Gelandang Man City Sebut Liga Inggris Bakal Jadi 'Liga Petani' kalau Tak Ada Liverpool
INDOSPORT.COM - Bintang Manchester City asal Jerman, Ilkay Gundogan, mengungkapkan pernyataan menarik. Gelandang Jerman menilai Liga Inggris tak akan seru andai tak ada Liverpool yang membayangi timnya.
Pernyataan tersebut ia ungkapkan kepada Sky Sports usai pesta gelar juara di Etihad. Gundogan juga mengungkapkan sebuah sinyal jika dirinya akan bertahan di Inggris.
"Saya tahu sulit untuk mengatakannya, tetapi jika Liverpool tidak akan berada di sana dan bermain dengan cara mereka bermain, sangat sukses, liga ini tidak akan semenarik itu," kata Gundogan.
"Meskipun mereka hanya finis satu poin di belakang kami, mereka memainkan musim yang luar biasa. Mereka mendorong kami sampai batasnya"
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi mereka tetapi kami perlu menghargai apa yang telah mereka lakukan dan terutama untuk mantan pelatih saya," tutupnya.
Memang tak bisa dipungkiri Manchester City dan Pep Guardiola telah membuat Liga Inggris jadi 'Liga Petani' dalam beberapa musim terakhir.
The Citizens telah menyabet gelar juara sebanyak empat kali dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut juga membuat Pep jadi pelatih luar Inggris tersukses di bawah Sir Alex Ferguson.
Gundogan juga mengungkapkan sebuah kalimat sebagai sinyal akan dirinya bertahan di Etihad musim depan. Ya, sang gelandang mengatakan bahwa ia siap untuk 'duel' kembali dengan Liverpool.
Beberapa hari yang lalu, kabar hengkangnya Gundogan sempat menyeruak. Menit bermain ditengarai jadi biang kerok mengapa dirinya ingin hengkang dari Etihad Stadium.
Beberapa klub mulai dari Arsenal hingga Barcelona terlihat menaruh minat padanya. Namun semuanya terlihat jelas bahwa dirinya masih memiliki hasrat untuk bekerja sama dengan Guardiola lagi.
1. Istri Gundogan Tepis Rumor Seputar Transfer Suaminya
Istri baru Ilkay Gundogan, Sana Benamira, menepis rumor palsu terkait transfer suaminya pada musim panas mendatang. Bersamaan dengan itu, dia juga mengumumkan secara resmi pernikahan mereka.
Gundogan menjadi rekrutan pertama Pep Guardiola sebagai tiba di Etihad pada 2016 silam. Sejak saat itu, dia memainkan peran penting dalam periode paling sukses Manchester City.
Pemain 31 tahun itu menjadi pemain utama di dalam skuad Guardiola pada musim 2021-2022. Tapi, City kabarnya akan menjual sang gelandang daripada memperpanjang kontraknya.
Gundogan, yang akan bebas transfer pada tahun 2023, dirumorkan terbang ke Madrid dengan pesawat pribadi awal pekan ini, sekaligus memicu isu panas tentang kemungkinan transfer.
"Kami sudah menikah. Kami sangat bahagia, tidak sabar untuk merayakannya bersama keluarga dan teman-teman kami. Gundos," tulis Sara di akun Instagram pribadinya.
Tak berselang lama, unggahan itu tampaknya diedit ulang. Sekaligus menyangkal mengenai rumor kepindahan sang suami ke klub lain.
"Kami menikah. Kami benar-benar bahagia. Kami ingin merahasiakannya tetapi sayangnya setelah berita palsu tentang suami saya ini, saya merasa dipaksa untuk mengatakan yang sebenarnya," tulis postingan aslinya.
Sara juga menambahkan bahwa dirinya ke kota Madrid karena belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Ia juga menegaskan bahwa pergi ke Madrid tak harus selalu berkaitan dengan sepak bola.
Gundogan telah memenangkan 11 trofi selama waktunya di City, termasuk gelar Liga Inggris yang baru saja ia rengkuh. Pemain Jerman itu telah menyumbangkan 49 gol dan 33 assist dalam 253 penampilan di semua kompetisi.
Setali tiga uang dengan Pep Guardiola yang juga menegaskan bahwa Ilkay Gundogan adalah pemain yang sangat penting baginya.
2. Penganiayaan Nodai Pesta Manchester City
Kesuksesan Manchester City mempertahankan gelar Liga Inggris musim ini ternoda, usai kiper Aston Villa Robin Olsen, dianiaya oleh sejumlah fans The Citizens.
Dengan emosi dan ketegangan yang begitu tinggi sepanjang pertandingan, bukanlah kejutan besar untuk melihat para fans Manchester City berlarian ke tengah lapangan usai peluit panjang dibunyikan.
Namun, euforia tersebut sayangnya dirusak oleh sejumlah pendukung The Citizens yang justru tertangkap kamera menganiaya kiper Aston Villa, Robin Olsen.
Pasca pertandingan, pelatih Villa, Steven Gerrard memberi pernyataan keras atas insiden yang menimpa kipernya. Legenda Liverpool itu menuntut pertanggungjawaban dari Manchester City dan Pep Guardiola.
Kepada pers Gerrard mengatakan, "Tidak, tidak ada jawaban untuk itu. Penjaga gawang saya diserang, jadi saya pikir pertanyaan itu harus ditujukan kepada Pep Guardiola dan Manchester City."
Baca selengkapnya: Detik-detik Kiper Aston Villa Dianiaya Fans, Gerrard Tuntut Manchester City dan Pep Guardiola