Sandy Walsh Incar Nomor Punggung di Timnas Indonesia, 2 Pemain Ini Bakal Jadi Korban
INDOSPORT.COM - Berhubung proses naturalisasinya sudah hampir rampung, Sandy Walsh kini semakin dekat dengan impian untuk membela timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Antusiasme pemain yang juga punya darah Belanda, Belgia, Swiss, dan Iralndia tersebut bahkan membuatnya sudah punya nomor punggung incaran untuk dikenakan di seragam Merah-Putih miliknya nanti.
Sandy Walsh bermain dengan nomor punggung lima untuk klubnya saat ini di kasta teratas Liga Belgia, KV Mechelen. Angka tersebut sudah menjadi miliknya sejak pertama kali datang ke tim tersebut pada musim 2020/2021 lalu.
Bagi bek sayap kanan berusia 27 tahun tersebut, nomor lima adalah nomor keberuntungannya. Sebelumnya, nomor lima juga telah melekat saat ia masih memperkuat KRC Genk dalam rentang 2014 hingga 2017 silam.
Hanya saja Walsh sudah sempat menjadi tuan nomor 40 pada tiga tahun sebelumnya. Nomor 14 juga punya tempat di hatinya saat bermain untuk SV Zulte Waregem.
Di sana Walsh bermain apik dan mulai menunjukkan ketertarikan untuk dipanggil timnas Indonesia. Kendati demikian Walsh tidak ingin memaksakan kehendaknya mengenakan dua nomor favoritnya yakni 5 dan 14 di Timnas Indonesia apabila sudah ada yang memilikinya lebih dulu.
"Di KV Machelen sekarang saya mengenakan nomor punggung 5. Jika boleh saya ingin memakainya juga di timnas Indonesia," ujar Sandy Walsh saat diwawancarai oleh Youtube KBRI Brussel di Belgia.
"Nomor 5 membawa keberuntungan di mata saya. Nomor 14 juga saya suka namun jika boleh memilih saya mau nomor 5,"
"Tapi sekarang sudah ada pemain dengan nomor 5 di Timnas Indonesia. Bagi saya nomor di seragam bukan masalah besar karena yang terpenting adalah bisa dipanggil untuk bermain," tutur Sandy Walsh menambahkan.
1. Rizky Ridho dan Asnawi Mangkualam Bisa Jadi Korban?
Pada turnamen resmi terakhir Timnas Indonesia yakni Piala AFF 2020, nomor punggung 5 dan 14 yang jadi favorit Sandy Walsh sudah ada yang memiliki.
Kebetulan juga dua angka tersebut dikenakan oleh dua pemain yang posisinya nyaris tak tersentuh yakni Rizky Ridho (5) dan Asnawi Mangkualam (14). Mungkin sedikit susah jika Sandy Walsh ingin merebut salah satu nomor tersebut.
Belum lagi jika Jordi Amat, calon pemain naturalisasi asal Spanyol, juga mengincar nomor 5. Dipastikan misi Walsh untuk bersatu kembali dengan angka keberuntungannya semakin sulit.
Jordi Amat yang lebih senior dua tahun juga identik dengan angka 5 meski punya pengalaman memikul angka lain sepanjang kariernya.
Defender sentral yang kini jadi kapten kesebelasan Belgia bernama KAS Eupen tersebut saat ini mengenakan jersey bertakhtakan nomor 5 di timnya sendiri. Begitu juga kala memperkuat Real Betis, dan Espanyol.
Saat masih menjadi penggawa Timnas Spanyol di level U-21 pun Amat juga sempat mengenakan nomor tersebut selain 4 dan 14.
Amat sendiri punya koleksi nomor punggung lebih banyak lagi dalam kariernya. Angka 14, 16, 24, 2, dan 40 semuanya juga sudah pernah tertempel di bagian belakang seragamnya.
Menarik untuk dinanti nomor berapakah yang akan dikenakan oleh Walsh dan juga Amat di timnas Indonesia nanti. Keduanya jika sudah memegang paspor Indonesia dipastikan akan langsung dilanggil oleh Shin Tae-yong.
Jika semua proses terkait naturalisasinya lancar, Walsh akan dipanggil bersama rekan-rekannya untuk persiapan kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Timnas Indonesia harus berhadapan dengan Nepal, Kuwait, dan Yordania sehingga kans untuk memperebutkan dua tikek ke putaran final menjadi sangat sulit. Diharapkan kehadiran Sandy Walsh dan kolega bisa mempermudah tugas tersebut nantinya.
2. Sandy Walsh Jadi Idaman Shin Tae-yong
Shin Tae-yong rupanya punya andil besar dalam proses naturalisasi Sandy Walsh. Sang pelatih kepala Timnas Indonesia sampai-sampai rutin menjaga komunikasi dengan calon pemainnya tersebut untuk membangun koneksi.
Hal ini dibocorkan oleh Sandy Walsh sendiri dalam wawancaranya di kantor Kedutaan Besar Indonesia di Brussels, Belgia, yang dirilis pada Senin (14/03/22) lalu.
Layaknya orang yang sedang kasmaran, Shin Tae-yong tiap dua pekan sekali selalu menghubungi Walsh via telepon dengan bantuan asistennya.
Shin Tae-yong berulangkali menanyakan pada Walsh apakah pemain sekalibernya memang benar-benar mau membela Timnas Indonesia atau tidak.
Sikap posesif juru taktik asal Korea Selatan itu memang wajar karena Walsh adalah pemain reguler di Liga Belgia bersama KV Mechelen.
Sang bek sayap kanan berdarah Belanda itu sebenarnya juga bisa dan sudah ditawari untuk berbaju negara Irlandia, tetapi Walsh sudah kadung ingin merepresentasikan Indonesia yang merupakan negara asal kakek dan neneknya dari pihak ibu.
Sandy Walsh bahkan sudah punya niatan bergabung dengan Tim Garuda sejak setengah dekade lalu atau jauh sebelum Shin Tae-yong datang sebagai pelatih Timnas Indonesia.