Pilih Jadi Komentator Ketimbang Latih Timnas Indonesia, Media Asing Sindir Shin Tae-yong
INDOSPORT.COM - PSSI mengkonfirmasi kalau pekan pertama pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia pada awal Agustus 2021 mendatang tidak akan dihadiri oleh Shin Tae-yong.
Seharusnya, Shin Tae-yong sudah terbang ke Indonesia pada 23 Juli 2021, tetapi pelatih asal Korea Selatan itu telah meminta izin kepada PSSI untuk kembali ke Indonesia pada 6 Agustus.
Akan tetapi, baru-baru ini media asal Korea Selatan bernama JoongAng Ilbo membocorkan kalau Shin Tae-yong telah menerima tawaran menjadi komentator selama timnas Korea Selatan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Pertandingan sepak bola putra Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 22 Juli hingga 7 Agustus 2021. Bila Korea Selatan gugur lebih cepat, bisa saja Shin Tae-yong terbang ke Indonesia sebelum 6 Agustus.
Namun bila Korea Selatan melaju hingga pertandigan final, maka pelatih berusia 52 tahun itu dipastikan akan terlambat datang ke Jakarta.
Sikap Shin Tae-yong yang lebih memilih menjadi komentator sepak bola Korea Selatan di Olimpiade Tokyo ketimbang melatih timnas Indonesia langsung dapat sindiran media Malaysia, Vocketfc.
"Ia seharusnya terbang ke Indonesia pada 23 Juli 2021, tetapi Shin tae-yong telah meminta izin kepada PSSI untuk kembali ke Indonesia pada 6 Agustus," tulis Vocketfc.
"Tidak diketahui alasan jelas kenapa Shin Tae-yong meminta izin datang terlambat ke Indonesia. Namun, media Korea Selatan, JoongAng Ilbo, mengabarkan bahwa dia akan menjadi komentator cabor sepak bola, khususnya Timnas Korea Selatan," imbuhnya.
1. Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Dua Turnamen Besar Tahun Ini
Setelah gugur di Kualifikasi Piala Dunia 2022, timnas Indonesia akan menghadapi dua turnamen besar pada tahun ini. Yang pertama yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada bulan Oktober, dan Piala AFF pada akhir tahun 2021.
Shin Tae-yong diharapkan serius untuk lebih memprioritaskan skuat Garuda agar bisa berprestasi dalam dua ajang tersebut. Apalagi masyarakat Indonesia sudah rindur dengan minimnya prestasi timnas Indonesia selama beberapa tahun ini.