Bagi Striker Legendaris Arema, Tak Ada yang Namanya Gol Keberuntungan
INDOSPORT.COM - Striker legendaris Arema, Singgih Pitono, tidak sepakat dengan adanya opini yang menyebut bahwa sebuah gol tercipta dari andil keberuntungan semata.
Bagi Singgih, tidak ada yang namanya gol keberuntungan. Setiap gol yang terjadi berkat sebuah rangkaian proses dalam permainan sepak bola.
Bukan tanpa alasan jika Singgih Pitono berpendapat demikian. Pasalnya, dua dekade lebih dia mengenyam pengalaman sebagai salah satu striker yang cukup disegani pada masanya.
Salah satu asisten pelatih di Arema FC itu bahkan tercatat pernah dua kali menyabet predikat top skor, yaitu saat berseragam biru khas Singo Edan era Galatama (1992 dan 1993).
"Kalau ada yang menilai sebuah gol adalah sebuah keberuntungan, saya tidak sepakat," ujar Singgih Pitono kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (12/4/21).
"Karena semua gol berasal dari rencana yang tersusun dalam permainan. Ya, meski proses maupun hasilnya itu bisa berbeda-beda," sambung dia.
1. Penalti
Penilaian itu memang bisa dibilang subyektif alias pendapat pribadinya. Termasuk perihal terciptanya gol dari penalti, yang bukan merupakan sebuah keberuntungan semata.
Hal ini merujuk pada koleksi gol yang dibukukan Arema FC selama babak penyisihan Piala Menpora 2021. Membukukan secara total empat gol, tapi dua di antaranya tercipta dari titik putih.
"Penalti juga sama, bukan keberuntungan. Karena ada proses di situ, dan juga kesiapan mental," tandas pelatih asal Tulungagung tersebut.
Klaim itu juga disertakannya sebagai alasan Arema FC yang gagal melaju ke babak 8 besar Piala Menpora 2021. Semua itu berkaitan dengan hasil dari sebuah proses, bukan soal beruntung atau tidak.