Liga 1: Persebaya vs Persib, Robert Alberts Terkejut Laga Dipimpin Wasit Fariq Hitaba
INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, kembali memberikan komentar mengenai kepemimpinan wasit Fariq Hitaba pada pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2021-2022 menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/03/22).
Menurut Robert Alberts, sebelum kick-off pertandingan dia cukup terkejut saat mengetahui wasit asal Yogyakarta tersebut akan memimpin laga penting di pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2021-2022.
Pasalnya, menurut Robert Alberts Persib memiliki pengalaman yang kurang bagus saat pertandingan dipimpin oleh Fariq Hitaba, yakni ketika pekan ke-28 Liga 1 2021-2022 mengahadapi Persija Jakarta.
Saat menghadapi Persija, Fariq Hitaba memberikan lima kartu kuning bagi pemain Maung Bandung, yakni untuk Beckham Putra Nugraha, Henhen Herdiana, Victor Igbonefo, Marc Klok dan Frets Butuan.
Selain untuk pemain, saat itu wasit juga memberikan satu kartu kuning bagi Robert Alberts. Sehingga, dia merasa terkejut saat Fariq Hitaba akan kembali memimpin pertandingan Persib mengahadapi Persebaya.
"Saya cukup terkejut saat mengetahui wasit bertugas sama sama dengan beberapa laga ke belakang, yang mana kami mendapat enam kartu kuning," ucap Robert Alberts saat konferensi pers secara virtual setelah pertandingan.
Mantan pelatih PSM Makassar ini menuturkan, selama berkarier di sepakbola profesional, pengalaman ini sangat sulit dipahami olehnya.
Selain itu, hal yang dikhawatirkan olehnya sebelum pertandingan akhirnya menjadi kenyataan, karena di pekan ke-32 itu wasit mengeluarkan kartu kuning kepada empat pemain Persib.
Bahkan, Ardi Idrus mendapat dua kartu kuning yang membuatnya harus keluar lapangan saat pertandingan memasuki menit 69.
Selain itu, Robert Alberts kembali mendapatkan kartu kuning, sehingga untuk kedua kalinya dia diberi kartu oleh wasit yang sama di kompetisi Liga 1 2021-2022.
1. Keputusan Wasit Pengaruhi Mental Pemain Persib
"Selama saya terlibat di sepak bola profesional selama sekitar 40 tahun, sulit untuk memahami ini. Saya sudah merasa khawatir sejak sebelum laga ini dimulai dan berkata kepada pemain, lalu ketakukan saya menjadi kenyataan," kata Robert Alberts.
"Karena di 45 menit pertama kami sudah mendapat tiga kartu kuning ditambah satu kartu kuning kepada saya," ujar Robert Alberts menambahkan.
Robert Alberts merasa heran kembali mendapatkan kartu kuning dari Fariq Hitaba. Karena, dia merasa tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan.
Bahkan, pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya sempat mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepada Robert Alberts. Namun, wasit tidak memberikan penjelasan.
"Yaya (Sunarya) juga berkata kepada saya, ketika dia bertanya kenapa dikartu kuning, dia tidak menjawab apa-apa," kata pelatih asal Belanda ini.
"Padahal saya tidak berteriak apapun kepada wasit, saya hanya berteriak sebagai bentuk rasa frustasi karena pemain kami dikartu kuning," jelas Robert Alberts.
Kepemimpinan wasit Fariq Hitaba menurut Robert Alberts, cukup mempengaruhi penampilan anak asuhnya pada pertandingan pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2021-2022.
Pasalnya, ada beberapa anak asuhnya yang terancam akumulasi kartu kuning, sehingga pemain sedikit terbebani terutama yang sudah mengantongi kartu kuning di pertandingan sebelumnya.
"Jadi itu caranya memimpin pertandingan dan pemain kami merasa terintimidasi, karena ada delapan pemain yang terancam akumulasi kartu jika mendapat satu kartu kuning lagi," ungkap Robert Alberts.
Pada pertandingan tersebut, Persib dan Persebaya harus berbagi angka, setelah laga pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2021-2022 berakhir imbang 1-1.
2. Tertahan di Peringkat Kedua Liga 1
Persib pada pertandingan tersebut, sempat unggul lebih dulu di babak pertama melalui David da Silva saat memasuki menit 25', namun Persebaya bisa menyamakan kedudukan di menit 77' melalui Ricky Kambuaya.
Hasil imbang tersebut, membuat tim kebanggaan Bobotoh saat ini berada di peringkat kedua dengan mengoleksi 67 poin. Meski berat, Persib Bandung masih memiliki peluang untuk menjadi juara di kompetisi Liga 1 2021-2022.