Liga 1: Blak-blakan, Fakhri Husaini Bongkar 'Penyakit Kronis' Borneo FC
INDOSPORT.COM - Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, menilai timnya masih belum konsisten. Hal itu terlihat ketika mereka hanya bermain imbang 2-2 lawan Arema FC dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2021-2022.
Fakhri mengatakan bahwa Borneo FC bermain bagus di babak pertama dan mencetak dua gol ke gawang Arema FC. Tapi, Terens Puhiri dkk. tampil buruk di babak kedua, sehingga kebobolan dua gol balasan.
Borneo FC tergolong lemah dalam situasi bola mati karena dua gol Arema FC tercipta dalam kondisi tersebut. Meskipun sudah lakukan antisipasi, pemain Pesut Etam tetap saja lengah.
"Pada babak pertama pemain bermain luar biasa dan sangat bagus. Kami bertahan dengan baik dan beberapa serangan kombinasi gol terjadi juga sangat luar biasa," kata Fakhri Husaini.
"Tapi sayang konsistensi ini tak bisa kami perlihatkan di babak kedua, meski secara umum kami tidak berada di bawah tekanan Arema FC," ujar pelatih yang gemar mengenakan topi tersebut.
"Dua gol yang terjadi adalah dalam situasi set piece, satu dari freekick dan satu dari corner kick. Hal ini sebenarnya sudah kami antisipasi, di latihan pun kami lakukan," lanjutnya.
"Tapi, set piece ini termasuk situasi kritis karena kondisinya sangat berbeda dengan permainan terbuka. Arema FC juga punya eksekutor yang sangat bagus saat tendangan bebas terjadi," cetus Fakhri.
1. Pelajaran Berharga
Hasil imbang lawan Arema FC jadi pelajaran berharga bagi Borneo FC. Fakhri Husaini menargetkan kemenangan di dua laga sisa Liga 1 2021-2022.
Pelatih kelahiran Aceh itu mau menutup sisa kompetisi dengan catatan manis. Ada pun lawan yang akan mereka hadapi adalah Madura United dan Persebaya Surabaya.
"Kami bisa melayani Arema FC saat melakukan permainan terbuka, tetapi gagal mengantisipasi dalam set piece. Hal ini jadi pelajaran berharga untuk Borneo FC buat menghadapi dua laga ke depan," pungkas Fakhri Husaini.
2. Posisi Keenam di Liga 1
Borneo FC kini menempati peringkat keenam klasemen sementara Liga 1 2021-2022. Pesut Etam mengumpulkan 49 poin dari 32 pertandingan.
Salah satu alasan kurang konsistennya Borneo FC musim ini dikarenakan pergantian pelatih. Tercatat, ada tiga kali tim asal Kalimantan Timur itu mencari juru taktik.
Awalnya Borneo FC dipimpin Mario Gomez, tapi tiba-tiba mundur saat pekan ke-2. Dia lantas digantikan Risto Vidakovic, tapi lagi-lagi memilih mundur di pekan ke-20 dengan alasan ingin dekat keluarga.
Setelahnya baru Fakhri Husaini yang ditunjuk pada akhir Januari 2022. Dia menggantikan asisten pelatih, Ahmad Amiruddin, yang sempat menjadi caretaker.