menarik perhatian dari setiap pemain yang ingin ikut terlibat dengan kesuksesan mereka.
Kini beberapa nama pemain top Eropa pun telah bergabung dengan Liverpool seperti, Virgil van Djik, Mohamed Salah, hingga Darwin Nunez.
Selain itu, mereka juga mampu menghadirkan sosok pelatih Jurgen Klopp yang ikut membantu skuad Liverpool dalam menorehkan gelar seperti Liga Inggris dan Liga Champions.
Namun, siapa sangka bahwa pada tahun 2014 ada calon pemain anyarnya yang menangis karena gagal bergabung dengan Liverpool.
Bahkan sejak era pelatih Brendan Rodgers dengan kemampuannya membawa Liverpool sebagai runner up Liga Inggris musim 2013-2014, The Reds masih menjadi tim idaman para pemain.
Pemain yang dimaksud adalah bintang Timnas Ukraina, Yevhen Konoplyanka. Eks gelandang Sevilla itu mengaku ia pernah mengalami momen sedih bersama Liverpool.
Kejadian itu terjadi ketika Liverpool gagal mendapatkan Mohamed Salah pada tahun 2014 karena bergabung dengan Chelsea.
1. Gelandang Terbaik Ukraina Menangis Demi Liverpool
Melansir dari laman Liverpool Echo, mereka mengungkapkan bahwa ada kejadian mengharukan ketika mereka terbang ke Ukraina pada tahun 2014 silam.
Diketahui bahwa petinggi Liverpool pergi ke Ukraina untuk mendapatkan tanda tangan Yevhen Konoplyanka. Namun, mereka gagal mengamankan gelandang tersebut.
Diketahui bahwa proses transfer pemain tidak selalu berakhir dengan sukses. Pastinya akan ada beberapa yang gagal, termasuk Yevhen Konoplyanka.
Yevhen Konoplyanka merupakan pemain terbaik Ukraina pada tiga kesempatan ketika Liverpool memanggilnya.
Liverpool dikabarkan siap untuk menebus harga sebesar 16 juta poundsterling, seperti yang telah ditetapkan oleh klub masa lalunya, Dnipro Dnipropetrovsk.
Namun, kebahagian yang bakal disambut oleh sang pemain justru mendapatkan kabar buruk. Terlebih karena presiden Dnipro, Ihor Kolomoyskyi menolak kesepakatan tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Yevhen Konoplyanka lantas angkat bicara. Melalui Weszlo ia mengaku bahwa dirinya sempat menangis karena gagal berseragam Liverpool.
“Saya menangis. Delegasi Liverpool datang ke Dnipropetrovsk. Kami makan malam. Mereka (bersedia) membayar sebanyak yang diinginkan Ihor Kolomoyskyi,” jelasnya.
“Saya dulu pergi ke Kolomoyskyi; 'Tolong, tolong, tolong, biarkan saya pergi. Itu akan membuat impian saya menjadi kenyataan'. Saya memohon,” tambahnya.
Setelah gagal pergi ke Liverpool, Yevhen Konoplyanka pergi ke Sevilla satu tahun setelah kejadian menyedihkan itu.
2. Evolusi Baru Liverpool
Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, kemungkinan besar akan memasuki evolusi baru lagi di tangan Jurgen Klopp.
Seperti diketahui, Liverpool besutan pelatih asal Jerman ini telah melalui perubahan signifikan setelah era Brendan Rodgers.
Bukti konkretnya pun sudah nyata terlihat di CV sang juru taktik, berupa seabrek gelar yang diperoleh dengan perjuangan.
Ya, ibaratnya, tidak ada satu pun pelatih di muka bumi ini yang bisa menyulap sebuah tim menjadi langganan juara dalam satu malam.
Jurgen Klopp sendiri membutuhkan waktu setidaknya tiga sampai empat tahun untuk menciptakan Liverpool yang berhasil menggondol banyak gelar, termasuk Liga Inggris yang sudah lama diidam-idamkan.
Baca selengkapnya: Siap-Siap, Liverpool Bakal Lalui Evolusi Baru Lagi di Tangan Jurgen Klopp