Tercatat Sebagai PNS Papua, Kontrak Boaz Solossa di Borneo FC Terganggu?
INDOSPORT.COM - Borneo FC telah mengikat Boaz Solossa dengan kontrak berdurasi dua musim. Namun, keberadaan eks kapten Persipura Jayapura itu bisa saja ada perubahan karena dia masih tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur negara aktif di Pemprov Papua.
Chief Operating Officer (COO) Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Kedua pihak akan mencari solusi terbaik bila sang striker dibutuhkan oleh Pemrov Papua.
"Kami sepakat untuk mengontrak Bochi (sapaan Boaz Solossa) selama dua musim. Namun, semua tergantung bagaimana status PNS-nya di Jayapura. Kalau memang tak masalah, dua musim terakhir Bochi akan bersama kami,” kata Ponaryo, Jumat (23/7/21).
Ponaryo menjelaskan, Borneo FC sudah memikirkan status pemain berusia 35 tahun tersebut. Ada beberapa opsi yang tercantum dalam kontrak bila Boaz tidak bisa merumput selama dua musim, bahkan sudah diketahui dan dipahami oleh Bochi.
"Namun, kami tetap berharap Bochi bisa dua musim bersama Borneo FC. Kehadirannya akan sangat kami butuhkan. Tapi ya itu tadi, semuanya tergantung kondisi Bochi nanti," tutur Ponaryo.
1. Transfer Kilat
Kepindahan Boaz Solossa ke Borneo FC terjadi cukup cepat. Setelah dilepas Persipura Jayapura, dia hanya 'nganggur' seminggu, sebelum menandatangani kerja sama dengan Pesut Etam.
Sebelumnya, Boaz tidak masuk dalam rencana Borneo FC untuk Liga 1 2021. Namun, pelatih Mario Gomez membutuhkan striker lokal berpengalaman dan kebetulan sang pemain tengah free transfer.
"Saya sebagai teman memang sering berkomunikasi. Tetapi setelah ada kepastian Bochi hengkang dari Persipura Jayapura, komunikasi menjadi lebih intens sampai akhirnya Bochi kami boyong ke Samarinda," tuntas Ponaryo Astaman.