Pratama Arhan Segera Merantau ke Tokyo Verdy, PSSI Berikan Tribute Khusus

INDOSPORT.COM - Seolah tidak ingin ketinggalan dalam meramaikan kabar transfer bek timnas Indonesia, Pratama Arhan, PSSI pun memberikan tribute spesial.

Akun Instagram federasi sepak bola Indonesia tersebut mengunggah foto sang bek kiri belia yang sebentar lagi akan mengadu nasib ke Jepang bersama Tokyo Verdy.

Tidak lama setelah pengumuman resmi soal transfer Arhan dikeluarkan pada Rabu (16/2/22), PSSI tak mau ketinggalan. Tampak potret Arhan dalam melakukan selebrasi usai bikin gol ke gawang Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020.

PSSI tidak menuliskan banyak pesan kecuali emoji 'fist bump' dan hati. Juga disematkan tagar andalan #KitaGaruda dan #MeraihImpian.

Akan tetapi, rupanya belum lama ini, tepatnya Senin (14/2/22), akun Instagram PSSI juga sudah sempat mengunggah Arhan. Emoji yang digunakan memang berbeda, namun tagarnya masih sama.

Bisa jadi ini adalah indikasi bahwa orang dalam PSSI sudah mengetahui perkara masa depan Pratama Arhan yang saat itu masih berstatus sebagai penggawa PSIS Semarang di Liga 1.

Padahal, transfer pemain berusia 20 tahun itu ke Tokyo Verdy tergolong mengejutkan karena tidak didahului rumor-rumor bombastis.

Akan tetapi, jika memang bocor itu adalah sebuah kewajaran. Pasalnya, Verdy mengaku sudah mengamati Arhan sejak pemilik lemparan ke dalam bak peluru itu belum mentas di Piala AFF 2020. Tepatnya Agustus 2021.

Tokyo Verdy kemudian merealisasikan niatan mereka untuk merekrut sang fullback muda pada hari ini. Arhan didapat secara cuma-cuma usai PSIS dengan suka rela memutus kontraknya yang harusnya masih berlaku kurang lebih setahun lagi.

1. Lampaui Pendahulu

Pratama Arhan dalam waktu dekat akan segera tiba di Ajinomoto Stadium guna melakukan tes medis serta pengenalan resmi sebagai bintang anyar Verdy.

Diharapkan, ia tidak akan butuh waktu lama beradaptasi di ibu kota Jepang dan segera menjadi pemain reguler Si Hijau, julukan Tokyo Verdy.

Pemain yang akrab disapa Arho itu sebenarnya bukanlah pemain pertama Indonesia yang merantau ke J-League karena sudah ada pendahulu seperti Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly.

Hanya saja kedua pemain berdarah Belanda itu tak sanggup menjadi elemen inti tim masing-masing. Karier mereka bahkan bisa dibilang hanya seumur jagung.