Iseng jadi Kiper, Cyrus Margono Selangkah Lagi Gabung Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Hanya iseng menjadi kiper karena tak ada palang pintu di timnya, Cyrus Margono kini tinggal selangkah lagi untuk bergabung di timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PSSI kini tengah menggalakkan program naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia. Target PSSI adalah para pemain keturunan di Eropa.
Di tengah upaya PSSI merangkul kiper asal Italia, Emil Audero Mulyadi, untuk menjalani program naturalisasi, mereka justru dapat nama kiper baru, yaitu Cyrus Margono.
Cyrus Margono, terlahir dari sosok ayah kelahiran Bali dan besar di Surabaya, Jawa Timur sedangkan sang ibu adalah warga asli Iran. Cyrus sendiri tercatat lahir di Amerika.
Sejak kecil, orang tuanya sudah memberi fasilitas untuk bermain bola dan bergabung dengan tim. Entah mengapa, Cyrus memilih untuk menjadi kiper dibanding posisi lain.
"Jadi ada cerita lucu. Saat saya di klub umur 11 atau 12 tahun, mereka bilang lagi butuh penjaga gawang, cuma uji coba saja untuk satu game," ungkap Cyrus via KR TV.
"Lalu saya lihat sekeliling, kok tidak ada yang ngomong sama sekali, akhirnya saya bilang, oke saya yang akan melakukannya," cetusnya.
Berawal dari uji coba tersebut, sang pelatih mengakui kualitas Cyrus Margono. Alhasil, ia pun mantap dinobatkan sebagai kiper tim.
"Tidak ada target mau jadi kiper, saya hanya beruntung. Saya senang bisa menjadi kiper, saya senang melakukan penyelamatan," ucap penggemar Ederson tersebut.
Walau aktif bermain dengan tangan, Cyrus Margono juga menggunakan kakinya, sehingga ia masih merasa aktif di atas lapangan.
"Saya juga suka menggunakan kaki, seperti kiper modern lah, jadi saya masih merasa penting dalam permainan tim, saya bisa melakukan banyak hal di belakang," jelasnya.
1. Sempat Abaikan Chat PSSI, Cyrus Kini Tahu Nadeo
Cyrus Margono mengaku sempat datang ke KBRI di Yunani, karena memang ia bermain di klub Liga 2 setempat. Ia pun menyatakan keinginannya untuk mengikuti naturalisasi.
Namun, itu bukanlah langkah awal. Cyrus mengaku sebelumnya sudah mendapat pesan dari pelatih kiper timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, walau sempat ia abaikan.
"Pelatih kiper timnas, dia menghubungi saya di Instagram. Memang ada beberapa permintaan pesan, tapi masuk ke hidden request, jadi tidak saya cek," kenangnya.
"Satu setengah pekan kemudian baru saya lihat, waduh, langsung saya balas pesan itu, lalu kita ngobrol sebentar. Dia nanya, saya bisa bahasa Indonesia, saya bilang sedikit," ujar Cyrus Margono.
Cyrus Margono merasa lega karena ia belum terlambat menerima tawaran dari timnas Indonesia. Ia pun datang ke KBRI.
Setelah itu, Cyrus mengakui Duta Besar Indonesia di Yunani juga sempat pulang ke Tanah Air untuk bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan alias Iwan Bule.
"Kemarin Duta Besar Indonesia di Yunani, dia mengunjungi kantor pusat bersama Iwan Bule, jadi saya pikir mereka lagi berdiskusi tentang saya," harap Cyrus Margono lagi.
Cyrus Margono sendiri sudah mengetahui banyak tentang timnas Indonesia. Bahkan, Cyrus sudah mencari tahu siapa yang akan menjadi rivalnya di posisi penjaga gawang.
Kiper berusia 20 tahun tersebut mengaku sudah tahu Nadeo Argawinata. Kemudian, ada beberapa pesaingnya yang seumuran, seperti M. Riyandi hingga Ernando Ari Sutaryadi.
"Sebenarnya saya tahu hal yang terjadi di Indonesia sekarang. Saya tahu Nadeo, lalu saya nggak tahu namanya, tapi ada kiper seumuran dengan saya," tuntas Cyrus.
2. Optimistis Gabung Timnas Indonesia
Cyrus Margono menjadi perbincangan sejak ia berkunjung ke KBRI di Yunani, kemudian ia ditawari untuk bergabung menjadi WNI, karena sang ayah berasal dari Indonesia.
Cyrus Margono mengaku optimistis tentang kelanjutannya bergabung dengan timnas Indonesia. Dia juga sangat berharap dapat bermain dengan Skuat Garuda nantinya.