3 Alasan Paulo Dybala Bisa ke AS Roma, Dapat Restu dari Pelatih dan Legenda

INDOSPORT.COM - Setelah memutuskan pergi dari Juventus, Paulo Dybala tidak ayal langsung dikaitkan dengan sejumlah klub papan atas Eropa.

Mulai dari sesama kontestan Liga Italia sampai klub di luar negeri, kabarnya berbondong-bondong ingin memakai jasa pemain asal Argentina ini.

Dari beberapa kabar yang beredar, ia pun disebut-sebut akan merapat ke salah satu rival Juventus di liga, Inter Milan.

Ia bisa diproyeksikan sebagai pengganti Lautaro Martinez yang bisa saja dilego saat bursa transfer musim panas mendatang.

Akan tetapi, selama keputusan ke Inter Milan tersebut belum final, Paulo Dybala masih berpeluang mendarat di klub lain termasuk AS Roma.

Ya, AS Roma memang secara mengagetkan masuk ke lingkaran rumor transfer yang melibatkan Paulo Dybala musim panas ini.

Bahkan, laporan dari La Repubblica menyebut, justru Giallorossi-lah yang menjadi kandidat terkuat memboyong winger berusia 28 tahun itu.

Kepindahan Paulo Dybala ke AS Roma pada dasanya bukan hal maupun misi yang mustahil. Malahan, ada sejumlah faktor yang bisa membuat sang pemain pada akhirnya memilih Giallorossi ketimbang Inter Milan.

Yang pertama adalah Jose Mourinho. Pelatih berjuluk The Special One ini dikabarkan meminati sosok Paulo Dybala dan ingin mendatangkannya ke skuat Giallorossi.

Kabar turun tangannya sang pelatih ini pun ramai dibicarakan di Italia selama beberapa hari terakhir. Salah satunya diwartakan oleh Football Italia merujuk pada laporan milik La Repubblica.

1. Paulo Dybala ke AS Roma?

Berdasarkan laporan tersebut, Jose Mourinho konon berusaha membujuk Paulo Dybala agar mau merapat ke AS Roma dan bermain di bawah asuhannya.

Pelatih asal Portugal tersebut kabarnya memang menyukai kemampuan dan gaya permainan La Joya sehingga ingin merekrutnya ke skuat Giallorossi.

Selain itu, jika merapat ke AS Roma, Paulo Dybala diprediksi jadi pengganti yang sepadan dan bahkan tidak kalah hebat dari Nicolo Zaniolo, yang belakangan dikaitkan dengan AC Milan dan Juventus.

Untuk mendatangkan La Joya, AS Roma tentu bukan tanpa halangan. Selain tidak menawarkan zona Liga Champions, mereka mungkin harus bersiap merogoh kocek lumayan untuk membayar gajinya.

Hanya saja, untuk urusan upah AS Roma masih bisa bernapas lega lantaran kedatangan La Joya bisa jadi bersamaan dengan kepergian Nicolo Zaniolo, tentunya apabila jadi mereka lepas.

Kemudian, alasan ketiga Paulo Dybala bisa merapat ke AS Roma adalah Francesco Totti yang kabarnya juga menginginkan sang pemain untuk skuat Giallorossi.

Sempat memberikan likes ke sejumlah unggahan bintang Juventus itu, Totti berniat melakukan ‘aksi’ yang lebih nyata lagi dengan membujuk La Joya merapat ke Olimpico.

Legenda hidup AS Roma itu pun akan memanfaatkan momen pertemuannya di laga amal yang digelar Samuel Eto’o pada hari Senin nanti.

“Lihat saja apakah nanti kami bisa membawanya ke Roma. Saya akan bertemu dengannya hari Senin dan berharap bisa membujuknya,” ucap Totti seperti diwartakan laman Daily Mail.

Di pertandingan Samuel Eto’o nanti, mereka akan bermain di lapangan yang sama sehingga Totti akan punya banyak waktu untuk berbincang dengan La Joya.

2. Direstui Legenda AS Roma

“Kami di Milan untuk pertandingan Samuel Eto’o. Saya akan memberinya saran, semoga sukses,” ucapnya lagi.

Meski begitu, Totti memastikan disclaimer bahwa apa yang dilakukannya hanya untuk membujuk La Joya mempertimbangkan kepindahan ke AS Roma.

Soal keputusan apa yang bakal diambil klub nantinya, termasuk tertarik atau tidak, itu adalah urusan AS Roma.

“Itu apabila Roma sependapat dengan saya,” ungkap legenda sepak bola one man one club tersebut menambahkan.

Jelang angkat kaki dari Turin, Paulo Dybala sudah mengucapkan salam perpisahan kepada para fans dan publik Juventus Stadium.  

Juventus diketahui membuatkan tribute spesial di laga kontra Lazio untuk kapten mereka, Giorgio Chiellini, selepas laga.

Meski tidak ada event yang dibuat untuk Paulo Dybala, La Joya terlihat menangis ketika melayani foto dan permintaan tanda tangan dari penonton.

Dari rekaman yang beredar di media sosial, ia juga sempat dihampiri oleh Leonardo Bonucci yang nampak mengucapkan beberapa kalimat penenang.

Meski perpisahan Giorgio Chiellini adalah event penting di pertandingan tersebut, publik juga tidak melupakan sosok Paulo Dybala.

Mereka bahkan meneriaki namanya sambil memberi dukungan semangat. Di sisi lain, para petinggi dan jajaran manajemen Juventus mendapat ejekan dan ‘boo’ setiap kali wajah mereka muncul di layar.