Selain Egy dan Witan, Ini 3 Striker Indonesia di Eropa yang Bisa Dilirik Timnas
INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain asli Indonesia berposisi striker di kompetisi Eropa selain Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang bisa jadi opsi Timnas Indonesia. Layak dicoba?
Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir memang sedang dalam krisis lini serang.
Bahkan pada gelaran Piala AFF 2020 lalu, Dedik Setiawan dan Ezra Walian yang dipercaya sebagai ujung tombak, hanya bisa mencetak total dua gol sepanjang turnamen.
Buruknya kualitas lini serang Timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF 2020 kemarin, juga jadi sorotan khusus pelatih Shin Tae-yong dan mengakui bahwa hal tersebut adalah kelemahan skuat Garuda saat ini.
"Memang di tim kami posisi yang paling lemah itu striker. Di liga Indonesia posisi striker banyak diisi orang asing yang banyak dipakai," ucap Shin Te-yong pada Januari 2022 silam.
Beruntungnya pada turnamen Piala AFF 2020 kemarin, Timnas Indonesia punya sejumlah sayap yang mampu tampil tajam dan jadi tumpuan untuk mencetak gol.
Dua pemain yang kerap jadi andalan Shin Tae-yong untuk mengisis pos penyerangan Timnas Indonesia adalah Witan Sulaeman serta Egy Maulana Vikri.
Nama Witan Sulaeman bahkan sukses jadi top assists Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Sementara Egy Maulana Vikri yang baru dua kali tampil, mampu cetak dua gol buat skuat Merah Putih.
Tak hanya bersama Timnas Indonesia, kedua pemain tersebut juga terlihat tajam kala memperkuat FK Senica di Liga Slovakia musim ini.
Tercatat, Egy Maulana Vikri sudah cetak 2 gol dan memberikan satu assist dari 16 pertandingan di Fortuna Liga.
Sementara Witan Sulaeman yang baru didatangkan paruh musim ini, mampu cetak satu gol dari 5 pertandingan di semua ajang buat FK Senica.
Selain Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, sejatinya ada beberapa striker asli Indonesia lain yang sedang mentas di benua Eropa saat ini dan bisa jadi opsi Timnas.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Bagus Kahfi
Nama pertama adalah Bagus Kahfi. Pemain berusia 20 tahun tersebut memang digadang-gadang bakal jadi tumpuan lini depan Timnas Indonesia pada masa mendatang.
Usai penampilan impresif bersama Timnas Indonesia U-19, pada tahun 2021 silam Bagus Kahfi mendapat tawaran dari klub Liga Belanda, Jong Utrecht.
Setelah sempat simpang siur, akhirnya pada 5 Februari, Bagus Kahfi resmi bergabung dengan Jong Utrecht dan dikontrak hingga Juni 2022.
Kontrak tersebut membuat Bagus Kahfi menjadi pemain sepak bola Indonesia pertama yang menandatangani kontrak profesional dengan klub Belanda.
Bagus Kahfi melakukan debut profesionalnya untuk tim cadangan Jong Utrecht pada 27 Agustus 2021 dalam kemenangan liga 3-0 melawan Telstar.
Meski belum tampil di skuat utama Jong Utrecht, namun pengalaman Bagus Kahfi di Eropa serta jam terbang di Timnas Indonesia junior, bisa jadi pertimbangan pelatih Shin Tae-yong untuk memanggilnya ke skuat Garuda.
2. Hokky Caraka
Berikutnya adalah Hokky Caraka. Penyerang 17 tahun kelahiran Gunungkidul ini tengah jadi sorotan saat memperkuat Garuda Select di Inggris.
Meski belum punya caps di level Timnas Indonesia senior, namun penampilan Hokky Caraka bersama Garuda Select musim ini sangat layak dapat perhatian tim pelatih.
Tercatat hingga bulan Maret 2022 ini, Hokky Caraka berhasil cetak delapan gol dan jadi top skor Garuda Select selama tampil di Inggris.
Bermain sebagai bek di awal kariernya, namun naluri gol Hokky Caraka mulai tercium saat Garuda Select hadapi Port Vale U18 bulan Desember 2020 silam.
Di pertandingan tersebut, pemain yang akrab disapa Raka itu hampir saja membukukan gol heading dari sepak pojok yang dilakukan Frezy Al-Hudaifi di babak kedua.
Cukup disayangkan, bola masih membentur mistar gawang Port Vale.
Meski gagal cetak gol di laga tersebut, namun penampilan Hokky Caraka sebagai goal getter sudah cukup untuk membuat tim pelatih Garuda Select merubah posisinya dari bertahan ke sektor penyerang.
3. Ronal Setmot
Terakhir adalah Ronal Setmot. Pemain asal Papua ini semat jadi perbincangan lantaran resmi memperkuat klub Bosnia, FK Borac Kozarska Dubica pada bursa transfer musim dingin 21/22.
Ronal Setmot pun pecahkan rekor sebagai pemain asli Papua pertama yang secara resmi mampu memperkuat klub di benua Eropa.
Dari rekam jejak kariernya di Liga Indonesia, tercatat pemain 27 tahun ini sudah memperkuat sejumlah klub lokal seperti Persidafon Dafonsoro, Persiram Raja Ampat, Mitra Kukar hingga Persipura.
Sebelum tampil di level klub, Ronal Setmot lebih dulu curi perhatian di ajang PON 2012.
Saat itu, Ronal Setmot yang membela tim PON Papua berhasil mencetak gol kemenangan saat mengalahkan Jawa Barat pada babak enam besar di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai Riau.
Sementara itu, kiprah Ronal Setmot di Liga Bosnia terbilang cukup impresif. Meski belum catatkan debut resmi, namun pemain kelahiran Nabire ini selalu tampil dalam laga uji coba FK Borac Kozarska Dubica jelang putaran kedua.
Bahkan, Ronal Setmot sempat buat satu assists saat FK Borac Kozarska Dubica bermain imbang kontra FK Slaven Dobrljin.