Duka Mendalam Ditinggal Sang Ayah, Carlos Tevez Akhirnya Gantung Sepatu
INDOSPORT.COM - Usai nyaris setahun tidak memiliki klub, Carlos Tevez pun secara resmi mengumumkan jika dirinya telah pensiun dari sepak bola profesional.
Rasa sedih akibat ditinggal mati ayahnya, Segundo Tevez, jadi salah satu alasan striker berusia 38 tahun itu menutup kariernya yang pernah ia isi dengan memperkuat sejumlah klub top Eropa macam Manchester United, Manchester City, dan Juventus.
Segundo Tevez menghembuskan nafas terakhirnya pada Februari 2021 silam di umur 58 tahun akibat terpapar virus Covid-19.
Saat itu, Carlos Tevez masih berstatus sebagai pemain untuk klub di negara asalnya, Argentina, yakni Boca Juniors namun lima bulan berselang kontraknya tidak lagi ia perpanjang.
Duka mendalam atas berpulangnya Segundo membuat Tevez kehilangan hasrat menggiring bola lagi mengingat sang ayah adalah motivasi terbesarnya dalam hidup.
Sejumlah tawaran untuk kembali merumput sempat didapatkan oleh penyerang lincah yang akrab disapa Carlitos itu namun ia tolak karena ingin mengumumkan purna karier.
"Saya sudah pensiun dan keputusan ini sudah final," ujar Carlos Tevez pada America TV pada Jumat (3/6/22) lalu.
"Ada banyak tawaran yang datang termasuk dari Amerika Serikat namun saya sudah merasa cukup. Saya sudah memberikan segalanya di sepak bola,"
"Musim lalu saya sudah cukup kesulitan bermain namun setidaknya masih bisa bertemu ayah. Kini saya berhenti karena kehilangan fans nomor satu saya," pungkasnya kemudian.
1. Karier Gemerlap
Carlos Tevez dikenal sebagai salah satu pemain bintang pada masa jayanya yakni pertengahan dekade 2000-an hingga 2010-an.
Awalnya ia menimba ilmu di akademi Boca Juniors sebelum merantau ke Brasil guna memperkuat Corinthians.
Ia hanya enam bulan merumput di negeri samba karena pada bursa transfer musim panas 2006 Tevez sukses menembus sepak bola Eropa usai dibeli oleh West Ham United.
Namanya mulai dikenal luas kala dipinjam Manchester United selama dua musim beruntun yakni 2007/2008 dan 2008/2009 karena total tujuh trofi mampu diraih.
Hanya saja setelah itu Tevez tidak dipermanenkan dan sebagai pelampiasan rasa sakit hati, pinangan untuk membela Manchester City ia terima.
Carlos Tevez kemudian menetaplagi di Manchester, Inggris, selama empat musim sebelum kemudian hijrah ke negara baru, Italia, menuju Juventus.
Pemilik 76 caps bersama Argentina itu kemudia jadi bagian sukses Il Bianconeri pasca skandal calciopoli sebelum pulang kampung di musim panas 2015.
Boca menjadi tujuannya karena Tevez memang punya rencana untuk pensiun dalam seragam biru-kuning kebesaran klub legendaris tersebut.
Tevez sempat menjajal peruntungan ke Tiongkok karena iming-iming gaji besar dari Shanghai Shenhua pada musim dingin 2017 namun kariernya di sana hanya bertahan enam bulan sebelum pulang lagi ke pelukan Boca.
Sepanjang kariernya, Carlos Tevez setidaknya memainkan 607 pertandingan resmi di level klub dengan torehan 237 gol plus 108 assist. 25 trofi juga sukses ia angkat.
2. Ronaldo Janji Setia di Manchester United
Seiring kepergian sejumlah pemain dari tim senior mereka, Manchester United jelas dihubungkan dengan banyak nama beken di bursa transfer.
Akan tetapi memastikan jika Cristiano Ronaldo sudi untuk bertahan mungkin adalah bisnis terbaik mereka jelang digelarnya musim 2022/2023.
Ronaldo bisa dibilang adalah pemain terbaik United sepanjang musim lalu dimana tidak ada satupun trofi yang mampir ke Old Trafford.
Kendati sudah berusia 37 tahun, namun penyerang asal Portugal tersebt masih mampu menjadi top skor The Red Devils berkat 24 gol plus tiga assist dari 38 pertandingan lintas ajang.
Sempat ada isu beredar jika Ronaldo akan kembali cabut dari United setelah hanya pulang semusim karena di 2022/2023 tidak ada Liga Champions di kota pelabuhan.
Baca selengkapnya: Here We Go! Manchester United Rampungkan 'Transfer' Terpentingnya untuk Musim Depan