Persija Masih Menanti Respons PSSI soal Surat Keberatan Wasit Oki Dwi Putra
INDOSPORT.COM - Persija Jakarta melayangkan surat keberatan terkait kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra ketika memimpin laga Macan Kemayoran melawan Arema di Liga 1. Kini Persija Jakarta pun akan menunggu perkembangan surat tersebut dari PSSI.
Persija Jakarta memang merasa tidak puas terhadap kepemimpinan Oki ketika memimpin laga melawan Arema. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Minggu (17/10/21) malam, Persija menilai Oki tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Adapun dalam surat tersebut disebutkan setidaknya ada tiga kejadian yang disorot Macan Kemayoran. Pertama, adanya pelanggaran pemain Arema M Rafli terhadap Rio Fahmi di kotak penalti.
Kemudian, dianulirnya gol Marko Simic serta penambahan waktu injury time yang hanya tiga menit. Terkait hal ini Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas pun menjabarkan alasan akhirnya Persija melayangkan surat keberatan tersebut.
"Dalam situasi kemarin memang banyak orang yang tidak puas dengan keputusan wasit. Jadi kemarin kami memang kecewa dengan kepemimpinan wasit Oki yang kurang baik," buka Bambang Pamungkas.
"Kami sudah menyampaikan keberatan kami kepada match commissioner, dan semoga bisa segera ditindaklanjuti," tambah pria yang kerap disapa Bepe ini.
1. Berharap Ada Tindakan
Kini Persija Jakarta pun mesti menanti respons surat yang mereka layangkan. Bepe pun berharap dari surat ini ada keputusan yang bisa diambil.
"Soal update jadi sebenarnya begini Persija selalu menaati segala regulasi yang diberlakukan, dan ketika kita merasa kurang puas dengan kepemimpinan wasit, kita sesuai dengan regulasi mengirim surat."
"Kini sejauh mana hasilnya kita tidak tahu. Karena yang memproses (surat keberatan terhadap wasit Oki Dwi Putra) itu ada PSSI, LIB, Komisi Wasit. Soal masalah respons, kami tunggu nanti, dan kita tidak tahu apakah ini sudah dibahas atau tidak," pungkas Bepe.
Dalam waktu dekat, tim Persija Jakarta akan menghadapi lawan kuat, Madura United, pada lanjutan pekan ke-9 Liga 1 2021/2022.