Manchester City Juara Liga Inggris, Pep Guardiola: Fans Manchester United Silakan Gabung Pesta Kami!
INDOSPORT.COM - Pep Guardiola baru saja mengantarkan Manchester City meraih juara Liga Inggris 2021/2022 dan tidak lupa untuk sedikit melontarkan ejekan untuk rival sekota klubnya, Manchester United.
Manajer The Citizens tersebut mengimbau agar para suporter The Red Devils yang ingin merayakan trofi akan disambut baik mengacu pada minimnya raihan trofi dewasa ini di sisi merah kota Manchester.
Padahal City dan Guardiola baru saja memenangi persaingan sengit nan dramatis melawan Liverpool untuk titel mereka.
Trofi Liga Inggris musim ini baru bisa menemukan tuannya pada pekan ke-38 yang digelar pada Minggu (22/05/22) lalu mengingat hanya ada satu poin yang memisahkan antara City dan Liverpool.
Manchester City dijadwalkan berjumpa dengan Aston Villa sementara Liverpool diadu dengan Wolverhampton Wanderers dan hasilnya adalah hiburan di level atas.
Kedua kandidat juara sama-sama tertinggal 0-1 lebih dulu di pertandingan masing-masing namun kubu merah sanggup membalikkan keadaan menjadi 3-1 pada babak kedua.
Sementara itu di sudut biru langit justru sempat kemasukan satu gol tambahan sebelum memastikan kemenangan tipis 3-2 saat laga tinggal menyisakan sepuluh menit di waktu normal.
Tidak heran jika kemudian Pep Guardiola dan segenap awak Manchester City larut dalam kegembiaraan. Namun sepertinya tradisi menyenggol rival sekota masih belum bisa ditinggalkan begitu saja.
"Selamat datang fans Manchester United. Selamat datang!" ujar Guardiola saat ditanya oleh ESPN apakah suporter tim sebelah bisa mengikuti parade juaranya.
"Jika mereka ingin ikut merayakan tidak apa-apa tapi yang jelas harus pakai baju biru," tambah eks bos Barcelona dan Bayern Munchen itu lagi.
1. Dipicu Evra dan Berbatov?
Belakangan ini Pep Guardiola memang sedang sering melontarkan sindiran untuk Manchester United meski Manchester City boleh dibilang sama sekali tidak terusik oleh tetangganya tersebut.
Barangkali pemicunya adalah perang kata-kata dengan sejumlah eks pemain Setan Merah seperti Patrice Evra dan Dimitar Berbatov.
Baik Evra dan Berbatov menuding jika Guardiola adalah seorang manajer yang takut memiliki pemain dengan karakter kuat di ruang ganti.
Juru taktik asal Spanyol itu dianggap takut kalah saing sebagai pemimpin yang kemudian berujung pada kegagalan demi kegagalan City di ajang Liga Champions.
Klaim tersebut mungkin datang dari keduanya usai melihat rekor buruk Pep Guardiola saat memiliki pemain dengan ego besar macam Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic dan Guardiola sempat bahu membahu di Barcelona selama semusim di 2009/2010 dan meski sang striker kharismatik Swedia sukses memenangkan empat trofi di Camp Nou plus 22 gol dari 46 penampilan, namun hubungan keduanya justru buruk.
Musim selanjutnya Ibrahimovic dilepas ke AC Milan dan sang bintang kemudian mengklaim jika Guardiola hanya senang dengan pemain bermental patuh sembari menyebut Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta.
Pep Guardiola jelas tidak mau diam saja begitu dirinya disentil. Ia langsung mengungkit bagaimana tidak berdayanya Manchester United di hadapan Barcelona saat final Liga Champions 2009 dan 2011.
Manchester City juga ia klaim punya kualitas cukup tanpa punya pemain dengan kepribadian dominan terbukti dengan sukses di Liga Inggris musim ini.
2. Fans Man City Serang Kiper Aston Villa di Pekan Pamungkas Liga Inggris
Kesuksesan Manchester City mempertahankan gelar Liga Inggris musim ini ternoda, usai kiper Aston Villa Robin Olsen, dianiaya oleh sejumlah fans The Citizens.
Bermain di depan pendukung sendiri, Manchester City dituntut untuk menyapu tiga poin pamungkas saat menjamu Aston Villa, di Etihad Stadium, Minggu (22/05/22) WIB.
Tim asuhan Steven Gerrard sempat memimpin 2-0 pada menit ke-69, melalui Philippe Coutinho, yang membuat para fans Liverpool berpikir skenario impian mereka menjadi kenyataan.
Namun, dua gol dari Ilkay Gundogan dan satu gol lagi dari Rodri membalikkan keadaan untuk pasukan Pep Guardiola dan mengamankan gelar liga keempat mereka dalam lima tahun terakhir.
Dengan emosi dan ketegangan yang begitu tinggi sepanjang pertandingan, bukanlah kejutan besar untuk melihat para fans Manchester City berlarian ke tengah lapangan usai peluit panjang dibunyikan.
Baca selengkapnya: Detik-detik Kiper Aston Villa Dianiaya Fans, Gerrard Tuntut Manchester City dan Pep Guardiola