x

Jadi Pelicin Transfer Lukaku, Ini 3 Alasan Chelsea Wajib Tolak Kedatangan Denzel Dumfries dari Inter

Jumat, 10 Juni 2022 19:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut ini adalah tiga alasan mengapa Chelsea wajib menolak tawaran Inter Milan memberikan Denzel Dumfries sebagai pelicin transfer Romelu Lukaku.

INDOSPORT.COM – Berikut ini adalah tiga alasan mengapa Chelsea wajib menolak tawaran Inter Milan memberikan Denzel Dumfries sebagai pelicin transfer Romelu Lukaku.

Kepulangan Romelu Lukaku ke Inter Milan dari Chelsea masih menjadi buah bibir sepanjang bursa transfer musim panas ini.

Baca Juga

Lukaku disebutkan telah mengabari Inter tekadnya untuk kembali ke Giuseppe Meazza di musim panas ini, setelah ‘reuni’-nya dengan Chelsea berakhir suram.

Namun, kepulangan Lukaku ini menjadi kendala bagi Inter. Sebab, Chelsea yang ingin melepasnya meminta mahar besar, baik itu dalam skema pembelian maupun peminjaman.

Chelsea meminta mahar fantastis karena tak ingin rugi terlalu banyak, usai membeli Lukaku dengan status rekor transfer klub.

Baca Juga

Untuk mengakalinya, Inter pun bersedia menjajaki pertukaran pemain dengan Chelsea. Kebetulan, Nerazzurri tengah melakukan cuci gudang.

Sebelumnya ada tiga nama yang disebutkan akan jadi tumbal, yakni Lautaro Martinez, Alessandro Bastoni, atau Milan Skriniar.

Namun dilansir dari Football Italia, Inter justru akan menumbalkan Denzel Dumfries, pemain yang baru datang musim lalu untuk menggantikan Achraf Hakimi.

Baca Juga

Inter merasa Chelsea akan menerima Dumfries yang dipatok Nerazzurri dengan harga 40 juta euro (Rp622 miliar). Apalagi, pemain berusia 26 tahun itu tampil apik musim lalu.

Meski begitu, Chelsea nampaknya harus menolak tawaran Inter tersebut. Apalagi jika melihat tiga alasan mengapa The Blues harus menolak Dumfries.


1. 1. Masih Ada Pemain yang Superior

Bek Bologna Aaron Hickey berduel dengan bek InterMilan, Denzel Dumfries (REUTERS/Jennifer Lorenzini)

Chelsea harus menolak Denzel Dumfries sebagai pelicin transfer Lukaku karena masih ada pemain yang lebih superior di dalam skuatnya.

Pemain itu adalah Reece James. Kebetulan, baik Dumfries dan Reece James sama-sama beroperasi sebagai bek atau Wing Back kanan.

Baca Juga

Jika Dumfries dengan lima gol dan tujuh assistnya dianggap Inter begitu apik sehingga dihargai 40 juta euro, maka Reece James bisa dikategorikan pemain hebat karena mampu mencetak enam gol dan sembilan assist.

Apalagi Reece James berusia jauh lebih muda dari Dumfries, yakni empat tahun lebih muda. Selain itu, dirinya lebih komplet sebagai pemain yang berposisi di Wing Back kanan.

Baca Juga

Dengan bakal perginya Cesar Azpilicueta, Chelsea tentu butuh pelapis untuk Reece James. Tapi pertanyaanya, maukah Dumfries hanya menjadi pelapis?

Oleh karena itu, ada baiknya Chelsea langsung menolak tawaran Inter dengan memberikan Dumfries sebagai pelicin transfer Lukaku.


2. 2. Buruk dalam Bertahan

Fikayo Tomori (kanan) melancarkan tekel ke arah Denzel Dumfries di laga AC Milan vs Inter Milan (02/03/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Reece James jauh lebih superior ketimbang Dumfries dalam menempati posisi Wing Back kanan.

Superiornya Reece James atas Dumfries terlihat dalam fase bertahan dan menyerang. Untuk fase bertahan, Dumfries tak punya kelebihan tersebut.

Baca Juga

Menilik statistiknya, Dumfries hanya cocok saat menyerang. Namun saat bertahan dirinya amat sangat buruk sepanjang setahun ke belakang.

Dilansir dari FBRef, Dumfries hanya unggul dalam duel udara. Namun dalam urusan tekel, intersep,Pressure, dan blok, dirinya sangat buruk.

Baca Juga

Hal ini berbeda dengan Reece James yang terlihat lebih solid dalam bertahan. Bahkan, pemain jebolan akademi Chelsea ini bisa dipasang sebagai bek tengah kanan dalam formasi tiga bek.

Sehingga, kehadiran Dumfries pun tak akan memberikan tambahan signifikan bagi Chelsea, entah itu karena Reece James maupun karena gaya bermainnya.


3. 3. Tak Cocok dengan Skema Chelsea

Denzel Dumfries, bintang Inter Milan.

Dengan catatannya yang apik saat menyerang, ternyata Denzel Dumfries punya catatan buruk dalam Build Up permainan.

Dilansir FBRef, kemampuan Dumfries saat membantu Build Up permainan begitu buruk. Tercatat dirinya hanya menyentuh bola sebanyak 36,99 kali per 90 menit. Bandingkan dengan Reece James yang menyentuh bola sebanyak 78,46 kali per 90 menit atau dua kali lipat lebih.

Baca Juga

Buruknya catatan Dumfries dalam Build Up permainan timnya juga terlihat caranya melakukan dribel dan juga akurasi operannya.

Sebagai Wing Back, Dumfries tercatat hanya melakukan 0,72 dribel sukses per laga, berbanding jauh dengan Reece James yang mencetak rata-rta 1,59 dribel per laga.

Baca Juga

Selain itu, akurasi operan Dumfries hanya ada di angka 74,8 persen. Sedangkan Reece James punya rata-rata 86,9 persen operan per 90 menit.

Perbedaan yang mencolok ini menandakan bahwa kedatangan Dumfries nantinya hanya akan menjadi duri dalam daging permainan Chelsea di bawah arahan Thomas Tuchel.

ChelseaInter MilanRomelu LukakuIn Depth SportsSepak BolaDenzel Dumfries

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom