3 Jebolan Akademi Chelsea yang Diprediksi Mourinho Jadi Bintang Besar, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

INDOSPORT.COM – Berikut tiga pemain jebolan akademi Chelsea yang pernah diprediksi Jose Mourinho jadi bintang besar. Bagaimana nasibnya sekarang?

Jose Mourinho tercatat menukangi Chelsea pertama kali pada 2004 silam, di mana ia dipecat pada 2007 oleh Roman Abramovich.

Periode keduanya datang di tahun 2013, saat pelatih berjuluk The Special One itu baru saja dipecat oleh Real Madrid.

Di tahun 2015, dirinya dipecat karena Chelsea terpuruk dan dekat zona degradasi, yang membuat Abramovich kemudian menarik Guus Hiddink.

Dalam dua periode itu, Abramovich terbilang kerap memasukkan pemain jebolan akademi ke tim utama. Salah satunya adalah Ruben Loftus-Cheek.

Kini pemain yang telah berusia 26 tahun itu perlahan kembali masuk tim utama, usai kariernya naik turun akibat cedera dan peminjaman.

Loftus-Cheek promosi ke tim utama di periode kedua Mourinho, sebelum tiga pemain akademi lainnya seperti Lewis Baker, Dominic Solanke, dan juga Izzy Brown.

Berbeda dengan Loftus-Cheek yang jarang mendapat puja-puji, tiga pemain itu kerap mendapat pujian setinggi langit oleh Mourinho dan diprediksi akan menjadi bintang besar.

“Hati nurani saya memberi tahu saya bahwa jika, misalnya, Baker, Brown, dan Solanke tidak menjadi pemain tim nasional dalam beberapa tahun, saya harus menyalahkan diri saya sendiri,' kata Mourinho dalam tur pramusim Chelsea pada 2014.

Namun ketiganya kini tak ada lagi di Chelsea, sedangkan Loftus-Cheek justru bertahan. Lantas, bagaimana nasib ketiga pemain yang dipuja Mourinho itu?

1. 1. Lewis Baker

Lewis Baker merupakan pemain yang dipuja Mourinho setelah dirinya dibawa dalam tur pramusim Chelsea pada tahun 2014 silam.

Berposisi sebagai gelandang serang, ia digadang-gadang akan menjadi penerus Frank Lampard. Hal ini tak lepas dari atribut kedua pemain yang hampir mirip.

Namun entah bagaimana, Lewis Baker malah selalu kesulitan menjadi pemain inti Chelsea sejak mendapat pujian dari Mourinho, bahkan di era The Special One sendiri.

Sejak berhasil menembus tim utama pada 2014, pemain yang kini berusia 26 tahun itu lebih banyak dipinjamkan ke total delapan klub baik di Inggris, Belanda, Jerman dan bahkan Turki.

Pada Januari 2022, Chelsea mengambil keputusan dengan melepas Lewis Baker secara permanen, usai dirinya gagal menarik perhatian Thomas Tuchel.

Lewis Baker dilepas ke Stoke City dengan status bebas transfer, di mana kini ia masih bermain untuk The Potters di Divisi Championship.

Tercatat dalam 19 laga bersama Stoke City musim ini, Lewis Baker mampu mencetak 9 gol dan 2 assist.

2. 2, Izzy Brown

Izzy Brown merupakan pemain yang biasa beroperasi sebagai winger atau penyerang sayap dan juga bisa beroperasi sebagai Second Striker.

Posisi yang ia miliki itu, diyakini Mourinho bisa membuat Chelsea tak perlu repot-repot mencari penyerang tajam di pasar transfer.

Tapi nyatanya, Izzy Brown malah kesulitan menembus tim utama Chelsea, bahkan di era Mourinho sendiri.

Usai dibawa tur pramusim pada 2014, pemain yang kini berusia 25 tahun itu dilepas ke Vitesse dengan status pinjaman.

Sejak saat itu, dirinya pun terus dipinjamkan ke berbagai klub Inggris lainnya, dari Brighton, Leeds United, hingga Sheffield Wednesday.

Pada musim panas 2021, Chelsea memilih melepasnya secara gratis ke Preston North End usai tak masuk skema Thomas Tuchel.

Hingga saat ini, Izzy Brown masih bermain bersama Preston North End. Namun dirinya tak ada kabar apapun, baik itu tampil bagi timnya atau tidak sejak musim panas 2021 lalu.

3. 3. Dominic Solanke

Nama terakhir yang dibanggakan Mourinho akan menjadi pemain bintang adalah Dominic Solanke. Pujian The Special One tak lepas dari kemampuannya sebagai penyerang.

Dibanding Lewis Baker dan Izzy Brown, Solanke sempat mendapat kepercayaan bermain untuk tim utama di laga kompetitif Chelsea. Kehebatannya pun sempat teruji di pramusim lewat gol yang ia cetak.

Sayangnya, prediksi Mourinho itu membuat Solanke besar kepala. Hal tersebut membuatnya memaksa Chelsea untuk memberikan kontrak fantastis.

Karena tak menemui kesepakatan, Solanke kemudian dilepas secara gratis ke Liverpool, di mana di Anfield ia juga tak memiliki banyak kesempatan.

Akhirnya Liverpool pun melegonya ke Bournemouth pada 2019, di mana ia juga kesulitan bersaing di Liga Inggris sehingga ia dan timnya terdegradasi.

Kini di Divisi Championship, Solanke yang telah berusia 24 tahun menggila bersama bersama Bournemouth dengan mencetak 25 gol dan tujuh assist dalam 41 laga.

Berkat sumbangsihnya, Bournemouth pun kian dekat promosi ke Liga Inggris musim depan bersama Fulham.