Flashback Kurniawan Dwi Yulianto: Tak Direstui Main Bola, Hampir jadi Atlet Bulutangkis
INDOSPORT.COM - Flashback perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto, sempat tidak direstu jadi pemain bola, bahkan hampir putar haluan menjadi atlet bulutangkis.
Kurniawan Dwi Yulianto adalah legenda sepak bola Indonesia, sekaligus menjadi pemain pertama yang membela tim Eropa. Ia membela Sampdoria di tahun 1993 silam.
Namun siapa sangka, di masa kecilnya, Kurniawan sempat tak direstui oleh kedua orang tuanya untuk menjadi pemain bola.
"Waktu itu orang tua saya tidak mendukung, karena mungkin zaman dulu apa sih yang didapat dari main bola. Saya sering kena marah, karena sore-sore kan waktunya ngaji, saya sering bolos," ujar Kurniawan.
Saat menjadi bintang tamu di Youtube GAN Channel, Kurniawan Dwi mengungkapkan bahwa saat kecil ia hampir didaftarkan ke sekolah bulutangkis, alih-alih ke SSB.
"Kelas 1 SMP orang tua saya marah besar. Kalau kamu mau jadi olahragawan, kamu harus jadi pemain bulutangkis. Itu zaman Lim Swie King," ungkap Kurniawan lagi.
"Jadi, saya mau disekolahkan ke sekolah bulutangkis di Magelang. Tapi mungkin karena sudah jalan saya jadi pemain sepak bola, sore itu tutup sekolah bulutangkisnya."
"Saya sama orang tua balik. Di jalan saya lihat spanduk, dibuka sekolah sepak bola di Magelang. Jadi saya nangis minta turun, minta didaftarin ke sekolah sepak bola."
Setelah membujuk orang tuanya, Kurniawan Dwi Yulianto akhirnya didaftarkan di SSB tersebut. Namun, ia mengaku masih belum mengantongi restu untuk berkarier di sepak bola.
1. Perjuangan Kurniawan Dwi Yulianto
Tekad Kurniawan Dwi Yulianto untuk menjadi pemain sepak bola nampaknya sudah bulat. Meski tak pernah dibelikan sepatu sepak bola, ia rela menabung dengan uang jajannya.
"Saya ingat banget Bapak bilang, kalau kamu mau sekolah sepak bola, saya tidak akan belikan sepatu bola," kenang Kurni.
"Jadi saya kumpulin duit jajan, nabung beli sepatu bola, ditambah uang nenek saya, alhamdulillah akhirnya bisa kebeli sepatu."
Sampai akhirnya Kurniawan Dwi berhasil menjuarai turnamen dan wajahnya muncul di koran, orang tuanya pun mulai melunak dan mengizinkannya bermain bola.
"Saat ikut kejuaraan antar SSB di Jawa Tengah, tim saya juara satu kelompok umur, saya masuk koran, saya lihatin ke Bapak. Mulai dari situ mereka mendukung saya."
Dengan restu orang tua, Kurniawan Dwi Yulianto mulai merantau ke Diklat Ragunan, bahkan lolos seleksi Program Primavera ke Italia, dan bermain untuk Sampdoria.