x

Donnarumma Makin Terpuruk, Legenda AC Milan Kini Boleh Tersenyum

Jumat, 25 Maret 2022 15:59 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Legenda AC Milan, Arrigo Sacchi, kini boleh 'tersenyum' melihat Gianluigi Donnarumma hancur lebur tak hanya di Paris Saint-Germain namun juga di Timnas Italia (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)

INDOSPORT.COM – Legenda AC Milan Arrigo Sacchi kini boleh tersenyum lebar melihat Gianluigi Donnarumma hancur lebur tak hanya bersama Paris Saint-Germain namun juga di Timnas Italia.

Gianluigi Donnarumma kembali menjadi sorotan setelah menjadi salah satu biang kerok kegagalan Timnas Italia lolos kualifikasi ke Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Juga

Seperti diketahui, Gli Azzuri sudah resmi gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah secara mengejutkan kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada babak play-off kualifikasi zona Eropa.

Bermain di Stadion Renzo Barbera pada Jumat (22/03/22) dini hari WIB, Timnas Italia yang diperkuat Gianluigi Donnarumma sejak menit awal sebenarnya diunggulkan meraih kemenangan.

Akan tetapi, mereka lengah pada menit akhir sehingga Makedonia Utara sukses membobol gawang Donnarumma di masa injury time melalui Aleksandar Trajkovski pada menit 90+2.

Baca Juga

Ini merupakan yang kedua kalinya secara beruntun mereka gagal lolos ke Piala Dunia. Sebelumnya, Timnas Italia juga gagal lolos ke Piala Dunia 2018 lalu karena kalah agregat 0-1 dari Swedia di babak play-off.

Kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia Qatar ini menambah nasib sial yang sebelumnya dialami Donnarumma lantaran klubnya, Paris Saint-Germain juga tersingkir dari Liga Champions dua pekan lalu.

Hasil pertandingan PSG di leg kedua babak 16 Liga Champions pada 10 Maret 2022 lalu menunjukkan pasukan Mauricio Pochettino kalah dramatis dari Real Madrid dengan skor 1-3.

Baca Juga

Gianluig Donnarumma diyakini menjadi salah satu alasan kekalahan PSG. Di pertandingan itu, dia melakukan kesalahan fatal yang menghasilkan satu gol oleh Karim Benzema.

Nasib sial di level klub dan internasional tentunya membuat kepergian kiper termahal PSG (65 juta euro) dari AC Milan pada musim panas lalu diungkit-ungkit lagi.


1. Legenda AC Milan Bisa Tersenyum

Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)

Bukan hanya itu saja, Donnarumma kini sah menjadi kiper ‘pesakitan’ tak hanya untuk PSG dan Timnas Italia sehingga kritikan dari pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, tampak benar adanya.

Menengok kembali pada komentar Arrigo Sacchi beberapa waktu lalu, kiper berusia 23 tahun itu diklaim lebih memilih uang saat meninggalkan AC Milan dan hjrah ke Paris Saint-Germain.

Baca Juga

Menurut Sacchi, Donnarumma bahkan tak mengindahkan sarannya untuk bertahan lebih lama di AC Milan jika ini bisa membuat performanya bisa lebih berkembang.

“Dia melakukan kesalahan dalam keputusan meninggalkan Milan dan lebih memilih uang," kata Sacchi kepada Corriere della Sera dilansir dari Marca.

“Saya juga memberi tahu ayah dan ibunya musim panas lalu di sini di Milano. Dia setidaknya harus berada di Milan untuk beberapa musim lagi,” kata Sacchi.

Baca Juga

“Dia harus bertahan di Milan, bukan saja karena rasa terima kasih, tetapi karena klub ini adalah tempat yang ideal untuk berkembang. Jangan pernah meninggalkan tempat di mana Anda merasa baik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Gianluigi Donnarumma hengkang dari AC Milan ke PSG secara gratis setelah kontraknya di San Siro habis pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.

Baca Juga

Kiper yang menyabet gelar pemain terbaik Euro 2020 saat membela Timnas Italia itu diikat kontrak berdurasi lima tahun hingga 30 Juni 2026 mendatang.


2. Donnarumma Kini Kena Karma Tinggalkan AC Milan

Gianluigi Donnarumma resmi diperkenalkan sebagai pemain Paris Saint-Germain, Kamis (15/07/21) dini hari WIB.

Donnarumma sendiri seolah sedang mendapatkan karma atas keputusannya yang terkesan 'grasak-grusuk' tersebut. Misalnya di PSG, Donnarumma tak lagi jadi kiper utama.

Dirinya tidak langsung menjadi kiper utama PSG karena harus bergantian dengan penjaga gawang lainnya seperti Keylor Navas untuk bisa berdiri di bawah mistar PSG.

Sejauh ini, Donnarumma baru memainkan 12 penampilan di kompetisi Ligue 1 Prancis 2021-2022. Catatan itu lebih sedikit jika dibanding Keylor Navas.

Kiper yang sudah berusia 35 tahun tersebut sudah memainkan 17 pertandingan di Ligue 1 Prancis musim ini. Hanya saja Donnarumma punya catatan penampilan lebih banyak di ajang Liga Champions Eropa.

Dengan kegagalan di Liga Champions bersama PSG dan membuat Italia gagal ke Piala Dunia Qatar, masihkan Donnarumma kini dianggap sebagai kiper terbaik di dunia?

ItaliaParis Saint-GermainArrigo SacchiKiperGianluigi DonnarummaBola InternasionalBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom