Rasis dan Seksisme di Stadion JIS, Panitia IYC 2021 Akan Usir Penonton
INDOSPORT.COM - Langkah tegas akhirnya diambil oleh panitia pelaksana hajatan International Youth Championship (IYC) 2021 terkait isu tidak sedap.
Mereka berjanji akan mengusir penonton yang ketahuan melakukan tindakan rasisme dan seksisme dalam pelaksanaan International Youth Championship (IYC) 2021.
International Youth Championship sudah berlangsung sejak 13 April lalu. Empat tim, Indonesia All Star U-20, Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, serta Bali United U-18 bertarung di Jakarta International Stadium.
Sayang, ada hal yang tidak terpuji dilakukan oleh oknum suporter dalam pelaksanaannya, terutama berkaitan dengan aksi rasisme dan seksisme.
Hal ini pun sangat disayangkan pihak panitia IYC. Padahal sejatinya panitia terus mengimbau melalui pengeras suara Stadion JIS supaya tidak terjadi.
"Terkait dengan kejadian rasisme dan seksisme yang terjadi di IYC 2021, Organizing Commitee International Youth Championship sangat menyesalkan kejadian tersebut," begitu bunyi pernyataan resmi dari panitia, Sabtu (16/4/22).
"Melalui announcer/MC pertandingan, Organizing Commitee telah mengimbau para penonton untuk tidak melakukan perbuatan yang mengarah ke rasisme dan seksisme yang dapat mengganggu jalannya pertandingan," tambahnya.
Tak mau kejadian serupa terulang, pihak panitia pun akan mengambil langkah tegas. Mereka akan mengusir penonton yang melakukan tindakan rasisme dam seksisme.
1. Opsi Menghentikan Pertandingan
"Untuk empat pertandingan tersisa, termasuk partai final, Organizing Commitee IYC akan mengambil tindakan tegas," lanjut pernyataan itu.
"Dimulai dari imbauan oleh announcer, pengusiran penonton keluar stadion, hingga terpaksa menghentikan pertandingan jika diperlukan," tegas panitia IYC 2021.
"Organizing Commitee IYC wajib memastikan pertandingan berjalan lancar termasuk melindungi segenap komponen tim, termasuk pemain dan ofisial tanpa terkecuali."
"Kami mengharapkan kerjasama dari seluruh penonton demi kesuksesan event bertaraf internasional ini," tutup pernyataan tersebut.
2. Bali United Kena Denda Rp50 Juta
Liga 1 2021-2022 telah berakhir dan Bali United keluar sebagai juara. Tetapi, Komdis PSSI tetap menjatuhkan hukuman bagi klub dan pemain yang melanggar aturan.
Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 12 April lalu diputuskan sang juara Bali United dikenai hukuman denda sebesar Rp50 juta.
Serdadu Tridatu dinyatakan bersalah karena tingkah laku buruk berupa lima pemain sekaligus menerima kartu kuning dalam satu pertandingan. Kejadian itu terjadi dalam laga pekan ke-34 kontra Persik Kediri, 31 Maret lalu.
Lalu, manajer Borneo FC, Dandri Dauri Husain, dilarang mendampingi tim selama empat pertandingan plus denda Rp50 juta. Dia disebut bertingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan.
Dandri Dauri melakukan protes keras terhadap perangkat pertandingan dan mendapatkan kartu merah langsung dalam laga Borneo FC vs Madura United, 25 Maret lalu.