Opsi Peminjaman Jadi Konsekuensi Arema FC Jika Datangkan Kiper Baru
INDOSPORT.COM - Rencana mendatangkan kiper baru berstatus asing, membuat Arema FC mesti menempuh opsi peminjaman terhadap kiper lain, pada kompetisi Liga 1 musim 2021 nanti.
Keinginan itu memang sudah terpendam sekian lama oleh Arema FC. Bahkan, transfer kiper asing itu nyaris terwujud andai Liga 1 musim 2020 bisa berlanjut pada November tahun lalu.
Kini, rencana itu disebut memasuki tahap akhir. Semua tahap perekrutan berjalan cukup baik, sehingga bisa dibilang peluang kedatangan kiper asing baru tim Singo Edan sudah mencapai 80 persen.
"Tidak hanya kiper saja. Ada sejumlah pemain (asing) yang belum bisa datang (ke Malang), karena masih menunggu kepastian izin kompetisi," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Lantas, mengapa pihaknya begitu menggebu dalam mewujudkan rencana untuk merekrut kiper asing?
"Hemat saya, belum ada kiper lokal yang levelnya setara dengan Kurnia Meiga (kiper Arema FC pada periode 2008-2017). Makanya, kami banting setir kepada kiper asing," sambung dia.
1. Peminjaman Sebagai Konsekuensi
Rencana transfer itu pun memiliki konsekuensi lain bagi Arema FC. Mau tidak mau, klub berlogo kepala singa mesti mengurangi jumlah kiper mereka jika kiper asing jadi datang untuk memperkuat sektor pertahanan tim.
Saat ini, komposisi penjaga gawang Arema FC belum berubah sejak musim 2020 lalu. Empat nama masih dipertahankan, yaitu Utam Rusdiana, Andriyas Francisco, Teguh Amirudin dan juga Kurniawan Kartika Ajie.
"Jika kiper asing ini datang, kami akan memiliki 5 penjaga gawang. Satu diantara mereka akan kami pinjamkan ke klub lain," ucap Ruddy Widodo.
Pada keterangan sebelumnya, peminjaman pemain menjadi opsi terbaik. Lantaran klub sudah terlanjur mengikat pemain dengan kontrak selama untuk satu musim kompetisi.