PSIM Makin Sulit ke 8 Besar Liga 2, Seto Nurdiyantoro Minta Maaf
INDOSPORT— Pelatih Seto Nurdiyantoro meminta maaf usai PSIM Yogyakarta Y bermain imbang dengan PSCS Cilacap, yang makin menyulitkan mereka menembus babak 8 besar Liga 2.
PSIM Yogyakarta harus puas berbagi angka saat melawan PSCS Cilacap berakhir dengan skor 1-1 dalam lanjutan Liga 2 2021/2022 di Stadion Manahan pada Selasa (02/11/21) sore.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, memohon maaf pada para suporter karena hasil tersebut membuat peluang lolos ke babak delapan besar semakin sulit.
Seto Nurdiyantoro mengatakan hasil itu bukan hasil yang diharapkan tetapi patut disyukuri dengan raihan satu poin.
Babak pertama pasukan Laskar Mataram tampak bermain penuh beban dan baru bisa mengembangkan permainan di babak kedua.
Sayangnya, berbagai peluang tetap gagal dimanfaatkan. Seto menyebut Namun Dewi Fortuna belum menaungi PSIM.
“Mohon maaf kepada para suporter dengan hasil ini, ke depan kami main lebih maksimal dan ngotot. Jelang laga tim medis mengabarkan beberapa pemain cedera. Ini sedikit mengurangi pilihan skuat pemain,” kata Seto Nurdiyantoro.
Menurutnya, peluang lolos ke delapan besar semakin kecil tetapi ia memilih mengikuti alur pertandingan. Ia memilih fokus menatap setiap laga demi laga.
“Tinggal dua hari transfer window, kalau ada pemain ya kami coba tambah. Kalau tidak ada kami manfaatkan seluruh pemain yang ada,” kata Seto.
Penyerang PSIM, Sugeng Efendi, mengamini pernyataan Seto karena para pemain sudah bekerja maksimal. “Ke depan segera kami perbaiki,” kata Sugeng.
PSIM sendiri kini tertahan di peringkat 3 Grup C Liga 2 dengan 6 poin dari laga, tertinggal 4 poin dari PSCS yang ada di posisi 2 dan 5 poin dari Persis yang ada di puncak.
1. PSCS Syukuri Hasil
Di sisi lain, pelatih PSCS Cilacap, Frans Sinatra Huwae, bersyukur dengan hasil imbang itu karena pertandingan berjalan sangat ketat untuk kedua tim.
“Grup C sangat ketat, ke depan kami perbaiki lagi. Kami bersyukur, jangan sampai kehilangan poin di tiap laga,” kata dia.