Dihantui Rekor Buruk Dua Eks Pelatih Ajax, Manchester United Ketar-ketir Rekrut Erik ten Hag
INDOSPORT.COM – Manchester United perlu mewaspadai rekor buruk dua eks pelatih Ajax Amsterdam, Peter Bosz dan Frank de Boer saat menangani klub lain, sebelum merekrut Erik ten Hag.
Nama pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, menjadi obrolan penting dalam beberapa waktu belakangan, karena dikaitkan dengan Manchester United di musim panas 2022 nanti.
Ten Hag bahkan sudah menjalani wawancara dengan dua petinggi Manchester United, John Murtough dan Darren Fletcher, serta memang direkomendasikan oleh calon konsultan tim, Ralf Rangnick.
Nama Ten Hag bahkan menggeser calon kuat pelatih Manchester United lainnya, salah satunya adalah Mauricio Pochettino yang kini masih melatih klub kaya raya Prancis, Paris Saint-Germain.
Namun demikian, Manchester United perlu waspada sebelum merekrut Erik ten Hag, mengingat ada sejarah buruk dari dua eks pelatih Ajax Amsterdam yang gagal total saat menangani klub lain.
Dilansir dari Express, dua nama tersebut adalah Peter Bosz dan Frank de Boer yang cenderung gagal total saat menangani klub barunya selepas sukses besar bersama Ajax Amsterdam.
Peter Bosz jadi nama paling baru, sebelum masuknya nama Erik ten Hag ke Ajax Amsterdam, dan hengkang pada 2017.
Bosz menjadi pelatih Borussia Dortmund, usai sukses membawa Ajax ke final Liga Europa dan kalah dari Manchester United kala itu.
Sang pelatih kemudian mencoba peruntungan di Bundesliga Jerman, yang notabene adalah Liga dengan level yang lebih tinggi dari Liga Belanda.
Ekspektasi fan Borussia Dortmund kepada Peter Bosz juga cenderung tinggi, tetapi gagal dicapai oleh pelatih yang digantikan oleh Erik ten Hag iitu.
1. Statistik Frank de Boer dan Pieter bosz
Bosz hanya melatih Borussia Dortmund dalam enam bulan karena hasil buruk yang diterima dalam kurun waktu tersebut.
Bahkan, Bosz hanya meraih 33,33 persen rasio kemenangan dalam periode melatih Borussia Dortmund, sebelum dipecat.
Hanya sebentar menganggur, Bosz kemudian melatih Bayer Leverkusen dalam waktu cukup lama, yaitu pada 2018-2021 sebelum kini melatih Olympique Lyonnais.
Selepas melatih Borussia Dortmund, Bosz perlu cukup lama memperbaiki reputasi kepelatihannya bersama Leverkusen dan Olympique Lyonnais.
Sebelum Bosz, ada nama lain yang lebih ternama, yaitu mantan bek tengah timnas Belanda, Frank de Boer.
Mantan pemain Barcelona ini sangat sukses saat menangani Ajax Amsterdam dengan 60 persen kemenangan dari 263 pertandingan.
De Boer mampu membawa Ajax Amsterdam meraih empat gelar Liga Belanda dan satu Johan Cruyff Shield dalam periode kepelatihannya.
Usai hengkang dari Ajax, De Boer mencoba peruntungannya dengan masuk ke Liga yang levelnya jauh lebih tinggi.
Raksasa Italia, Inter Milan, menjadi klub pertama De Boer dan hanya lima pertandingan dilalui sebelum dipecat.
Tak lama, Frank De Boer kemudian hengkang ke Liga Inggris dan mencoba peruntungan menangani tim papan tengah, Crystal Palace.
2. De Boer Mampu Bawa Belanda ke 16 Besar Piala Eropa 2020
Performa The Eagles justru lebih buruk di tangan De Boer, hingga eks pelatih Manchester United, Jose Mourinho menyebutnya sebagai pelatih terburuk dalam sejarah Liga Inggris.
Karier De Boer sedikit terselamatkan, ketika membawa timnas Belanda sampai 16 besar Piala Eropa 2020 silam.
Melihat rekam jejak kedua pendahulunya, Pieter Bosz dan Frank de Boer, Manchester United seperti berjudi jika menunjuk Erik ten Hag
Baca Selengkapnya: Louis van Gaal Umumkan Menderita Kanker, Manchester United Kirimkan Pesan Dukungan