Liga 2: Terusir dari Jakabaring, Sriwijaya FC Kebingungan Cari Tempat Latihan
INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC terpaksa menjadi tim musafir usai terusir dari homebase resminya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Laskar Wong Kito kini pontang-panting mencari lapangan untuk latihan mengingat Jakabaring tengah disterilisasi dalam rangka persiapan dua ajang besar di sana.
Bahkan, pasukan Liestiadi terpaksa latihan di luar Palembang, yakni Banyuasin dan Ogan Ilir, lantaran tidak diberikan izin menggunakan lapangan oleh pihak JSC.
Direktur Teknik Indrayadi mengaku miris dengan kondisi Sriwijaya FC yang harus kehilangan fasilitas latihan di tengah singkatnya waktu persiapan menyambut kompetisi Liga 2 2022.
"Sungguh sangat disayangkan, tim sekelas Sriwijaya FC tak punya tempat latihan," ujar Indrayadi kepada awak media, Sabtu (16/7/22).
Ia juga membeberkan alasannya tak memilih alternatif lapangan lain selain di Jakabaring lantaran kualitas lapangan jauh dari ekspektasi.
"Maunya ada yang lebih bagus representatif seperti di lapangan panahan JSC, Sriwijaya FC berharap bisa menggunakan lapangan itu," lanjutnya.
Belakangan, pihak Jakabaring Sport City (JSC) memberikan jawaban terkait tak memberikan izin latihan para penggawa Laskar Wong Kito
1. Klarifikasi Jakabaring
Dirut PT JSC, Meina Fatriani Paloh, menjelaskan bahwa pihaknya harus bersikap profesional dan mendahulukan pemesanan yang telah lebih dulu membooking Jakabaring.
"Lapangan sepak bola JSC dipakai untuk Piala AFF dan itu sudah lama dibooking, kita harus profesional dong mendahulukan orang yang sudah lama booking. Benar nggak?" ungkapnya.
Wanita yang kerap disapa Mena ini juga menerangkan, saat ini dua ajang besar seperti Piala AFF U-18 Woman Champions 2022 dan Piala Dunia U-20 2023 mengharuskan stadion steril dari aktivitas mana pun.
"Jadi kemarin kita negosisasi sama Sriwijaya FC kenapa ngak bisa pakai panahan karena kemarin dipakai buat gateball waktu FORNAS, kita rawat lagi rumputnya," cetus Meina.
"Bukan karena nggak bisa atau bagaimana. Paling tidak begini. Yang duluan itu pasti lebih dahulukan. Apalagi ini kan kita tuan rumah," tandasnya.
2. Utang Budi Naturalisasi
Pemain naturalisasi kelahiran Korea Selatan, Yu Hyun-koo, membeberkan alasannya menerima pinangan Sriwijaya FC di Liga 2 2022.
Dia mengaku masih memiliki utang masa lalu lantaran tidak berdaya menyelamatkan Sriwijaya FC dari jurang degradasi Liga 1 2018.
"Alasan saya cuma satu, karena Sriwijaya FC degradasi ketika ada saya di sini," ujar Yu Hyun-koo saat diwawancarai, Rabu (13/7/22).
"Saya seperti berutang ke Sriwijaya FC, Makanya ketika mendapat tawaran, saya langsung ambil untuk menebus utang saya," cetusnya.
Diakui eks pemain Semen Padang ini, dirinya memang telah lama ingin kembali ke Sriwijaya FC sejak menyandang status naturalisasi, namun kala itu dirinya masih terikat kontrak dengan Persis Solo.