x

Kian Berkembang, Ini 3 Posisi Baru yang Pernah Dimainkan Egy Maulana Vikri di Eropa

Kamis, 17 Februari 2022 17:25 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, resmi bergabung dengan klug Liga Slovakia, FK Senica, Senin (31/08/21).

INDOSPORT.COM – Terus berkembang di kompetisi asing, berikut tiga posisi baru yang pernah dimainkan bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, saat mentas di Liga Eropa.

Performa Egy Maulana Vikri memang alami peningkatan cukup signifikan, terutama usai sang pemain memutuskan hengkang ke klub Liga Slovakia, FK Senica, pada 30 Agustus 2021 silam.

Tercatat sepanjang musim 21/22 ini, pemain berusia 21 tahun tersebut telah bermain sebanyak 16 pertandingan dengan torehan dua gol dan empat assists di semua kompetisi.

Jumlah tersebut jauh melebihi total bermain Egy Maulana Vikri saat masih berseragam Lechia Gdansk.

Baca Juga
Baca Juga

Tercatat selama dua musim setengah berada di Polandia, Egy Maulana Vikri hanya bisa bermain dalam 11 pertandingan di semua laga tanpa mencetak satu gol pun.

Meski gagal berkontribusi gol, namun menit bermain Egy Maulana Vikri selama di Lechia Gdansk juga berperan besar dalam perkembangan karier jebolan SKO Ragunan tersebut.

Selama memperkuat FK Senica musim ini, Egy Maulana Vikri memang sudah dipatenkan untuk bermain sebagai winger, baik itu di pos sebelah kanan ataupun sebelah kiri,

Ditambah dengan kedatangan Witan Sulaeman, tampaknya sektor sayap FK Senica sudah pasti akan ditempati oleh dua pemain Timnas Indonesia itu.

Selain pos sayap, ternyata dalam empat tahun terakhir perjalanan Egy Maulana Vikri di kompetisi Eropa, dirinya sempat mencicipi sejumlah posisi lain yang bahkan terbilang baru dalam karier Egy.

Lantas posisi apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

Gelandang Serang
Pertama adalah posisi sebagai gelandang serang. Peran sebagai attacking midfielder sejatinya pernah dimainkan Egy untuk Timnas Indonesia, namun untuk level klub di Eropa tampaknya baru FK Senica yang pernah coba memainkan Egy di posisi tersebut.

Faktor postur tubuh yang tidak terlalu tinggi mungkin jadi alasan mengapa pelatih Lechia Gdansk hingga FK Senica, belum berani menempatkan Egy sebagai playmaker.

Pertama kali Egy Maulana Vikri bermain sebagai attacking midfielder adalah saat FK Senica menghadapi tim peringkat empat Liga Slovakia, Ruzomberok pada pertengahan Oktober tahun lalu.

Bermain dalam formasi 4-3-2-1, Egy Maulana Vikri bertandem dengan Filip Orsula untuk menyuplai bola ke lini depan yang ditempati Elvis Mashike.

Baca Juga
Baca Juga

Berperan sebagai gelandang serang, Egy Maulana Vikri cukup nyaman dalam memainkan bola. Bahkan pada menit ke-43’, Egy Maulana Vikri yang masuk hingga kotak penalti MFK Ruzomberok hampir mencetak gol, andai sontekannya dari sisi gawang tidak diantisipasi kiper.

Meski tampil gemilang sebagai gelandang serang, tampaknya pelatih FK Senica lebih suka memaksimalkan kecepatan Egy untuk mengeksploitasi sisi sayap lawan dan memainkannya di pos winger.


1. Wingback

Mengenal klub FK Senica, tim peserta Liga Slovakia yang menjadi pelabuhan baru bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Berikutnya adalah wingback. Memang sangat mengejutkan jika melihat Egy Maulana Vikri yang pernah menyabet gelar top skor AFF U-19 malah bermain bertahan sebagai bek sayap.

Namun faktanya, Egy Maulana Vikri memang pernah dimainkan sebagai wingback, tepatnya saat masih berseragam Lechia Gdansk tahun 2021 silam.

Dalam lanjutan pekan ke-10 kasta teratas Liga Polandia, tim Lechia Gdansk bertandang ke markas Piast Gliwice yang saat itu menempati urutan ke-16.

Sepanjang babak pertama, Lechia Gdansk mendapat banyak gempuran hingga akhirnya dua kali kebobolan lewat aksi Jakub Swierczok dan Jakub Czerwinski.

Jelang pertandingan berakhir, pelatih Piotr Stokowiec coba memasukkan Egy Maulana Vikri untuk menempati posisi wing back menggantikan Karol Fila.

Hanya enam menit di lapangan, namun Egy dengan posisi barunya sebagai wingback turut membantu pertahanan dengan melakukan intersep umpan silang Piast Gliwice dari sisi kiri pertahanan.

Striker
Terakhir adalah striker. Serupa dengan gelandang serang, posisi goal getter atau ujung tombak ini sejatinya memang pernah dimainkan Egy Maulana Vikri di level Timnas Indonesia.

Akan tetapi untuk level klub terutama di Eropa, tercatat dari laman Transfermarkt Egy Maulana Vikri baru sekali bermain di posisi striker.

Tepatnya saat pertandingan Lechia Gdańsk kontra Lech Poznań. Masuk sebagai pemain cadangan, Egy Maulana Vikri menggantikan posisi striker utama Gdansk, Flávio Paixao, pada menit ke-80’.

Namun sayang, selama berada di lapangan Egy Maulana Gagal berikan kontribusi buat Lechia Gdansk yang sejak menit ke-65’ sudah kebobolan tiga gol dari Lech Poznan.

Timnas IndonesiaBola InternasionalEgy Maulana VikriBakat Muda IndonesiaLechia GdanskTRIVIAPerjuangan Bakat Muda Indonesia di Luar NegeriFK Senica

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom