Diiringi Isak Tangis, Man United Kirim Bocah 17 Tahun Debut di Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Pertandingan super Friday Liga Inggris antara Manchester United kontra Chelsea harus berakhir sama kuat dengan skor 1-1 pada Jumat (29/04/22) dini hari WIB.
Setelah bermain membosankan sepanjang 45 menit babak pertama, tim tamu Chelsea dapat memecahkan kebuntuan melalui tendangan sepekulasi Marcos Alonso ketika pertandingan memasuki menit ke-60.
Setan Merah yang tertinggal satu bola lantas membuat inisiatif serangan. Tak perlu waktu lama megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62.
Melalui skema apik, Nemanja Matic berhasil memberikan umpan chip melewati empat pemain The Blues sebelum dieksekusi dengan sangat tenang oleh Ronaldo.
Di sisa pertandingan tidak ada lagi gol yang tercipta dari kedua kesebelasan. Hingga peluit akhir yang ditiup wasit legendaris Mike Dean skor berkesudahan sama kuat di Old Trafford.
Namun pada pertandingan tersebut ada salah satu momen mengharukan ketika pemain muda Manchester United asal Argentina berusia 17 tahun diberi kesempatan debut bermain bersama tim senior di Liga Inggris.
Reaksi mengharukan diperlihatkan keluarga sang pemain, terlihat dalam video yang beredar kedua orang tua pemain internasional Argentina ini sampai menangis gembira.
Ayah dan Ibu sang bintang masa depan Setan Merah itu melihat anak mereka dari tribun VIP Stadion Old Trafford. Kesempatan ini datang tepat pada menit ke-91 babak kedua.
Tentu bukan hal baru The Red Devils bernai memberikan debut pemain muda mereka di Liga Inggris. Sebab, hal ini jelas sangat berguna bagi sang pemain untuk merasakan atmosfer pertandingan di level senior.
Pemain itu merupakan Alejandro Garnacho, penyerang potensial berasal dari Argentina yang dibeli dari Atletico Madrid pasa musim panas tahun 2020 lalu.
1. Komitmen Setan Merah Pada Pemain Muda
Bukan sekali Manchester United memberikan kesempatan debut bermain di level profesional bagi pemain muda mereka. Dini hari tadi, manajer Setan Merah, Ralf Rangnick membuat kejutan akhir babak kedua.
Pelatih asal Jerman itu, memasukan pemain 17 tahun asal Argentina yang bermain sangat baik di tim muda Manchester United. Dia adalah Alejandro Garnacho.
Sosok yang sangat beruntung, sebab memiliki dua mentor terbaik di dunia. Di level klub bersama The Red Devils, Garnacho memiliki sosok Cristiano Ronaldo yang tak pelit berbagi ilmunya.
Sementara itu, ketika berada di timnas Argentina, Alejandro juga mendapat perhatian khusu dari megabintang dan legenda hidup Barcelona, Lionel Messi.
Tentu kesempatan itu tak akan di disia-siakan Garnacho untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Kendati demikian, keputusan Manchester United memberikan beberapa pemain muda debut patu diapresiasi.
Sebelum Alejandro Garnacho, musim lalu saat Setan Merah masih ditangan manajer Ole Gunnar Solkjaer, United juga memberikan debut ke dua pemain muda yang diorbitkan dari tim muda.
Pertama ada nama, Amad Diallo diberi kesempatan debut profesional saat Manchester United berjumpa Real Sociedad di Liga Europa. Diallo bermain selama 18 menit dalam pertandingan yang dimenangkan Setan Merah.
Berselang beberapa hari, Ole Solskjaer kembali memasukan pemain usia di bawah 18 tahun ketika timnya menjamu Newcastle United di Liga Inggris. Shola Shoretire masuk pada menit ke-89 babak kedua.
Bahkan debut pemain internasional Spanyol itu mendapat ucapan dari seniornya di Manchester United, Marcus Rashford hingga membagikan momen dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.
Gestur positif yang dilakukan Manchester United ini tentu sangat baik, mengingat meski telah ada dua pergantian manajer namun Setan Merah tetap berkomitmen terhadap pemain muda.
2. Benteng Tangguh Juventus dalam Radar Erik ten Hag
Erik ten Hag di bursa transfer pertamanya bersama Manchester United pada musim panas 2022 nanti dipastikan ingin mendatangkan setidaknya satu bek tengah baru. Salah satu target favorit yang ingin sang manajer Belanda daratkan ke Old Trafford adalah Matthijs de Ligt.
De Ligt bukanlah sosok yang asing untuk Ten Hag karena keduanya pernah saling bahu membahu di Ajax Amsterdam selama dua tahun (2017-2019).
Walaupun saat itu masih remaja namun De Ligt adalah salah satu pemain yang paling dipercaya oleh Ten Hag. Bahkan sang defender ditunjuk menjadi kapten dan kemudian tercatat sebagai kapten termuda dalam sejarah Ajax.
Saat berada dalam asuhan Erik ten Hag, Matthijs de Ligt bisa dibilang menikmati periode terbaiknya. Ia tampil sebanyak 70 kali dengan kontribusi 8 gol dan 5 assist.
Baca selengkapnya: Buru Benteng Tangguh Juventus, Ten Hag Siap Kentalkan Aroma Ajax di Manchester United