Detik-detik Kiper Aston Villa Dianiaya Fans, Gerrard Tuntut Manchester City dan Pep Guardiola
INDOSPORT.COM - Kesuksesan Manchester City mempertahankan gelar Liga Inggris musim ini ternoda, usai kiper Aston Villa Robin Olsen, dianiaya oleh sejumlah fans The Citizens.
Bermain di depan pendukung sendiri, Manchester City dituntut untuk menyapu tiga poin pamungkas saat menjamu Aston Villa, di Etihad Stadium, Minggu (22/5/22) WIB.
Tim asuhan Steven Gerrard sempat memimpin 2-0 pada menit ke-69, melalui Philippe Coutinho, yang membuat para fans Liverpool berpikir skenario impian mereka menjadi kenyataan.
Namun, dua gol dari Ilkay Gundogan dan satu gol lagi dari Rodri membalikkan keadaan untuk pasukan Pep Guardiola dan mengamankan gelar liga keempat mereka dalam lima tahun terakhir.
Dengan emosi dan ketegangan yang begitu tinggi sepanjang pertandingan, bukanlah kejutan besar untuk melihat para fans Manchester City berlarian ke tengah lapangan usai peluit panjang dibunyikan.
Namun, euforia tersebut sayangnya dirusak oleh sejumlah pendukung The Citizens yang justru tertangkap kamera menganiaya kiper Aston Villa, Robin Olsen.
Pasca pertandingan, pelatih Villa, Steven Gerrard memberi pernyataan keras atas insiden yang menimpa kipernya. Legenda Liverpool itu menuntut pertanggungjawaban dari Manchester City dan Pep Guardiola.
Kepada pers Gerrard mengatakan, "Tidak, tidak ada jawaban untuk itu. Penjaga gawang saya diserang, jadi saya pikir pertanyaan itu harus ditujukan kepada Pep Guardiola dan Manchester City."
Terpilihnya Olsen sebagai kiper Aston Villa kala menghadapi Manchester City merupakan sebuah kejutan bagi tim tamu.
Sebab, sejak bergabung dengan status pinjaman dari Roma pada Januari lalu, kiper Timnas Swedia itu belum pernah tampil untuk tim utama Aston Villa.
1. Rentetan Insiden Serupa
Legenda Manchester United, Gary Neville turut melontarkan kritik keras atas insden penganiayaan yang menimpa Robin Olsen.
Gary Neville menyebut bahwa para suporter telah mempermalukan diri sendiri dan klub yang mereka dukung.
Reaksi pundit Sky Sports itu merujuk pada rentetan insiden penyerangan oleh suporter yang terjadi dalam seminggu terakhir di sepakbola Inggris.
Pertama, insiden Billy Sharp yang ditanduk oleh seseorang, menyusul kemenangan Nottingham Forest di semifinal play off Championship atas Sheffield United.
Kedua adalah insiden Patrick Vieira yang dilecehkan oleh suporter Everton, saat The Toffees memastikan diri selamat dari jurang degradasi usai mengalahkan Crystal Palace.
Pada malam yang sama, para pemain Swindon Town juga menjadi bulan-bulanan suporter usai kemenangan Port Vale di semi final play off League Two, melalui adu penalti.
Menindaklanjuti insiden penganiayaan di Etihad Stadium, Manchester City telah menuliskan permintaan maaf mereka kepada Robin Olsen.
"Manchester City dengan tulus meminta maaf kepada kiper Aston Villa Robin Olsen, yang diserang setelah peluit akhir pertandingan hari ini ketika para penggemar memasuki lapangan,” tulis City di website resmi mereka.
"Klub akan segera melakukan penyelidikan, dan individu yang bertanggung jawab akan dilarang memasuki stadion Etihad dalam waktu yang tak terbatas."
2. Raih 4 Gelar Liga Inggris, Pep Guardiola Samakan Dirinya dengan Sir Alex Ferguson
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengklaim bahwa kesuksesannya di Liga Inggris sejauh ini, sudah ‘setara’ dengan apa yang diraih Sir Alex Ferguson saat masih menukangi Manchester United.
Usai membawa Manchester City juara, Pep Guardiola membandingkan pencapaiannya dengan tim Manchester United di bawah Alex Ferguson.
Ferguson memenangkan 13 gelar Premier League bersama United dalam waktu lebih dari dua dekade di Old Trafford, sementara Pep telah memenangkannya empat kali dalam lima tahun terakhir.
Walupun Pep belum memenangkan Liga Champions bersama City, tetapi ia tetap mengklaim bahwa skuadnya saat ini memiliki pencapaian yang menyamai skuad terbaik United di era Fergie.
Baca selengkapnya:Raih 4 Gelar Liga Inggris, Pep Guardiola Samakan Dirinya dengan Sir Alex Ferguson