Italia vs Inggris: Final Euro 2020 untuk 2 'Pecundang' di Masa Silam

INDOSPORT.COM - Italia dan Inggris akan berjumpa di final Euro 2020. Pertemuan keduanya di partai puncak bak pertemuan dua pecundang di masa silam.

Italia dipastikan akan bersua Inggris setelah The Three Lions memastikan satu tiket ke final pasca mengandaskan perjuangan Denmark di babak semifinal.

Inggris berhasil meraih tiket ke final berkat kemenangan tipis 2-1 atas Denmark. Ada pun gol penentu baru tercipta di babak tambahan waktu lewat Harry Kane.

Harry Kane mencetak golnya memanfaatkan bola Rebound hasil tendangan penaltinya yang mampu ditepis penjaga gawang Denmark, Kasper Schmeichel di menit ke-104.

Kepastia melangkahnya Inggris ke final sendiri dibarengi dengan fakta bahwa Italia terlebih dulu melangkah ke partai puncak berkat kemenangan di drama adu penalti atas Spanyol.

Pertemuan keduanya akan menjadi pertemuan ke-27 di berbagai ajang. Italia unggul dengan 11 kemenangan dan Inggris hanya unggul dengan delapan kemenangan.

Dua pertemuan terakhir di laga persahabatan antara Inggris dan Italia berakhir imbang. Dengan fakta ini, laga keduanya pun diyakini akan berjalan sengit.

Selain karena rekor, laga keduanya diprediksi akan berjalan sengit mengingat kedua pelatih yakni Gareth Southgate dan Roberto Mancini ingin membuktikan bahwa keduanya bukanlah pecundang.

Seperti apa kisah kepecundangan Gareth Southgate bersama Inggris dan Roberto Mancini bersama Italia jelang final Euro 2020 tersebut?

1. Pecundang di Masa Silam, Pahlawan di Masa Depan?

Masih tergambar jelas memori buruk di Euro 1996 kala Gareth Southgate gagal mengeksekusi tendangan penalti yang membuat Inggris gagal melangkah jauh kendati berstatus tuan rumah.

Southgate dulunya mantan penggawa tim nasional Inggris. Ia menjadi pesakitan setelah gagal mengeksekusi penalti saat melawan Jerman.

Southgate gagal menjadi eksekutor keenam sekaligus memupuskan harapan publik Inggris yang telah merilis lagu serta slogan ‘Football is Coming Home’ sebagai Soundtrack penyemangat kala menjadi tuan rumah Euro 1996.

Di sisi lain, Roberto Mancini yang kini melatih Italia juga pernah gagal membawa Gli Azzurri melangkah ke final karena tumbang di Euro 1988.

Ia gagal meneruskan permainan apiknya di semifinal yang mencetak satu gol di babak grup. Kala menghadapi Uni Soviet (USSR) di semifinal, Mancini tak mampu berbuat banyak dan hanya tampil selama 45 menit sebelum digantikan.

Kini, baik Southgate dan Mancini sama-sama menebus kesalahannya sebagai pemain kepada Inggris dan Italia kala gagal melewat semifinal.

Bagi keduanya, laga final Euro 2020 akan menjadi obat atas memori buruk yang keduanya miliki semasa bermain dan gagal membawa negaranya melangkah jauh.

Di sisi lain, bagi Southgate, kemenangan atas Italia di final Euro 2020 akan menjadi raihan Euro perdana Inggris yang diketahui belum pernah menjuarainya.

Sedangkan bagi Mancini, kemenangan atas Inggris di laga final nanti akan menjadi gelar kedua Italia sejak Euro 1968.

Siapa di antara dua ‘pecundang’ ini yang akan memenangkan final Euro 2020 dan menebus dosa yang mereka buat kala bermain?