Barcelona yang Mulai Gemar Berburu Pemain Gratisan dan Pinjaman
INDOSPORT.COM – Dalam beberapa musim terakhir, Barcelona terus menunjukkan kebijakannya di bursa transfer dengan mendatangkan pemain gratisan dan pemain pinjaman.
Dalam dua bursa transfer terakhir, Barcelona identik sebagai tim yang menggeluti pasar transfer dengan mendatangkan pemain gratis atau pinjaman.
Keidentikan ini kian terlihat dalam laporan belakangan ini, di mana Barcelona dikaitkan setidaknya dengan empat pemain yang kontraknya akan berakhir di akhir musim 2021/22.
Ketiga pemain itu adalah Andreas Christensen dan Cesar Azpilicueta dari Chelsea, Franck Kessie dari AC Milan, serta Noussair Mazraoui dari Ajax Amsterdam.
Ketiga pemain ini belum dan enggan meneken kontrak baru dengan klub masing-masing, yang membuat Barcelona siap siaga.
Barcelona dilaporkan telah mendapatkan tiga tanda tangan yakni dari Christensen, Kessie dan Mazraoui. Sedangkan Azpilicueta masih belum menunjukkan tanda-tanda akan bergabung.
Alhasil, kemungkinan datangnya tiga pemain itu menambah panjang daftar pemain gratisan atau pinjaman yang datang dari Barcelona.
Apa yang dilakukan Barcelona ini berbanding terbalik dengan kebiasaan mereka membuang uang di bursa transfer beberapa musim sebelumnya.
Alhasil, kini Policy Barcelona pun beralih secara perlahan. Dari tim yang hobi memecahkan rekor transfer, menjadi tim yang doyan pemain gratisan dan pinjaman.
1. Josep Maria Bartomeu, Biang Keladi Perubahan Kebijakan Barcelona
Perubahan kebijakan yang dilakukan Barcelona dari tim yang hobi belanja pemain menjadi tim yang hobi pemain gratisan dan pinjaman, bermula kebiasaan Blaugrana membeli pemain mahal.
Semua bermula dari 2016, saat Barcelona memilih mendatangkan pemain dengan nilai fantastis disertai pemberian gaji gila-gilaan kepada pemain baru ataupun pemain lawas.
Dilaporkan oleh mantan CEO Barcelona, Ferran Reverter. Ia menyebutkan, dalam periode 2016 hingga 2021, Barcelona mengalami peningkatan sebesar 61 persen dalam kategori gaji.
Hal ini secara langsung merusak kondisi keuangan Barcelona, yang doyan ngutang di zaman Josep Maria Bartomeu untuk mendatangkan pemain berlabel bintang dengan harga selangit.
Sadar atau tidak, Barcelona era Bartomeu, bersama PSG, menjadi salah satu sosok di baliknya inflasi harga pemain seiring keputusannya mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund.
Meski harga dan bayaran pemain meningkat drastic, Barcelona era Bartomeu nyatanya tetap terus mempertahankan kebijakan mendatangkan pemain bintang dengan label mahal.
Tak disangka, keputusan jor-joran ini makin membuat Barcelona terperosok dalam jurang kebangkrutan. Terlebih dengan adanya skandal penyelewengan dana atau skandal Barcagate.
Alhasil, Barcelona pun kian carut marut dan terancam bangkrut akibat utang yang menggunung serta brand klub yang kian merosot tajam.
Karenanya, gejolak-gejolak di tubuh Barcelona ini membuat klub berjuluk Blaugrana itu kian terbatas untuk melakukan banyak hal, terutama dalam belanja pemain.
Oleh karena itu, Barcelona kini makin getol menerapkan kebijakan dengan mendatangkan pemain gratisan maupun pemain pinjaman.
2. Barcelona Masih Menjadi Magnet Pesepak Bola Ternama
Dalam dua bursa transfer terakhir sejak terpilihnya Joan Laporta sebagai Presiden klub menggantikan Bartomeu, Barcelona memainkan peran di bursa transfer sebagai ‘penampung’ pemain.
Dalam dua kali bursa transfer dibuka yakni di musim panas 2021 dan musim dingin 2022, Barcelona mendatangkan enam pemain dengan status gratis dan pinjaman.
Rinciannya, raksasa asal Catalan ini mendatangkan dua pemain pinjaman pada sosok Luuk de Jong di musim panas dan Adama Traore di musim dingin.
Empat pemain lainnya didatangkan dengan status bebas transfer, yakni Eric Garcia, Sergio Aguero dan Memphis Depay di musim panas, serta Pierre-Emerick Aubameyang di musim dingin.
Para pemain ini punya nama besar dalam kancah sepak bola dunia. Tapi mengapa mereka yang pergi secara gratis mau bergabung Barcelona?
Hal ini kembali ke citra Barcelona sendiri yang merupakan tim kaya sejarah dan tim papan atas di Spanyol maupun di tingkat dunia.
Meski tak menerima bayaran mahal, para pemain gratis dan para pemain pinjaman ini memilih bergabung Barcelona karena pamor klub asal Catalan ini.
Sebagai contoh Adama Traore. Sebelum bergabung Barcelona dengan status pinjaman, ia diminati oleh Antonio Conte dan Tottenham Hotspur.
Bahkan, Tottenham berani memberikan gaji sesuai keinginannya serta mempermanenkannya dari Wolverhampton Wanderers.
Tapi yang terjadi, Adama Traore memilih menyeberang ke Barcelona, di mana ia hanya dipinjam dan belum tentu dipermanenkan.
Semuanya kembali ke Image atau citra Barcelona sendiri, yang masih bisa menjadi daya tarik bagi para pemain papan atas saat ini.