x

Ryan Mason: Buangan Tottenham yang Pensiun Dini dan Kini Jadi Pengganti Mourinho

Selasa, 20 April 2021 11:38 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Tottenham menunjuk Ryan Mason sebagai manajer interim usai memecat Jose Mourinho. Uniknya, Mason dulu dibuang Tottenham dan pensiun dini karena cedera kepala.

INDOSPORT.COM – Tottenham menunjuk Ryan Mason sebagai manajer interim usai memecat Jose Mourinho. Uniknya, Mason dulu dibuang Tottenham dan pensiun dini karena cedera kepala.

Kejutan besar dibuat oleh klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Di tengah meluasnya kabar penyelenggaraan European Super League (Liga Super Eropa), klub yang juga menjadi anggota kompetisi baru tersebut itu memutuskan memecat manajer mereka, Jose Mourinho.

Manajemen The Lilywhites sendiri menegaskan perpisahan ini sepenuhnya didasarkan pada performa buruk klub, sekaligus membantah kabar burung yang beredar bahwa pemecatan ini dikarenakan Mourinho menolak ide Liga Super Eropa.

Baca Juga
Baca Juga

Memasuki musim penuh pertamanya bersama Tottenham, usai menggantikan Mauricio Pochettino tengah musim lalu, Jose Mourinho memang gagal mendongkrak performa Harry Kane dkk.

Di Liga Inggris, mereka kini terpuruk di peringkat 7 usai bermain imbang 2-2 melawan Everton beberapa hari lalu. Padahal, pada tengah musim mereka sempat menjadi pemuncak klasemen sementara.

Sementara itu di Eropa, Kane dkk disingkirkan Dinamo Zagreb usai kalah 0-3 di leg kedua babak 16 besar. Padahal, di leg pertama Spurs sudah menang 2-0.

Mirisnya, pemecatan ini terjadi hanya sepekan sebelum Jose Mourinho memimpin Tottenham Hotspur menghadapi Manchester City di Piala Liga, yang bisa menjadi satu-satunya trofi yang mereka menangi musim ini.

Baca Juga
Baca Juga

Tottenham Hotspur pun langsung dikaitkan dengan sejumlah manajer. Football Italia menyebut Spurs kini sudah menjalin kontak dengan eks pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. Nama lain juga masuk dalam daftar kandidat adalah Julian Nagelsmann.

Di sisi lain, pihak klub juga sudah menunjuk manajer sementara yang akan memimpin klub hingga akhir musim ini usai kepergian Jose Mourinho. Sosok tersebut adalah Ryan Mason.

Mason sendiri pernah menjadi pemain Tottenham, dan sejak 2018 lalu bergabung dengan tim kepelatihan Spurs.


1. Dibuang Tottenham dan Pensiun Dini Akibat Cedera Kepala

Benturan yang dialami Ryan Mason dengan Gary Cahill

Ryan Mason bergabung dengan akademi Tottenham pada tahun 1999 ketika baru berusia 8 tahun. Ia kemudian terus berkembang hingga menerima kontrak profesional pada Agustus 2008. Empat bulan kemudian, ia menjalani debut di tim utama saat menghadapi NEC Breda di Piala UEFA.

Ketatnya persaingan di sektor gelandang tengah membuat Ryan Mason kesulitan mendapatkan menit bermain.

Tercatat, selama 8 musim berstatus sebagai pemain Tottenham Hotspur, ia hanya mencatatkan 70 penampilan, yang mayoritas terjadi pada musim 2014/2015 dan 2015/2016. Sisanya, ia dipinjamkan ke 6 klub berbeda.

Pada Agustus 2016, Mason akhirnya dijual ke Hull dengan harga 13 juta pounds, yang menjadi pembelian termahal The Tiger. Sempat kesulitan, ia akhirnya menjadi andalan dan mencatatkan 20 penampilan dalam setengah musim.

Namun, petaka terjadi pada Januari 2017. Saat Hull menghadapi Chelsea, Mason mengalami retak tengkorak yang cukup parah usai berbenturan dengan Gary Cahill saat duel udara.

Sang gelandang pun langsung menjalani operasi hanya beberapa jam setelah insiden itu, dan menerima pemasangan 14 pelat baja dan 45 staples.

Ia pun menghabiskan sisa tahun 2017 menjalani rehabilitasi agar bisa bermain lagi. Namun, pada Februari 2018 ia memutuskan pensiun karena kondisi kesehatannya dinilai tidak memungkinkan, serta adanya potensi kejang.

Ia pun mengubur mimpinya menjadi kapten Spurs dan bergabung dengan tim kepelatihan Spurs pada April 2018. Pada Juli 2019, ia dipercaya menjadi pelatih tim akademi untuk UEFA Youth League U-19 dan kini  memimpin divisi pengembangan pemain muda.

Pengalaman cedera kepala yang dialaminya juga membuat ia sempat menyarankan perlunya larangan menyundul bola bagi anak-anak.

Dengan usia yang baru 29 tahun, Ryan Mason lebih muda dari sejumlah bintang Tottenham Hotspur seperti Hugo Lloris (34) dan Gareth Bale (31).

Minimnya pengalaman menjadi pelatih utama pun bisa menjadi kesulitan tersendiri untuk membangkitkan Spurs di sisa musim ini. Namun pengalamannya menimba ilmu dari Mourinho dan kecintaannya terhadap tim membuat manajemen klub memutuskan menunjuknya.

Ia pun berpeluang mengakhiri puasa gelar Tottenham Hotspur, jika bisa membawa Harry Kane dkk mengalahkan Chelsea di final Piala FA pada 25 April nanti.

Dari terbuang dan harus mengubur mimpi menjadi kapten, hingga cedera parah dan pensiun dini, bukan tidak mungkin Ryan Mason malah akan membawa Tottenham merebut trofi sebagai  manajer.

Jose MourinhoTottenham HotspurHull CityRyan MasonLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom