Publik Butuh Hiburan untuk Tangkal Covid-19, Dr Tirta Minta Liga 1 Digulirkan
INDOSPORT.COM - Roda kompetisi sepak bola Indonesia masih mati suri. Pandemi virus corona benar-benar telah menjadi hambatan serius bagi bal-balan Tanah Air.
Sejak Maret 2020, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 telah terhenti. Meskipun harapan sempat mencuat ketika Liga 1 dan Liga 2 2021 digulirkan pada 9 Juli lalu, namun kembali ditunda karena lonjakan kasus covid-19 selama sebulan terakhir.
Ditambah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, nasib kompetisi Indonesia menjadi semakin suram. Berhentinya sepak bola Indonesia memancing perhatian dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa Dokter Tirta.
Dokter Tirta belakangan sering menjadi influencer terkait pandemi virus corona. Dia berharap kompetisi Liga 1 2021 dan Liga 2 2021 bisa segera bergulir.
“Pertimbangannya sederhana. Saat ini psikis masyarakat itu terganggu. Tidak dalam situasi yang ideal akibat beragam berita tentang pandemi yang berlebihan," ucap Dokter Tirta di situs resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dokter Tirta menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini haus hiburan. Apalagi, hiburan merupakan salah satu cara meningkatkan imun sebagai benteng tubuh dari penularan virus corona.
"Masyarakat butuh hiburan. Hal itu bisa menjadi imun agar tubuh sehat. Siaran pertandingan sepak bola itu adalah hiburan,” tambah dr. Tirta.
Sosok yang juga dikenal sebagai pengusaha itu juga memahami soal adanya ketakutan akan memunculkan kluster baru dari sepak bola jika kompetisi digulirkan.
1. Sanksi Berat
Dokter Tirta mengingatkan, turnamen terdahulu, Piala Menpora 2021, tergolong sukses menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sehingga, ketakutan itu pun tak terjadi.
“Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter selepas final Piala Menpora 2021. Sekarang fokusnya adalah bagaimana PSSI dan PT LIB bisa memastikan ketidakhadiran penonton di stadion," cetusnya.
"Mereka wajib melarang suporter atau penonton supaya tidak datang ke stadion atau berkerumun. Harus ada aturan tegas. Jika ada pelanggaran, klub akan dijatuhi hukuman berat," tegas Dokter Tirta.
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mendukung penuh apa yang disampaikan Dokter Tirta. Baginya menonton sepak bola bisa meningkatkan imun.
“Kami sepakat, menonton sepak bola adalah imun. Sambil berharap kasus Covid-19 turun, marilah semua berkomitmen dengan rencana bergulirnya Liga 1 dan Liga 2. Jangan datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun,” pungkas Akhmad Hadian Lukita.