3 Jebolan La Masia Barcelona yang Bernasib Apes di AC Milan
INDOSPORT.COM - Akademi Barcelona yakni La Masia memang terkenal menelurkan banyak pemain hebat yang bermain di klub-klub besar dunia termasuk AC Milan.
Sepanjang sejarah, La Masia sudah mendidik dan meluluskan seabrek bintang lapangan hijau yang namanya sudah tidak asing di telinga publik.
Sebut saja Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Gerard Pique, Cesc Fabregas, Carles Puyol, Serio Busquets, dan masih banyak lagi.
La Masia juga pernah jadi ‘rumah’ bagi sosok pelatih hebat seperti Pep Guardiola (Manchester City) dan Mikel Arteta (Arsenal).
Beberapa alumni mereka pun menyebar ke banyak klub top Eropa, tidak terkecuali sang raksasa Italia, AC Milan.
Namun tentu saja, sebagai pemain yang merantau dari satu tempat ke tempat lain, para pesepak bola ini tidak selalu mencicipi kesuksesan dalam kariernya.
Beberapa di antaranya, tidak harus lulusan La Masia, juga mengalami flop alias kegagalan di AC Milan. Ada yang memang tidak layak bersaing di tim, ada pula yang dinaungi faktor kesialan alias tidak beruntung.
Bagi jebolan La Masia sendiri, ada beberapa yang pernah berseragam Rossoneri setidaknya sekali dalam hidupnya.
Hanya saja, dewi fortuna ternyata enggan menghampiri mereka sehingga kariernya cenderung anjlok di klub ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut redaksi berita olahraga SOICAUMIENBAC.cc sajikan beberapa di antaranya. Siapa saja?
1. Bojan Krkic sang 'Bayangan' Lionel Messi
Salah satu nama yang mungkin paling banyak diingat oleh para suporter setia Barcelona dan Lionel Messi.
Bagaimana tidak? Pemain yang satu ini sempat digadang-gadang sebagai penerus La Pulga usai tampil gemilang di level junior.
Selain moncer karena bakat, ekspektasi orang-orang terhadapnya pun terbilang tinggi mengingat ia adalah sepupu Lionel Messi.
Masuk ke La Masia saat usia 9 tahun, Bojan Krkic kemudian menjadi pemain termuda yang debut di tim senior Barcelona.
Waktu itu ia masih berumur 17 tahun 19 hari dan bahkan memecahkan rekor La Pula tiga bulan lebih cepat.
Namun sayang karier Bojan Krkic cenderung meredup setelah hengkang dari Barcelona. Saat menjadi milik AS Roma, ia sempat dipinjamkan ke AC Milan untuk waktu yang singkat.
Tidak banyak pula yang bisa ia lakukan selama satu musim peminjamannya di raksasa sepak bola kota Milan ini.
Selama berseragam Rossoneri, ia dimainkan di 27 pertandingan, mencetak 3 gol dan 3 assist sebelum kembali ke Barcelona pada 2013.
Akan tetapi, kembali ke Barcelona bukan solusi jitu atas meredupnya karier Bojan Krkic. Tidak lama setelah pulang kampung, ia justru dipinjamkan ke klub Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam.
Keinginannya untuk membuktikan diri pun sirna sudah. Kemilaunya masih terus tertutup oleh Lionel Messi, hingga akhirnya pada tahun 2014 ia mencoba peruntungan di Inggris bersama Stoke City.
2. Pemain Lain
Adria Carmona
Pernah tercatat sebagai anak didik La Masia yang pindah ke AC Milan untuk menyempurnakan ilmu sepak bolanya di level akademi.
Akan tetapi, jalan yang dihadapinya sebagai pesepak bola anak-anak yang kemudian beranjak remaja ternyata tidak mudah.
Menghabiskan setidaknya 10 tahun di Barcelona, ia hijrah ke AC Milan dengan harapan bisa memulai karier profesionalnya dengan start yang apik.
Namun boro-boro mendapat kesempatan unjuk gigi, mengantongi menit bermain yang cukup pun tidak.
Meski sempat bermain di AC Milan Primavera, kesempatannya untuk pamer kebolehan di tim senior tidak pernah muncul.
Alhasil, ia pun dipinjamkan ke Real Zaragoza pada tahun 2013 usai gagal menasbihkan diri sebagai salah satu pemain AC Milan yang sukses.
Setelahnya, ia pun hanya membela klub-klub kecil dan tidak terlalu terkenal di jagat sepak bola dunia. Ya, Adria Carmona adalah salah satu produk didikan Barcelona yang gagal di AC Milan.
Javi Moreno
Dianggap sebagai pemain surplus di skuat Barcelona setelah menghabiskan setidaknya enam tahun di klub ini, termasuk di akademi.
Setelah merantau ke sejumlah klub, pemain kelahiran tahun 1974 ini mendarat di AC Milan pada 2001 dan hanya bertahan selama satu musim.
Ia ternyata gagal membukukan penampilan yang impresif, bahkan hanya bermain 16 kali untuk AC Milan di liga, dengan catatan 2 gol. Setelah itu, ia ‘dikembalikan’ ke Spanyol dan bergabung dengan Atletico Madrid.