Girangnya Pioli Usai Antar AC Milan Sabet Scudetto: Kami Pantas Mendapatkannya!
INDOSPORT.COM - AC Milan akhirnya sukses menyabet gelar juara Liga Italia alias scudetto. Stefano Pioli selaku allenatore I Rossoneri tak kuasa mengungkapkan kebahagiannya.
Setelah menunggu 11 tahun, I Rossoneri kembali membawa trofi Liga Italia ke lemari San Siro.
Kepastian tersebut didapat usai I Rossoneri menang tiga gol tanpa balas saat memainkan lawatannya ke Mappei Stadium markas Sassuolo.
Olivier Giroud dan Franck Kessie patut didapuk sebagai pahlawan setelah keduanya turut menyumbang gol. Tak cuma itu, Rafael Leao yanh mencatatkan tiga kali assist juga pantang untuk dikecualikan.
Dengan hasil tersebut AC Milan menempati urutan pertama di klasemen akhir dengan koleksi 86 poin hasil dari 38 partai yang dilakoni.
I Rossoneri sukses mengunci gelar scudetto kendati di partai lain Inter Milan mampu menggulung Sampdoria 3-0.
Stefano Pioli selaku allenatore AC Milan tak kuasa mengungkapkan kebahagiannya usai mengantarkan timnya merebut scudetto.
Pelatih berusia 56 tahun tersebut merasa jika AC Milan pantas mendapatkan gelar bergengsi tersebut.
“Para pemain saya adalah fenomena, saya senang untuk para pemain saya, staf manajemen, penggemar yang fantastis, seluruh dunia Milan pantas mendapatkan scudetto ini," ungkap Pioli pada DAZN.
"Kami pantas mendapatkannya karena apa yang kami yakini dan cara kami bermain,"
1. Pioli Kegirangan
Lebih lanjut, Pioli merasa berterimakasih pada managemen AC Milan yang sudah memberinya kepercayaan untuk menakhodai I Rossoneri.
Terutama tentang visi klub yang mengandalkan pemain senior plus pemain muda. Hal tersebut kata Pioli punya pengaruh besar bagi tim.
“Kami pandai selalu memercayainya, kami pantas mendapatkannya dan manajer memberi kami bantuan besar. Kalau juara, berarti semua komponen sudah memberikan yang terbaik."
"Staf saya dan saya senang bekerja dengan grup ini, mencari solusi terbaik. Mengetahui bahwa pemain mengetahui ruang dan gerakan membuat saya merasa senang karena mereka senang melakukan hal-hal ini."
"Kami tahu kami bisa berjuang untuk sesuatu yang penting, manajemen pandai menciptakan campuran (pemain) muda dan tua dan mereka membangun mentalitas yang memungkinkan kami untuk selalu percaya padanya dan menjadi berani terutama dalam fase bertahan.”
Pioli secara khusus angkat topi pada Theo Hernandez yang menurutnya punya mentalitas lebih yang membuat timnya tampil garang.
"Ide saya adalah meningkatkan pemain yang saya miliki, tetapi jika tidak ada bakat, itu menjadi sulit dan oleh karena itu manajemen pandai mengambil pemain berbakat,"
"Theo membuat lompatan dalam mentalitas dan kemampuan untuk tetap berada di dalam permainan, mungkin itu juga membantu untuk menjadi berbeda di luar lapangan,"
"Dia adalah yang teratas dalam segala hal dan selamat, karena dia adalah pria yang fantastis,"
Stefano Pioli sendiri mendedikasikan scudetto pertamanya untuk sang ayah. Ia merasa jika orang tuanya akan senang dengan hasil tersebut.
2. Giroud Pecahkan Rekor
Jadi pahlawan scudetto AC Milan berkat torehan brace ke gawang Sassuolo dan bantu timnya menang 3-0, Olivier Giroud pecahkan rekor mengagumkan di Liga Italia.
Torehan 2 golnya pada laga melawan Sassuolo sendiri membuat Olivier Giroud kini sudah mencetak 11 gol dari 2 laga di Liga Italia musim ini.
Angka 11 gol itu pun membawa Giroud mencatatkan rekor baru di Liga Italia. Pasalnya, ia kini menjadi pemain tertua yang mencetak 2 digit gol dalam musim debutnya di Liga Italia dalam usia 35 tahun 234 hari.
Seperti diketahui, Giroud memang baru menjalani musim perdananya di Serie A setelah diboyong dari Chelsea pada musim panas lalu.
Digadang hanya akan menjadi pelapis Zlatan Ibrahimovic, Giroud pada akhirnya menjadi sosok penting. Selain brace ke gawang Sassuolo, ia juga beberapa kali mencetak gol krusial seperti brace-nya saat mengalahkan Inter Milan 2-1 pada Februari lalu.