Kisah Sepatu Berdarah Ivanovic yang Antarkan Chelsea Bekuk Liverpool di Piala Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Mengenang kisah sepatu berdarah Branislav Ivanovic yang mengantarkan Chelsea menyingkirkan Liverpool di Piala Liga Inggris 2014-2015.
Akhir pekan ini, Minggu (27/2/22), penikmat sepak bola akan disuguhkan dengan pertandingan akbar antara Chelsea vs Liverpool di final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup.
Kedua tim ini berambisi untuk meraih gelar Piala Liga Inggris yang dalam empat musim terakhir ini dikuasai oleh Manchester City saja.
Tak hanya kedua klub ini, kedua pelatih pun sama halnya ingin menuntaskan dahaga meraih trofi domestiknya di Liga Inggris.
Thomas Tuchel selaku pelatih Chelsea ingin meraih trofi domestiknya setelah musim lalu gagal di Piala FA. Sedangkan Jurgen Klopp dari Liverpool ingin menambah gelar domestiknya dengan Piala Liga Inggris.
Ambisi kedua tim ini pun tak ayal menjadi daya tarik tersendiri, apalagi kedua tim sama-sama merupakan dua dari tiga tim terkuat di Inggris saat ini.
Saat ini, Chelsea berada di tempat ketiga, mengekor di belakang Liverpool dengan jarak 10 poin. Hanya saja, The Blues punya tabungan satu laga ketimbang The Reds.
Selain adu gengsi, laga final nanti seakan menjadi laga ulangan dari keduanya. Tercatat dalam 20 tahun terakhir, kedua kerap bertemu di Piala Liga Inggris.
Salah satu pertemuannya bahkan punya kisah menarik, yakni sepatu berdarah Branislav Ivanovic yang membuat Chelsea menyingkirkan Liverpool di Piala Liga Inggris. Bagaimana kisahnya?
1. Sepatu Berdarah Ivanovic
Pada musim 2014/15 lalu, Chelsea dan Liverpool pernah berjumpa di babak semifinal. Saat itu, babak semifinal Piala Liga Inggris berlangsung dalam dua leg.
Di pertemuan pertama, kedua tim bertanding di Anfield Stadium yang merupakan markas Liverpool. Di leg pertama semifinal ini, Chelsea dan The Reds harus puas berbagi angka 1-1 lewat gol Eden Hazard yang dibalas oleh Raheem Sterling.
Hasil imbang ini dibawa oleh kedua tim ke leg kedua, di mana kali ini giliran Chelsea yang menjadi tuan rumah dan menjamu Liverpool.
Saat itu, laga berlangsung sengit selama 90 menit. Alhasil, laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu atau Extra Time.
Di babak Extra Time ini, Chelsea tiba-tiba berhasil mencetak gol di menit-menit awal lewat tandukan Branislav Ivanovic di menit ke-94.
Gol tersebut pun lantas bertahan hingga babak usai. Dan berhasil membawa Chelsea melangkah ke babak final dengan bertemu Tottenham Hotspur.
Nama Ivanovic pun menjadi sorotan di leg kedua itu. Namun bukan karena gol penentu kemenangannya, melainkan sepatunya yang berlumuran darah.
Lumuran darah di sepatu Ivanovic itu didapat karena duel-duel yang dilakukannya kala bertanding. Karena banyak tekel keras tercipta, kakinya pun mengeluarkan darah.
Darah bek asal Serbia itu bahkan terbilang banyak sehingga terciprat di sepatunya. Kondisi ini pun lantas membuat pelatih Chelsea, Jose Mourinho bangga.
Mourinho bangga karena cipratan darah itu menunjukkan bahwa Ivanovic merupakan seorang petarung. Karenanya, sepatu yang berlumuran darah itu dipajang di akademi Chelsea untuk mengingatkan para pemain muda untuk berjuang di atas lapangan.
“Dia (Ivanovic) banyak kehilangan darah dan sepatunya pun dilengkapi cipratan darah dan itu (sepatunya) harus dibawa ke akademi (Chelsea),”ujar Mourinho dikutip dari Daily Mail.
Siapa sangka, perjuangan berdarah-darah Ivanovic itu berbuah manis yakni gelar. Karena dirinya, Chelsea melangkah ke final.
Di babak final, Chelsea berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 lewat dari John Terry dan Diego Costa sehingga keluar sebagai juara Piala Liga Inggris.