Liverpool Sedang Hadapi Masa Genting, Mohamed Salah Malah 'Menghilang'
INDOSPORT.COM - Di tengah pusingnya Liverpool dengan jadwal mereka bulan April ini, kondisi Mohamed Salah malah jadi sorotan usai performanya yang dinilai menurun oleh sejumlah pihak.
Salah satu laga yang paling membuat pemain asal Mesir ini disorot adalah leg pertama perempat final Liga Champions kontra Benfica tempo hari.
Mohamed Salah, yang dipasang sebagai starter oleh Jurgen Klopp, ditarik keluar cukup cepat, yakni pada menit ke-61 dan digantikan oleh Diogo Jota.
Pasalnya, selama berada di lapangan, Mohamed Salah tidak terlihat melakukan banyak kontribusi untuk tim. Pada saat yang bersamaan, Sadio Mane juga dipanggil keluar dan digantikan oleh Roberto Firmino.
Memang, pergantian pemain ini dilakukan Jurgen Klopp untuk keperluan penyegaran serangan. Akan tetapi, tipisnya eksistensi Mohamed Salah sepanjang babak pertama ternyata cukup jadi soal bagi sebagian orang.
Terlebih lagi, Sadio Mane yang sama-sama diganti saat babak kedua, sudah mencetak setidaknya satu gol untuk Liverpool pada menit ke-34.
Tidak ayal, beberapa orang pun mempertanyakan ke mana perginya sosok Mohamed Salah yang biasanya tampil on fire.
Tentu saja, ada kalanya pemain sepak bola menunjukkan penampilan gemilang, namun ada kalanya juga mereka tidak sedang berada di performa terbaik.
Akan tetapi, situasi Mohamed Salah yang sekarang terbilang cukup menarik perhatian, hingga mengundang banyak jari dan mulut untuk berkomentar.
Seperti diketahui, belakangan ayah dua anak tersebut mendapat banyak sorotan terkait perpanjangan kontrak dan sepak terjangnya bersama Timnas Mesir yang mengecewakan.
1. Ada Apa dengan Mohamed Salah?
Dari segi form-pun, Mohamed Salah jadi sorotan lantaran hanya mencatatkan satu gol dari sembilan laga terakhirnya.
Selain itu, ia juga gagal menciptakan shot on target saat Liverpool mengalahkan Watford 2-0 pada awal April lalu.
Dan saat bersama Timnas Mesir, ia tidak kalah merana usai gagal sebagai eksekutor penalti di laga krusial kontra Senegal demi satu tiket ke Piala Dunia Qatar 2022.
Bahkan pada waktu itu, ia menjadi target empuk para suporter lawan yang bertindak brutal dengan menembakkan laser, melempar botol, dan meneriakinya.
Sekembalinya ia ke Liverpool, Mohamed Salah pun mendapat perhatian khusus dari Jurgen Klopp, apalagi usai muncul komentar dari salah satu legenda klub, John Aldridge.
“Saya melihat Mo, bahasa tubuhnya saat akhir pekan kemarin [lawan Watford] kurang bagus. Saya bisa saja salah, tapi secara mental saya rasa dia seperti tidak berada di sana [pertandingan],
“Dia dibayar oleh Liverpool Football Club. Dia tidak boleh membiarkan kegagalan menembus Piala Dunia memengaruhinya,” ujar John Aldridge dalam kolomnya untuk Liverpool Echo.
Namun meski begitu, Jurgen Klopp sebagai ‘bapak’ Mohamed Salah di Liverpool bisa memaklumi apabila salah satu anak asuhnya itu butuh waktu berdaptasi usai pulang dari tugas negara.
“Setiap orang di situasi ini tentu ingin mencetak gol, begitu juga Mo. Ini memang periode yang sulit, anak-anak [Salah dan Mane] baru pulang dari Afrika dan itu benar-benar tidak mudah,
“Ada tekanan yang sangat luar biasa. Mereka butuh waktu untuk menempatkan diri. Semua akan baik-baik saja,” ujar Jurgen Klopp seperti diwartakan Mirror.
2. Ekspektasi dan Harapan terhadap Mohamed Salah
Tidak dapat dipungkiri, bahwa ekspektasi terhadap performa Mohamed Salah selalu tinggi dari waktu ke waktu.
Kegagalannya mencetak gol dari skema open play saat melawan Benfica tempo hari pun mau tidak mau jadi sorotan, karena selama ini ia kerap ditasbihkan sebagai goalscorer andal yang tajam di depan gawang.
Kini, jelang pertandingan krusial Manchester City vs Liverpool, eksistensi Mohamed Salah pun lagi-lagi dipertanyakan termasuk oleh John Aldridge.
Bahkan scara frontal ia menyebut sang pemain sebaiknya tidak tampil sebagai starter dulu dengan kondisinya yang sekarang.
“Dari beberapa pertandingan terakhir, jika Anda membahas performa, Mo tidak akan ada di tim. Sehebat apapun dia dan secinta apapun kita padanya, saat ini dia sedang kesulitan,” ucapnya seperti dikutip dari OTB Sports.
Meski begitu, John Aldridge paham betul bahwa pemain seperti Mohamed Salah selalu diandalkan di setiap laga besar. Ia dan Sadio Mane adalah harapan besar Liverpool untuk menghadapi tim sekelas Manchester City.
Apalagi, John Aldridge tahu betul bagaimana rasanya bermain sebagai penyerang andalan The Reds era 1980-an.
Tentu ada harapan besar bahwa pemain seperti Mohamed Salah akan kembali ke performa terbaik setelah tampil di bawah ekspektasi selama berminggu-minggu.
Berlaga di pertandingan-pertandingan besar bisa jadi trigger sang pemain untuk tampil on fire lagi. Telebih, saat ini Liverpool tengah berada di situasi genting dalam perburuan gelar Liga Inggris 2021-2022.
Liverpool bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan 72 poin, sedangkan Manchester City di puncak dengan 73 poin. Pertemuan keduanya lusa nanti pun diprediksi berlangsung ekstra sengit.