x

Chelsea dan Status 'Charity FC' yang Makin Melekat Pasca Kena Comeback Wolves

Minggu, 8 Mei 2022 12:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Chelsea menahbiskan diri sebagai tim ‘Charity FC’ usai kena Comeback Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2021/22.

INDOSPORT.COM – Chelsea menahbiskan diri sebagai tim ‘Charity FC’ usai kena Comeback Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2021/22.

Dalam lanjutan Liga Inggris 2021/22 pekan ke-36, Chelsea kembali meraih hasil minor saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, Sabtu (07/05/22).

Baca Juga

Dalam laga tersebut, Chelsea harus puas bermain imbang 2-2. Hasil imbang ini terasa menyakitkan, sebab tim tamu menyamakan kedudukan di menit akhir laga.

Chelsea sejatinya mampu unggul terlebih dahulu di laga ini lewat dua gol bomber andalannya, Romelu Lukaku di babak kedua.

Lukaku berhasil mencetak golnya melalui titik putih di menit ke-56, dan kemudian disusul gol keduanya di laga ini di menit ke-58.

Baca Juga

Hingga akhirnya di menit ke-79 pemain pengganti dari Wolves, Francisco Trincao melepaskan sepakan keras yang memperkecil kedudukan menjadi 2-1.

Berkat gol Trincao itu, Wolves pun makin garang untuk mencari gol tambahan. Alhasil, gol penyama kedudukan tiba di menit akhir, tepatnya di menit ke-90+7 lewat Conor Coady.

Gol itu pun membuat laga berkesudahan sama kuat untuk kedua tim dan makin memantapkan status Chelsea sebagai klub yang paling suka beramal poin bagi lawan atau ‘Charity FC’.

Baca Juga

Bukan sekali dua kali saja Chelsea menjadi ‘Charity FC’. Bersamaan dengan hasil melawan Wolves, The Blues tercatat sudah empat kali menjadi ‘Charity FC’ di 4 dari 5 laga terakhirya.

Tak percaya? Berikut ulasan Chelsea mendadak menjadi ‘Charity FC’ di beberapa pekan terakhir di Liga Inggris 2021/22.


1. Suka Berbagi Poin untuk Lawan yang Underperformed

Andreas Christensen dan Edouard Mendy di laga Chelsea vs Arsenal (REUTERS/David Klein)

Chelsea sejatinya membutuhkan poin maksimal guna mengunci tempat di empat besar musim ini saat menjamu Wolves di Stamford Bridge.

Seharusnya poin penuh itu bisa direbut dengan mudah. Apalagi Chelsea sudah unggul 2-0 atas Wolves hingga 18 menit terakhir waktu pertandingan, termasuk Injury Time.

Hanya saja, Chelsea nampak memilih berbagi poin dengan lawannya atau memberikan poin kepada lawannya yang tengah kesulitan.

Baca Juga

Hal inilah yang membuat Chelsea seperti ‘Charity FC’, tim yang suka memberikan poin bagi lawan yang tengah kesulitan dan dalam performa buruk.

Sebagai bukti, Wolves datang ke Stamford Bridge dalam posisi yang tengah kesulitan dan dalam performa buruk, yakni tak pernah menang di tiga laga terakhirnya di Liga Inggris.

Sebelum menantang Chelsea, Wolves takluk 0-1 dari Newcastle United, takluk 0-1 dari Burnley, dan takluk 0-3 dari Brighton.

Berkat tiga kekalahan itu, Wolves pun terancam tak bisa tampil di Eropa karena bakal finis di peringkat ke-8 di belakang West Ham United.

Baca Juga

Namun tiba-tiba, Chelsea memberikan 1 poin secara cuma-cuma ke Wolves di pekan ke-36 yang kemudian menghidupkan asa Wolves untuk bisa menembus kompetisi Eropa.

Tak hanya Wolves, Chelsea juga memberikan poin secara cuma-cuma ke tim lainnya sehingga menghidupkan asa mereka di Liga Inggris.

Tercatat sebelum Wolves, ada Arsenal, Manchester United dan Everton yang juga diberikan poin oleh Chelsea sehingga memantapkan The Blues sebagai ‘Charity FC’.


2. Memberikan Poin ke Rival yang Kesulitan

Aksi Cristiano Ronaldo di laga Man United vs Chelsea (29/04/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Status Chelsea sebagai ‘Charity FC’ juga terlihat saat menjalani laga kontra Arsenal di Stamford Bridge, di laga tunda pada 21 April silam.

Bermain melawan Chelsea di Stamford Bridge, Arsenal berada dalam tekanan besar karena kalah di tiga laga terakhirnya dari Crystal Palace, Brighton, dan Southampton.

Namun entah bagaimana, Arsenal yang tengah Underperformed malah mampu mencuri poin penuh dari Chelsea di Stamford Bridge dengan kemenangan 4-2.

Baca Juga

Berkat kemenangan itu, Arsenal kembali menghidupkan asa finis di empat besar, dan bahkan berpotensi menyalip Chelsea di peringkat ke-3.

Status ‘Charity FC’ yang dipegang Chelsea berlanjut saat melawan Man United pada 29 April 2022. Saat hendak menjamu The Blues, Setan Merah baru kalah di dua laga terakhirnya dari Liverpool dan Arsenal.

Namun lagi-lagi Chelsea memberikan poin ke Man United dan tak bisa mengikuti jejak dua rivalnya, Liverpool dan Arsenal, usai bermain imbang 1-1 dengan Setan Merah, kendati mampu unggul terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, status ‘Charity FC’ berlanjut saat Chelsea bertandang ke Goodison Park, melawan tim yang tengah terseok-seok di papan bawah dan tengah menelan hasil buruk.

Baca Juga

Dengan mudahnya, Chelsea memberikan tiga poin bagi Everton sehingga tim yang diasuh legendanya, Frank Lampard, kembali punya harapan besar untuk lolos dari zona merah.

Sejatinya, ‘Charity FC’ ini telah melekat ke Chelsea sejak lama. The Blues selalu tampil buruk dan kerap kalah melawan tim-tim yang tengah kesulitan atau Underperformed.

Bisa dikatakan, Chelsea saat ini tak pernah takut menghadapi Big Match atau tim papan atas. The Blues hanya takut melawan tim yang tengah Underperformed atau kesulitan.

Entah sampai kapan penyakit ini bisa dihilangkan dari Chelsea. Pada akhirnya, semua kembali ke mental pemain dan strategi pelatih agar tak meremehkan tim yang tengah kesulitan.

Manchester UnitedChelseaArsenalEvertonIn Depth SportsLiga InggrisWolverhampton Wanderers (Wolves)Sepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom