x

Tak Tampil Bagus Bersama Manchester United, Paul Pogba Hanya Mahir Berdansa

Kamis, 2 Juni 2022 03:38 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
Duel pemain Manchester United Paul Pogba dengan pemain Atletico Madrid's Renan Lodi di Liga Champions. Foto: REUTERS/Phil Noble

INDOSPORT.COM – Cenderung kerap tampil buruk bersama Manchester United, Paul Pogba justru dikenal sebagai pemain ‘pop’ dengan kerap berdansa daripada bermain bagus.

Saat bergabung ke Manchester United pada 2016, Paul Pogba seperti dua mata pisau. Satu sisi tentu The Red Devils beruntung mendapatkan gelandang hebat yang sempat menjadi bintang Juventus.

Baca Juga

Harapan Manchester United cukup tinggi karena Paul Pogba dikenal punya kemampuan memberikan assist dan mencetak cukup banyak gol di Liga Italia.

Namun demikian, garis waktu kemudian berkata sebaliknya dengan memperlihatkan sisi lain Pogba selama di Manchester United.

Paul Pogba menghebohkan fan dengan tagar Pogback pada awal karier keduanya bersama Manchester United dengan menampilkan video bersama rapper papan atas, Stormzy.

Baca Juga

Semuanya berjalan baik di musim pertama Paul Pogba bersama Manchester United yang kala itu ditangani pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.

Dua gelar, yaitu Piala Liga Inggris dan Liga Europa mampu diberikan Pogba untuk Manchester United dan performanya dianggap akan cukup bagus dalam beberapa tahun mendatang.

Namun demikian, seperti dilansir dari Daily Star, performa Pogba di musim keduanya, tepatnya pada 2017/2018 justru cukup anjlok dan tampak tidak pas untuk tim yang berlaga di Liga Inggris.

Baca Juga

Pogba justru lebih terlihat menjadi selebriti di media sosial dan ini tidak membantu Manchester United pada musim tersebut.

Sebagai penemu selebrasi dab yang kemudian cukup lama menjadi tren di sepak bola dunia, tarian Pogba nampak tak ada manfaatnya untuk Manchester United.


1. Emoji Paul Pogba di Twitter

Paul Pogba pada laga saat melawan Brighton & Hove Albion di stadion Old Trafford. FOTO: REUTERS/Peter Powell

Bahkan, banyak suara kemudian meminta petinggi Manchester United untuk menjual Pogba, yang dianggap tak memberikan performa sepadan dengan harga mahalnya.

Salah satu yang cukup dikenang dari Pogba adalah emoji karangannya yang menjadi tren di Twitter pada 2018 dan merupakan pemain sepak bola pertama yang mendapat perlakuan khusus di media sosial.

Baca Juga

Dua hari setelahnya, Pogba mampu menunjukkan performa cukup baik dan mencetak satu gol penalti dalam laga melawan Liverpool.

Kemampuan Pogba dalam bertahan kemudian menjadi yang disorot, terutama dengan kemunculan gelandang pekerja keras, Scott McTominay, yang tampil bagus pada musim 2017/2018.

Munculnya McTominay sendiri sempat mengancam karier Pogba di Manchester United, selain juga hubungannya yang mulai memburuk dengan Jose Mourinho.

Baca Juga

Siklus yang sama terjadi ketika Ole Gunnar Solskjaer mengambil alih kursi kepelatihan Manchester United, yaitu saat Pogba mampu mencetak 16 gol dan 11 assist di semua kompetisi musim 2019/2020.

Setelah penampilan mengilap, performa Pogba kemudian turun drastis dan kembali ke performa jebloknya. 

Kritik kemudian datang pada Pogba yang tampil buruk saat membela Manchester United, meskipun kemampuannya dalam olah bola sangat tak diragukan.


2. Kritik Graeme Souness untuk Pogba

Paul Pogba dikawal dua pemain Leicester City.

Salah satu pesohor sepak bola yang kerap memberi kritik keras kepada Pogba ialah eks Liverpool, Graeme Souness, yang kemudian kerap ditanggapi sang pemain di media sosial.

Manchester United memang baru saja mengumumkan hengkangnya Paul Pogba yang kemudian disusul rekannya, Jesse Lingard.

Selepas hengkangnya Pogba, Manchester United memberikan beberapa video aksi sang pemain, yang buka menunjukkan soal kebintangan, melainkan terlihat medioker.

Baca Selengkapnya: Resmi, Paul Pogba Tinggalkan Manchester United

Manchester UnitedJose MourinhoPaul PogbaLiga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom