x

Tak Ada Alasan untuk Man United Gagal di Liga Europa 2020/21

Jumat, 19 Maret 2021 11:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Tak ada alasan bagi Manchester United untuk gagal di Liga Europa 2020-2021. Apalagi dengan melihat fakta dan lawan-lawan yang tersisa di perempat final.

Man United berhasil melaju ke perempatfinal usai mengandaskan perlawanan AC Milan di leg kedua babak 16 besar di San Siro. Dalam laga tersebut, Setan Merah berhasil menang dengan skor tipis 1-0.

Sejatinya, sebelum laga dimulai Man United tak diunggulkan untuk lolos. Apalagi di leg pertama, AC Milan mampu mengantongi satu gol tandang.

Baca Juga
Baca Juga

Terlebih lagi, AC Milan tengah dalam motivasi tinggi untuk berbicara banyak di pentas Eropa. Meski demikian, hasil di lapangan berkata lain.

Manchester United malah berhasil membalikkan prediksi banyak orang dan meraih kemenangan atas AC Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2020-2021 untuk melaju ke fase berikutnya.

Keberhasilan Man United sendiri berasal dari andil Paul Pogba yang mencetak satu gol di laga tersebut. Gol tunggalnya sudah cukup membawa Setan Merah memastikan diri lolos ke perempatfinal.

Baca Juga
Baca Juga

Tentunya, kemenangan ini menjadi membuka kans Man United mengakhiri musim dengan gelar. Seperti yang diketahui, Setan Merah masih memiliki potensi menjadi kampiun di tiga ajang yakni Liga Inggris, Piala FA dan Liga Europa.

Kesempatan menjadi kampiun Liga Inggris terbilang tipis mengingat hegemoni rivalnya, Manchester City. Pun di Piala FA dengan banyaknya tim papan atas yang masih berpartisipasi seperti Man City, Chelsea, Leicester City, dan Everton.

Kini, kesempatan mengakhiri musim dengan gelar pun terbuka lebar di Liga Europa 2020-2021. Sehingga, tak ada alasan bagi Manchester United untuk gagal di ajang ini seperti musim lalu.


1. Haram Hukumnya Man United Gagal di Liga Europa 2020/21

Selebrasi pemain Manchester United usai memenangkan pertandingan Liga Europa musim 2016/17.

Di musim 2019/20 lalu, Manchester United sejatinya mampu keluar sebagai kampiun Liga Europa. Namun, keteledoran di babak semifinal berbuah petaka usai tumbang dari Sevilla.

Tentu publik masih ingat betul bagaimana Man United tumbang dengan skor 1-2 dari Sevilla kendati telah unggul terlebih dahulu lewat penalti Bruno Fernandes.

Banyak yang menyebut bahwa Setan Merah saat itu belum memiliki mental juara untuk meraih gelar. Anggapan itu tak salah, namun juga tak membenarkan kegagalan itu.

Banyak pula yang menyalahkan ketidakmampuan pemain berada di bawah tekanan sebagai biang kerok kegagalan Man United di Liga Europa musim lalu.

Tak ada pelajaran yang lebih berharga dari sebuah pengalaman. Berbekal pengalaman di musim lalu, maka tak ada alasan bagi Man United untuk gagal (kembali) di Liga Europa 2020/21.

Ada beberapa faktor yang membuat INDOSPORT yakin bahwa haram hukumnya Man United gagal di pentas Liga Europa musim ini. Faktor pertama adalah kedalaman skuat.

Dibandingkan kontestan lain di babak perempatfinal Liga Europa musim ini, Man United punya kedalaman skuat paling mumpuni dengan pengalaman individu segudang.

Memang masih ada tim papan atas seperti Arsenal, AS Roma, dan Ajax Amsterdam dari delapan tim tersisa. Namun, hanya Man United yang memiliki skuat paling mumpuni dengan beragam opsi.

Sebagai contoh, pada leg kedua saat menjamu Olympiakos, Arsenal harus menurunkan sebagian para pemain terbaiknya. Bahkan, sebagian pemain tersebut telah bermain tiga atau empat hari sebelumnya di kancah Liga Inggris.

Hal serupa berlaku buat AS Roma. Di tengah usahanya kembali ke papan atas, Il Lupi dibuat kesulitan membagi kekuatan sehingga badai cedera kerap menghampiri para bintang utamanya.

Skuat Man United saat ini sejatinya lebih pantas bermain di Liga Champions ketimbang Liga Europa. Sehingga, tak ada alasan Setan Merah untuk gagal di kasta kedua kompetisi Eropa ini.

Faktor kedua adalah pengalaman. Man United tak boleh beralasan skuatnya tak punya mental pemenang. Pengalaman musim lalu seharusnya sudah cukup untuk menambah motivasi menjadi kampiun musim ini.

Pengalaman gagal di babak semifinal menjadi pelajaran berharga bagi skuat Man United saat ini yang mayoritas komposisinya sama dengan musim lalu.

Apalagi, kini Man United punya amunisi tambahan bermental juara seperti Edinson Cavani yang bisa menularkan pengalamannya di kasta teratas untuk para pemain Setan Merah lainnya.

Belum lagi ada nama seperti Paul Pogba, Marcus Rashford, David De Gea, dan Anthony Martial yang pernah merasakan gelar Liga Europa pada musim 2016/17 lalu.

Dari dua faktor itu saja, Manchester United tak punya alasan lagi untuk gagal di Liga Europa. Sudah cukup hanya menjadi tim semifinalis. Kini saatnya Setan Merah beranjak ke final dan menggenggam piala yang dulunya bernama Piala UEFA.

Manchester UnitedArsenalLiga EuropaAC MilanAS RomaOle Gunnar SolskjaerIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom