Meski Sudah Berumur, Pelatih Liga Thailand Puji Kualitas dan Naluri Gol Boaz Solossa
INDOSPORT.COM – Salah satu legenda sepak bola Indonesia asal Papua, Boaz Solossa, mendapat pujian dari pelatih Liga Thailand dan dianggap masih punya kualitas meski sudah berusia cukup senior.
Sepanjang musim 21/22, penampilan Boaz Solossa yang memutuskan hengkang dari Persipura menuju Borneo FC memang terbilang tidak terlalu impresif.
Memasuki usia 36 tahun, Boaz Solossa lebih banyak turun sebagai pemain cadangan dan kerap tampil di menit-menit akhir pertandingan.
Meski begitu, pengalaman serta kualitasnya sebagai predator ulung di Liga Indonesia membuat Boaz Solossa masih bisa beberapa kali mencetak gol buat Pesut Etam.
Tercatat, dari 22 pertandingan yang ia jalani bersama Borneo FC musim lalu, Boaz Solossa mampu mencetak tiga gol dan memberikan satu assist di Liga 1.
Jumlah yang cukup lumayan untuk pemain yang hanya mendapat jam terbang selama 660 menit sepanjang musim.
Andai lebih sering dipercaya menjadi starter, mungkin saja Boaz Solossa bisa catatkan jumlah gol atau assists yang lebih banyak.
Walau terlihat menurun dari segi statistik, namun Boaz Solossa masih dianggap sebagai salah satu striker berbahaya di Liga Indonesia untuk musim depan.
Bahkan, salah satu pelatih Liga Thailand, Wanderley Junior, turut berikan pujian buat Boaz Solossa yang mampu tampil prima meski kini sudah berusia diatas 35 tahun.
Menurut Wanderley Junior, Boaz Solossa bakal tetap bersinar musim depan dan diprediksi bisa jadi pahlawan tim lewat pengalaman serta insting gol miliknya.
1. Pujian Buat Boaz Solossa
“Boaz saya pikir masih tampil bagus dan mungkin bisa bantu tim Persipura atau tim lain musim depan, karena dia punya pengalaman dan naluri gol yang luar biasa,” ucap Wanderley kepada INDOSPORT.
Tak hanya berikan pujian buat Boaz Solossa, pelatih yang kini mengarsiteki Lamphun Warriors di Thai 2 League atau kasta kedua Liga Thailand tersebut juga menyanjung potensi alami para pemain Papua.
Menurutnya, para pemain Papua punya potensi luar biasa dalam sepak bola dan mereka bisa sukses andai berani berkarier di luar negeri.
“Saya pikir anak-anak Papua semuanya punya kualitas untuk sukses di luar negeri. Lihat saja apa yang dilakukan Yanto Basna lakukan, dia cukup berhasil saat tampil disini (Thailand),” tambahnya.
Bahkan, saking takjubnya dengan bakat para pemain Papua, pelatih yang sempat menukangi Perseru Serui itu berhasrat membawa sejumlah pemain lokal Persipura untuk mentas di Thailand.
“Kalau ada kesempatan untuk membawa pemain dari Papua, pasti saya coba. Karena mereka punya kualitas untuk bisa bersinar di sini,” ujarnya.
Akan tetapi, mimpi besar Wanderley membawa pemain Papua ke kasta teratas Liga Thailand belum 100 persen bisa terwujud.
Lantaran dirinya masih harus menunggu peraturan resmi dari pihak penyelenggara kompetisi, serta kelanjutan kariernya bersama Lamphun Warriors.
“Cuma perlu tahu lihat dulu situasi setelah kompetisi selesai,” tutup Wanderley Junior.
2. Berpotensi Juara
Hingga pekan ke-32, Lamphun Warriors yang dilatih Wanderley Junior berhasil memuncaki klsemen sementara Thai 2 League dengan perolehan 68 angka.
Mereka unggul satu angka dari Sukhothai FC sebagai runner-up, sekaligus pesaing terdekat mereka untuk meraih gelar juara.
Dengan menyisakan dua laga sisa, peluang Lamphun Warriors untuk meraih gelar juara Thai League 2 atau sekedar mendapat tiket promosi ke Thai League 1 musim depan sangatlah terbuka lebar.
Andai berhasil mempertahankan posisi mereka hingga kompetisi berakhir, maka Lamphun Warriors bakal mendapat jatah promosi ke kasta teratas Liga Thailand musim depan.