Chelsea Akan Jadi Klub Olahraga Paling Bernilai Sepanjang Sejarah
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Inggris, Chelsea memang sedang tertimpa masalah. Abramovich terkena sanksi Pemerintah Inggris, akibat invasi Rusia ke Ukraina.
The Blues kini menghadapi masalah keuangan, terkait hal tersebut. Roman Abramovich, juga dipaksa menjual klub kesayangannya itu.
Setelah penjualan Chelsea resmi diumumkan, banyak konglomerat dunia yang antre untuk jadi pemilik baru. Kini, Chelsea berpotensi jadi klub olahraga paling bernilai dalam sejarah di dunia.
Pada hari Jumat (18/03/22) yang ditetapkan sebagai deadline, lebih dari 20 pihak telah mengajukan tawaran resmi, untuk mengambil alih klub yang bermaskas di Stamforfd Bridge itu.
Sebelum sanksi resmi dijatuhkan, Roman Abramovih telah mematok harga tak kurang dari 57 triliun bagi pihak yang berminat.
Namun, akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Pemerintah Inggris, membuat Abramovich tak akan mendapatkan keuntungan dari penjualan ini.
Roman Abramovich sendiri, membeli Chelsea dengan mahar 2,8 triliun pada 2003. Namun, tentu sudah banyak uang yang ia keluarkan selama ini.
Menurut laporan The Athletic, sebagian besar penawar telah memasang harga yang tak jauh dari yang telah ditetapkan Abramovich, yakni 57 triliun Rupiah.
Angka tersebut mengalahkan rekor pembelian sebelumnya, yang dipegang keluarga Glazer saat membeli Manchester United dengan biaya 15 triliun Rupiah.
Dengan banyaknya penawar yang antre, seakan membuktikan bahwa Chelsea memang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Hal yang tak mengherankan, mengingat The Blues juga merupakan Juara Eropa.
1. Memecahkan Rekor Sebelumnya
Dengan nilai pembelian yang fantastis, Chelsea akan menjadi klub olahraga paling bernilai sepanjang sejarah, bukan hanya di Inggris melainkan di dunia.
Selain melampaui rekor pembelian Manchester United, The Blues juga akan melampaui pembelian klub basket NBA, Brooklyn Nets.
Sebelumnya, Brooklyn Nets telah menjadi klub olahraga paling bernilai, saat di beli oleh Joseph Tsai dengan harga 47 triliun Rupiah.
Menurut kabar yang beredar, Chelsea telah menyaring hingga menyisakan empat calon pembeli. Raine Group dari Amerika merupakan salah satu yang di pertimbangkan.
Nick Candy, pengusaha properti mewah asal Inggris juga disebut sebagai salah satu kandidat kuat. Ia telah mengajukan penawaran sebesar 49,5 triliun Rupiah.
Selanjutnya, ada keluarga Ricketts Sang konsorium asal Amerika Serikat yang juga sebagai pemiliki tim baseball, Chicago Cubs.
Terakhir, mantan chairman Liverpool, Martin Brouhton bekerja sama dengan Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe menjadi salah satu pihak terkuat, untuk menjadi pemilik Chelsea selanjutnya.
Nama-nama tersebut akan di kirimkan ke Pemerintah Inggris untuk selanjutnya mendapatkan lisensi khusus. Hal itu dilakukan, agar Roman Abramovich tak mendapatkan keuntungan dalam penjualan Chelsea.
Setelah itu, Pemerintah dan Direktur Liga Inggris akan melakukan serangkaian tes kelayakan. Catatan kriminal adalah salah satu faktor yang akan dinilai.
Dengan sudah bergulirnya proses “lelang”, maka dalam waktu dekat The Blues akan memiliki pemilik baru. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah pemilik baru nanti akan sesukses Roman Abramovich.
2. Keluarga Ricketts Mendapat Penolakan Dari Fans Chelsea
Jagat Twitter dihebohkan dengan munculnya tagar #NoToRicketts yang dikumandangkan seluruh fans Chelsea dari seluruh dunia.
Keluarga Ricketts diketahui telah melayangkan tawaran sebesar 43 triliun Rupiah. Tawaran ini membuat mereka lantas masuk dalam kandidat kuat pemilik baru Chelsea.
Hanya saja, latar belakang Keluarga Ricketts membuat pendukung Chelsea ramai-ramai menolak kehadirannya sebagai pemilik baru.
Tak hanya pendukung, mantan pemain Chelsea juga menolak kehadiran mereka yang dilaporkan BBC juga akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan suporter.
Salah satu alasan supporter Chelsea menolak adalah, trek buruk mereka saat menangani klub olahraga di Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya: Termasuk Anti Islam, 3 Alasan Pendukung Chelsea Tolak Keluarga Ricketts sebagai Pemilik Baru