Timnas Italia Kekurangan Striker Tajam, Jorginho Ajak Wonderkid Brasil Ganti Paspor
INDOSPORT.COM - Krisis striker haus gol di tim nasional Italia rupanya disadari oleh salah satu gelandang mereka, Jorginho.
Maka dari itu ia pun berinisiatif sendiri untuk membantu meningkatkan produktivitas Gli Azzurri dengan mengajak Gabriel Martinelli untuk mengikuti jejaknya.
Baik Jorginho maupun Martinelli memang lahir dan besar di Brasil namun keduanya masih punya akar Italia yang kuat sehingga bisa membela kedua negara di kancah internasional.
Martinelli yang mempunyai seorang ayah asli Negeri Pasta mengakui jika ia sempat disarankan oleh Jorginho untuk membela Italia saja.
Interaksi keduanya bisa dimaklumi karena Jorginho dan Martinelli sama-sama bermain di Liga Inggris untuk Chelsea dan Arsenal.
Jorginho rupanya sadar jika Martinelli sudah berusia 20 tahun namun tak kunjung mendapat panggilan memperkuat Brasil senior.
Sejauh ini caps Martinelli untuk Tim Tango baru diperoleh di level U-23 dan Jorginho mungkin merasa sayang jika talenta sang junior tidak segera dipamerkan lebih luas di sepak bola internasional.
Hanya saja belum ada pendekatan resmi dari FIGC selaku federasi Italia sampai saat ini pada Martinelli yang sudah menyatakan masih ingin menunggu surat tugas dari Brasil.
"Soal timnas aku sudah membulatkan tekad. Sejak lama aku selalu bilang bermimpi untuk bisa bermain dengan baju Brasil," beber Martinelli pada Globo Esporte.
"Sekarang aku hanya hanya menunggu kesempatan itu datang. Sampai sekarang pun belum ada (pendekatan dari Italia) dan hanya Jorginho selalu bilang padaku jika ia akan menanti bisa bermain bersama-sama di level negara," tambahnya lagi.
1. Italia Minim Predator
Jika memang belum memperhitungkan untuk memasukkan Gabriel Martinelli dalam daftar pemain yang bisa meraka panggil, Italia mungkin sudah terlambat untuk melakukannya.
Martinelli baru saja dimasukkan oleh Brasil dalam skuat mereka untuk jeda internasional Maret ini usai tampil apik bersama Arsenal dengan torehan lima gol plus tiga assist khusus di Liga Inggris.
Padahal Italia boleh dibilang lebih butuh Martinelli ketimbang Brasil. Saat ini sang raksasa Eropa memang punya banyak bomber top namun kesuburan mereka hanya tampak saat bersama klub masing-masing.
Ciro Immobile saat ini adalah opsi pertama bagi Italia namun mesin gol Lazio tersebut hanya punya 15 lesakan dari 54 caps.
Begitu jugan dengan deputinya, Andrea Belotti. Il Gallo jarang surut gol kala berkostum Torino namun di Italia golnya baru 10 dari 53 penampilan.
Akhirnya untuk jeda internasional kali ini Roberto Mancini selaku pelatih Italia memutuskan bereksperimen dengan membawa Joao Pedro, yang merupakan naturalisasi akibat pernikahan asal Brasil, setelah ia selalu mencetak dua digit gol bersama Cagliari di Liga Italia.
Saking putus asanya soal striker mumpuni, Mancini hampir saja lagi-lagi memanggil kembali Mario Balotelli namun jika boleh jujur Super Mario sudah tak sama dengan dirinya delapan atau sepuluh tahun lalu kala masih merumput di liga top Eropa.
Martinelli sebenarnya bisa menjadi opsi menjanjikan untuk Italia karena ia adalah seorang penyerang sentral bertalenta kendati lebih sering dipasang Arsenal di sayap kiri.
Ia dianugerahi kecepatan, tekhnik, serta ketenangan di depan gawang yang mana adalah ciri striker papan atas dan para pelatih besar Liga Inggris macam Jurgen Klopp pun mengakui kehebatannya.
Jika saja Jorginho membujuk Gabriel Martinelli lebih cepat, mungkin saat ini ia mengenakan warna biru kebesaran Italia alih-alih kuning Brasil.
2. Makedonia Utara Ancam Italia di Play-off Piala Dunia
Menjelang pertandingan sulit melawan Italia dalam babak semifinal play-off Piala Dunia Qatar 2022, penyerang Makedonia Utara isyaratkan bermain tanpa beban.
Apalagi dalam pertandingan itu, Makedonia Utara akan bertandang ke kandang Italia, di Stadion Renzo Barbera, Palermo pada hari Jumat (25/03/22) dini hari.
Pertandingan di Palermo tentu akan menjadi laga yang sangat berat untuk Aleksandar Trajkovski dkk. Sebab, Italia diprediksi akan bermain lepas, untuk menjaga kans lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.
Sebagai catatan, dalam perhelatan Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu, Gli Azzurri gagal lolos ke Rusia setelah kalah dalam pertandingan play-off melawan Swedia.
Ini merupakan kali kedua Italia harus melewati babak play-off Piala Dunia, anak asuhan Roberto Mancini tentu tak ingin bernasip nahas seperti empat tahun lalu.
Baca selengkapnya: Tampil Lepas Jadi Rencana Makedonia Utara untuk Jegal Italia ke Piala Dunia 2022