Bikin Gigit Jari Thailand, Park Hang-seo Jadi Sinyal Merah untuk Timnas Indonesia di AFF
INDOSPORT.COM - Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, menjadi sinyal merah untuk timnas Indonesia di turnamen terdekat pada Desember 2021 mendatang yaitu Piala AFF.
Dilansir dari Zingnews.vn, Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengkonfirmasi akan memperpanjang kontrak Park Hang-seo yang habis pada 31 Januari 2022 mendatang.
Dalam kontrak tersebut memiliki klausul perpanjangan otomatis satu tahun yakni hingga 31 Januari 2023 bila kedua belah pihak setuju melanjutkan kerja sama.
"Ketentuan kontrak menetapkan bahwa jika kedua belah pihak setuju, jangka waktu secara otomatis akan diperpanjang satu tahun tanpa negosiasi lebih lanjut," kata seorang petinggi VFF dilansir dari Zingnews.
"Setelah kami konfirmasi dengan perwakilan Tuan Park, kedua belah pihak akan memutuskan waktu tertentu untuk memperpanjang kontrak," imbuhnya.
Rencana VFF untuk memperpanjang kontrak Park Hang-seo lantas membuat Thailand gigit jari. Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) sebelumnya berencana ingin membajak pelatih asal korea Selatan tersebut demi mempertajam taring skuat Gajah Perang khususnya di Wilayah Asia Tenggara.
Bagi timnas Indonesia, ini menjadi ancaman untuk pasukan Shin Tae-yong. Pasalnya, sejak Vietnam diasuh oleh Park Hang-seo, skuat Garuda belum pernah sekalipun memperoleh kemenangan.
Vietnam dan timnas Indonesia akan bersua di fase Grup B Piala AFF 2021. Laga tersebut rencananya akan digelar di Singapura pada 15 Desember 2021 mendatang.
1. Fokus Hadapi Taiwan
Sebelum terjun di Piala AFF, timnas Indonesia akan menjalani play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan pada 7 dan 11 Oktober 2021 mendatang.
Pelatih Skuat Garuda, Shin Tae-yong, memiliki rasa optimistis tinggi kalau anak asuhnya bakal mampu meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.
"Melawan Taiwan akan jadi laga yang menarik. Kalau dilihat dari rangking FIFA, mereka di atas Indonesia. Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik, hasilnya saya harap juga memuaskan," kata Shin Tae-yong.