x

PSSI Soroti Perilaku Teco: Kata-kata Kasar Berdampak Kepada Pemain Muda

Minggu, 12 September 2021 10:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

INDOSPORT.COM - PSSI rupanya menyoroti perilaku pelatih Bali United, Stefano Cugurra, yang kerap kali melontarkan kata-kata kasar di tepi lapangan dalam pertandingan Liga 1.

Fakta ini terungkap saat Bali United menjajal Barito Putera di pekan kedua Liga 1 2021-2022, Sabtu (11/9/21) kemarin sore. Laga panas itu berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Kala itu, Barito Putera unggul lebih dulu lewat gol Aleksandar Rakic. Kemudian, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengeluarkan kata-kata kasar yang memancing emosi kubu lawan.

Manajer Barito Putera, Mundari Karya sempat ingin menghampiri bench Bali United, namun ditahan oleh wasit, dan pertandingan dilanjutkan kembali. Akhirnya, Laskar Antasari takluk 1-2 dari Serdadu Tridatu.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah pertandingan, Mundari Karya pun angkat suara. Menurutnya, Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, mengucapkan "filha da puta" yang artinya anak haram atau brengsek, ungkapan kasar bahasa Portugis.

"Nggak ada rencana melaporkan, saya hanya memberi informasi kepada wasit cadangan, coba itu ditegur. Kalian mengerti nggak kalau itu artinya anak haram, jangan pura-pura nggak ngerti," ungkap Mundari Karya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Ungkapan kasar itu tak hanya dicetuskan sekali dua kali oleh Teco, tapi sepanjang pertandingan, bahkan terekam dan disiarkan secara langsung, sehingga menjadi tontonan masyarakat penggemar sepak bola Liga 1.


1. Jadi Contoh

Rizky Pellu berhasil membobol gawang Barito Putera pada menit ke-28.

Sebagai salah satu instruktur kepelatihan PSSI dan membina kelompok pemain usia muda, Mundari Karya mengaku khawatir ucapan kasar seperti ini akan berdampak pada kualitas pemain sepak bola Indonesia.

"Apalagi ini ditonton sama anak-anak kecil di seluruh Indonesia. Ini saya bicara kaitannya dengan pengembangan usia muda, karena kebetulan saya di PSSI juga concern ke sana," cetusnya.

"Boleh memberi semangat, nggak masalah, itu memang tugas pelatih. Boleh psywar, tapi harus yang positif," pungkas Mundari Karya.

Baca Juga
Baca Juga

Di sisi lain, Mundari Karya mengaku tak ingin mengkritisi lisensi Teco yang belum sesuai regulasi PSSI, bahwa pelatih Liga 1 harus mengantongi minimal lisensi AFC Pro.

Mewakili PSSI, Mundari Karya hanya berharap agar selanjutnya tak ada lagi pelatih maupun pemain yang mengumpat dengan kata-kata kasar di pertandingan Liga 1, agar menjadi edukasi bagi masyarakat.

Barito PuteraPSSIBali UnitedLiga IndonesiaMundari KaryaStefano Cugurra TecoLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1BRI Liga 1 2021-2022

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom