Uji Coba Berakhir Ricuh, Persita Kalahkan Persipura dengan Skor 3-1

INDOSPORT.COM - Uji coba Persita Tangerang vs Persipura Jayapura, Minggu (12/06/21) di Indomilk berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk tuan rumah. Namun, laga tak selesai 90 menit karena sempat terjadi keributan antar pemain kedua tim.

Persita bahkan sudah unggul 3-0 di babak pertama melalui gol Aldi Al Achya pada menit ke-11 dan 15, serta gol Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-36.

Memasuki babak kedua, tensi permainan semakin tinggi. Kemelut yang terjadi di depan gawang Persita menghasilkan hadiahi penalti dan dieksekusi menjadi gol bagi Persipura pada menit ke-53. 

Tensi permainan yang cukup tinggi membuat pemain kedua kesebelasan sering beradu fisik. Puncaknya pada menit ke-66 terjadi benturan dan hal itu membuat beberapa pemain tersulut emosi. 

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tetap menjunjung tinggi sportivitas, kedua tim sepakat menghentikan pertandingan uji coba pada menit ke-70. Persita pun unggul dengan skor 3-1.

Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara menyayangkan kejadian tadi sire dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dia paham tensi pertandingan sedang tinggi, tapi pemain harus bisa mengontrol emosi agar tidak merugikan semua pihak.

"Dalam permainan sepak bola, tensi meninggi itu wajar. Tapi tadi keputusan itu memang serentak kami ambil, dari manajemen Persipura dan Persita, untuk menghentikan pertandingan karena kami tidak ingin permainan ini ternodai dengan hal-hal yang memicu emosional kedua belah pihak," ujar Nyoman.

1. Sempat Terjadi Salah Paham

Menurut Nyoman, sempat terjadi kesalahpahaman dalam laga Persita vs Persipura. Untungnya situasi bisa terkendali lagi.

"Sempat terjadi kesalahpahaman tapi semua tetap terkendali dan bisa diselesaikan dengan baik".

“Sayang sekali sebenarnya karena permainan berjalan sangat baik. Dan ini seharusnya bisa jadi ajang yang baik juga untuk Persita dan Persipura bisa menjajal kemampuan masing-masing".

"Tapi ke depannya semoga kita bisa kembali bertemu di lapangan dengan permainan terbaik kita. Yang penting, sportivitas tetap di atas segalanya dan kita semua saudara. Sedikit gesekan itu biasa, tapi di luar lapangan kita semua tetap saudara,” tutup Nyoman.