Trio Pinjaman Gagal Permanen, AC Milan Telan Kerugian Ratusan Miliar

INDOSPORT.COM – AC Milan harus gigit jari setelah mereka dipastikan kehilangan 31 juta euro (sekitar Rp543,7 miliar) hasil dari kesepakatan yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Sebelumnya AC Milan berharap bisa mendapatkan dana segar selangit tersebut untuk mendanai aktivitas transfer mereka di bursa transfer musim panas mendatang.

Namun, kesepakatan yang mereka idam-idamkan harus pupus. Dana segar yang Rossoneri nantikan dipastikan tak akan mengalir ke kantung mereka.

Kesepakatan tersebut sendiri adalah kesepakatan untuk mempermanenkan tiga pemain yang AC Milan pinjamkan di bursa transfer musim panas kemarin.

Laporan dari Calciomercato menyebutkan jika AC Milan memasukkan klausul permanen kala meminjamkan Andrea Conti (Parma), Mattia Caldara (Atalanta), dan Diego Laxalt (Glasgow Celtic).

Namun ketiga klub tersebut diketahui tak tertarik mempermanenkan pemain yang mereka pinjam dari AC Milan itu di bursa transfer mendatang.

Andrea Conti memiliki klausul permanen senilai 7 juta euro (sekitar Rp122,8 miliar). Tetapi klausul tersebut tampaknya tidak akan diaktifkan oleh Parma yang terdegradasi ke Serie B musim ini.

Di sisi lain Atalanta tak akan mempermanenkan Caldara yang memiliki klausul permanen seharga 15 juta euro (sekitar Rp263,2 miliar), mengingat penampilannya gagal memenuhi harapan.

Sementara Laxalt yang tampil apik bersama Celtic tampaknya tak akan dipermanenkan oleh raksasa Skotlandia tersebut. Pasalnya, Celtic dikabarkan tak siap untuk menebus Laxalt dengan mahar sebesar 9 juta euro (sekitar Rp157,9 miliar) yang menjadi klausul untuk mempermanenkan dirinya.

1. Solusi AC Milan: Jual dengan Harga Miring

Kegagalan ini membuat AC Milan berada dalam situasi yang sulit. Solusi yang kemungkinan akan diambil oleh Paolo Maldini dan Ricky Masara adalah menjual ketiga pemain tersebut dengan harga miring.

Setidaknya AC Milan tetap bisa mendapatkan suntikan dana transfer yang akan sangat berguna bagi mereka meskipun nominalnya diprediksi tak akan sebesar kesepakatan yang gagal ini.